04

4.8K 358 11
                                    

"Eomma kami pasti akan menerimanya jika menurut eomma ini yang terbaik," ucap Sowon sambil memegang bahu ibunya.

"Eonni!" teriak adik-adik Sowon tak terima bersamaan dan tamu-tamu merekapun hanya menatap mereka

"Waeyo?" tanya Sowon

"Tapi kami kan masih sekolah eomma," tegas Eunha.

"Tenang saja pernikahan kalian tidak akan besar-besaran jadi tidak akan ada yg tau," jelas ibu Taehyung.

"Dan besok kalian harus faiting baju pengantin kalian dan lusa besok kalian akan menikah."

Ucapan ibu Jin, membuat mereka menganga tak percaya.

"Lalu bagaimana dengan kalian apakah kalian menerimananya?" tanya Sowon menatap Jin.

"Ya kami menerimanya saja, dari pada ATM kami di block," tutur Jin memutar bola matanya malas.

"Jin!"

"Kalau begitu kami juga menerimanya." Sowon tersenyum kecut.

...

"Eonni kenapa eonni menerima perjodohan ini?" tanya Sinb merengek pada Sowon.

"Eonni tidak ingin menyakiti hati eomma dan appa, kalian juga pasti tidak ingin menyakiti hati eomma dan appa kan?" ujar Sowon sedikit bersalah.

"Tapi eonni---" Ucapan Yuju terpotong oleh omongan Sowon sebelum kalimat protesnya terlontarkan.

"Sudah, tidak ada tapi tapian." Sowon mengakhiri perdebatan di antara mereka.

Sejujurnya ia juga tidak ingin menikah dengan musuh mereka, terlebih menikah merupakan kegiatan sakral. Namun apa daya mereka? Kedua orang tua mereka sedari dulu tak pernah meminta apapun pada mereka semua. Bahkan mereka malah selalu mempersulit kedua orang tua mereka.

...

Pagi 06.00 KST

"Putri-putri eomma cepat bangun bukankah kalian harus faiting baju pengantin kalian untuk besok?" Suara teriakan wanita kini memenuhi rumah tersebut.

"Iya, kami sudah bangun," jawab Sowon berteriak masih dengan mata tertutup.

"Kalau begitu cepat mandi, sebentar lagi namjachingu kalian akan datang," tutur Seo La lagi.

"Baiklah," jawab Sowon dan adik-adiknya bersamaan.

(Kamar mereka satu ruangan cuman tempat tidurnya ada 6 begitu juga dengan kamar mandinya).

Kebetulan hari ini adalah hari sabtu jadi mereka libur karena SOPA selalu libur di hari sabtu dan minggu.

Setelah mereka selesai bersiap, ssgera mereka langsung menuju meja makan untuk sarapan bersama.

"Pagi sayang," sapa Seo La pada putri-putrinya yang baru saja turun dari tangga.

"Pagi eomma, appa, oppa." Seperti biasa Sowon dan adik-adiknya juga menyapa mereka.

"Oppa, kapan oppa menikah?" tanya Umji di sela-sela makannya sambil mengunyah rotinya.

"Nanti," jawab Suho singkat.

"Oppa, gwenchana jika kita menikah mendahului oppa?" tanya umji mantap membuat semua yang ada di meja makan memperhatikannya.

"Mwo? Ada apa? Kenapa kalian menatapku?" tanya Umji heran.

"Gwenchana Umji, kenapa kau sekarang menjadi dewasa semenjak ingin menikah eoh?" Ucapan Suho membuat mereka yang ada di sana tertawa dan Umji hanya mempoutkan bibirnya.

"Tidak Oppa, aku sama sekali tidak berubah," ujar Umji dengan pipi yang kini sudah merona.

"Baiklah, baiklah. Sudah, sekarang kalian cepat tunggu mereka di depan mungkin sebentar lagi datang." Merasa perpincangan mereka akan semakin panjang, Seo La pun mengakhirinya dengan menyuruh putri-putrinya segera menyelesaikan sarapan mereka lalu menunggu para calon suaminya.

TBC

LOVE [Bts × Gfriend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang