PROLOG

5.4K 289 2
                                    

Hujan deras kini tengah menguyur ibu kota Korea Selatan ini, Seoul. Cuaca dingin yang membuat siapapun akan malas untuk beraktifitas di luar rumah. Beda halnya dengan ketujuh wanita yang kini tengah berkumpul di dalam sebuah Cafe sambil di temani dengan masing-masing segelas Coffe dan tak lupa satu piring red velvet cake.

"Maksud kami kesini, kami ingin melamar putri-putri mu untuk anak-anak kami." Salah satu di antara mereka kini memulai perbincangan terlebih dahulu disaat sebelumnya hanya ada suasana canggung.

"Maksud mu nyonya Park?" Wanita yang tadi diberi pernyataan pun cukup heran dengan apa tujuan mereka mengundangnya, Kim Seo La.

"Kami ingin menjodohkan putra-putra kami dengan putri-putri mu nyonya Kim." Jelas wanita yang tadi sempat di panggil nyonya Park, Park Jin Ri.

"Jadi bagaimana?" Tanya wanita yang berada di sebelah kanan nyonya Park itu, Kim Min Jie.

"Aku tau kalau anakmu juga bersekolah di SOPA dan ku dengar mereka sedikit merubah dirinya. Benar?" Nyonya Min kini ikut melontarkan sebuah pernyataan sekaligus pertanyaan, Min Ji Rae.

"Dan itu semua membuat mereka selalu di bully, ah lebih tepatnya di bully oleh anak-anak kami. Jadi bagaimana kalau kita jodohkan putri-putri mu dengan anak kami?" Penjelasan Jung Yuri sedikit membuat Seo La tersentak. Jadi selama ini putri-putrinya di bully?

"Apa alasan kalian menjodohkan putri-putriku dengan anak kalian?" Seo La bertanya, ia masih ragu akan hal ini. Pasalnya dahulu keluarganya sempat terjatuh dan tentu beritanya tersebar dimana-mana. Lalu mengapa mereka memilih keluarganya untuk urusan yang serius ini?

"Kami hanya ingin mempererat tali kekeluargaan kita, dan merubah sifat putra-putra kami. Jadi Bagaimana?" Jin Ri kembali menjelaskan, dapat ia lihat dari sorotan mata Seo La bahwa ia masih ragu dengan perjodohan ini.

"Putri-putri ku sebagai alat?" Seo La mengkerutkan keningnya, ia begitu saja melontarkan kata yang terus mendorong ingin keluar.

Mendengar penuturan Seo La, Jin Ri dengan cepat menggeleng tak membetulkan.

"Bukan itu maksud kami, siapa tau bukan kalau mereka semua cocok?"

"Ah Baiklah, akan ku tanyakan nanti pada suamiku dan putriku." Seo La akhirnya menyetujui, mungkin ini memang jalan yang terbaik untuk putri-putrinya.

Jin Ri tersenyum, ia senang dapat memilih seorang pendamping yang baik untuk putranya."Baiklah, kalau begitu ayo di makan makanannya," ujarnya tersenyum hangat.







_tnzy13

-27 Seprtember 2017-

LOVE [Bts × Gfriend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang