10

4.7K 376 29
                                    

-Yumin-

"Aku pulang," ucap Yuju memberitahu keberadaannya, seraya mendudukan bokongnya di lantai untuk membuka sepatu.

"Kenapa gak minta aku buat jemput?" Jimin menghampiri Yuju yang tak menolehkan wajahnya.

"Gak perlu," jawab Yuju dingin seraya berjalan ke kamar setelah tadi selesai membuka sepatu.

"Kau kenapa?" tanya Jimin khawatir sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mereka. Namun nihil, Yuju tak menjawab sepatah dua patah. Dan kini hanya terdengar isakan berasal dari dalam kamar tersebut.

"Sayang ayo buka pintunya," ujar Jimin tambah khawatir.

"Pergilah! hiks.."

Teriakan Yuju berhasil membuat Jimin bungkam, tak mengeluarkan kalimat dari mulutnya yang kini kelu.

-Sinhope-

"Gua pulang." Sinbi berjalan masuk, membanting pintu apartemennya yanh berhasil menarik perhatian Jhope.

"Ada apa? Lagi kesel?" tanya Jhope menghampiri Sinb yang sedang membuka sepatunya.

"Kagak." Sargah Sinb ketus.

"Masa?" Jhope mencoba menjaili Sinb yang kini hanya menampilkan wajah masamnya.

"Bacot lu, sana minggir."

Jhope tersentak, Sinb kenapa dah?

Setelahnya ia kembali mendengar gebrakan pintu dari arah kamarnya yang kini sudah dimasuki Sinb.

"Dih." Jhope mendengus heran.

-Sumji-

"I'm back."

Umji berjalan masuk, membiarkan sepatunya ia buka asal dan dilempar sembarang.

"Jangan taruh sepatu sembarangan." Peringat Suga berjalan menghampiri Umji.

"Apa pedulimu ck," jawab Umji ketus berjalan melewati Suga begitu saja, namun langkahnya terhenti karena Suga mencekal lengannya.

"Lo kenapa?" tanya Suga datar, mencoba mengunci tatapan Umji.

"Lepasin!" Umji berontak keras, ia menghempaskan tangan Suga kasar membuat cekalannya terlepas.

"Gue benci lo!"

Setelahnya Umji berjalan meninggalkan Suga yang hanya membatu ditempat. Dapat Suga lihat, matanya yang mulai berkaca-kaca.

"Sayang, jangan seperti ini, ayolah."

Nyatanya Suga tak tinggal diam, ia mencoba mengetuk pintu kamar mereka. Namun nyatanya tak ada jawaban dari Umji, dan akhirnya Suga lebih membiarkan Umji untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu.

___

Setelah sekitar setengah jam Umji menangis, ia lebih memilih untuk menghubungi kakak-kakaknya. Toh, kalau dia menangis terus ga ada gunanya.

-Umji pov-

Kim's girls


Kak
16.37 KST
[read]

Kak Yerin
Apa?
16.39 KST

Aku ingin pulang, Umji rindu Suho oppa
16.39 KST
[read]

Kak Eunha
Bagaimana dengan mereka?
16.39 KST

Kak Sowon
Umji, kita juga harus menjaga perasaan eomma dan appa. Kalau mereka curiga bagaimana?
16.39 KST

Kak Yuju
Kalau kita menginap di sana satu hari tak apa bukan? Alasannya kita bilang saja bahwa kita merindukan mereka
17.00 KST

Sinb
Ah, benar kata kak Yuju. Sekalian kita tenangkan diri kita. Malas aku betemu mereka.
17.00 KST


Kak Sowon
Yasudah kita menginap satu hari, tapi sepertinya kalian masak dulu untuk mereka. Mungkin mereka belum makan sejak pulang sekolah.
17.00 KST

Baiklah kak
17.03 KST
[read]

Sinb
Janjian dimana?
17.10 KST

Kak Sowon
Parkiran apartemen saja, biar kakak bawa mobil
17.13 KST

Kak Yuju
Oke
17.15 KST

Setelahnya Umji segera bergegas membuat makanan untuk Suga.

___

"Kenapa kau memasak?" tanya jin pada sowon sambil memeluknya dari belakang, melingkari tangannya diperut Sowon dan menaruh kepalanya dipundak Sowon.

"Aku tidak ingin disebut sebagai istri jahat karena tidak memberi makan suamianya," jawab Sowon ketus.

"Ayolah sayang, kau ini kenapa?" tanya Jin membalikan tubuh Sowon agar berhadapan dengannya.

"Jangan ganggu aku." Sowon menghempaskan tangan Jin dari perutnya, kemudian kembali melanuutkan masaknya.

"Aku akan menginap dirumah eomma, aku merindukan Suho oppa."

Sowon berjalan meninggalkan Jin kekamarnya setelah berhasil menata makanan diatas meja makan.

"Mwo? Kenapa kau menginap?" tanya Jin mencoba menahan. Kini ia tengah berjalan mengekori Sowon.

"Kan aku sudah bilang, aku merindukan mereka."

"Nanti aku sendiri." Jin merengek, mencekal lengan Sowon yang membuatnya berhadapan langsunh dengan istrinya.

"Itu urusan mu. Dan oh iya, jika kau tak ingin sendirian, ajak murid baru disekolah mu saja untuk menginap. Lumayan bukan? Jadi tak ada yang menganggu waktu kalian." Sowon mengambil mantel di lemarinya, kemudian memakainya.

"Siapa?" tanya Jin bingung, sedangkan Sowon hanya menggidikan bahunya tak menjawab.

"Aku pergi." Sowon berjalan keluar kamar.

"Hati-hati, dan jangan menginap ya? Kumohon." Jin mengekori Sowon sampai ke depan pintu.

"Lihat saja nanti."

Setelahnya, Sowon benar-benar menghilang dari pandangan Jin yang melihat dirinya masuk kedalam lift.

Sebenarnya siapapa yang dimaksud Sowon? Apa yang dimaksudnya itu Joy? Tapi kenapa dia bisa tau kalau ada murid baru di sekolahku? Apa jangan-jangan benar bahwa dia itu Sojung? karena hanya dia dan teman-tamannya yang melihat kami dengan murid baru itu merasa kesal, ah atau mungkin mereka memilki mata-mata?

"Argh entahlah." Jin mengacak-acakan rambutnya kesal plus bingung, kemudian ia kembali masuk kedalam apartemennya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE [Bts × Gfriend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang