07.5

6.4K 871 57
                                    

Cursed Kiss 07.5

Warning 21++!!!

Don't like, don't read!
Di bawah umur? Menjauhlah!

.

.

.

BRAKKK

"Nnghh... Sasu..."

Sasuke menjilati perpotongan leher pemuda pirang itu. Dikecupnya tengkuk Naruto dengan lembut.

"Jadi aku jauh-jauh datang ke sini hanya untuk melihat kekalahanmu? Kau harus membayarnya, Naruto." Sasuke berbisik dengan suara seraknya.

"Akkhh..." teriak Naruto saat Sasuke menggigit bahunya.

Sasuke membawa Naruto ke hotel terdekat. Pemuda pirang itu sudah izin pada pada Shikamaru agar ia pulang sendiri. Awalnya sang kapten menolak, namun ia menyadari kehadiran Sasuke lalu dengan berat hati Naruto diizinkan pulang bersama Sasuke.

Naruto berusaha mendorong tubuh Sasuke yang sedang menggerayanginya.

"Ugh... tunggu!" Naruto menghentikan tangan nakal Sasuke yang akan masuk ke celananya.

Sasuke menatap iris biru itu dengan kilatan nafsu. "Tunggu apa lagi, Naruto?"

"Aku penuh dengan keringat, biarkan aku mandi dulu."

"Memangnya kenapa kalau kau berkeringat, hm?"

"Tentu saja aku bau, teme!" protesnya.

Sasuke lagi-lagi melepaskan Naruto. Pemuda pirang itu menghela nafas lega namun ia membelalakkan mata saat Sasuke menarik tangannya ke arah kamar mandi.

"A... apa yang kau lakukan?"

"Hah? Kau mau mandi, kan? Kalau begitu ayo kita mandi bersama."

Naruto melongo melihat Sasuke yang sudah membuka baju atasannya. Ia meneguk air liurnya saat melihat otot perut si bungsu Uchiha itu.

"Kenapa kau masih terlihat seperti baru pertama kali melihatnya?" Dahi Sasuke mengerut.

Naruto menggelengkan kepalanya, sementara Sasuke memutar pancuran air untuk membasahi tubuh mereka. "Kau ingin buka sendiri atau kubukakan, hm?" Sasuke berbisik dengan suara berat.

Wajah Naruto semakin merona. Ia meneguk salivanya dengan susah payah. "Lakukan sesukamu," ucapnya sambil menggigit bibir.

Sasuke menyeringai. Ia menarik paksa seragam voli Naruto lewat kepala si pemuda pirang tersebut. Pemuda berambut hitam itu langsung mendorong Naruto pada dinding kamar mandi dan menciumnya.

French kiss.

Naruto mengaitkan kedua tangannya pada leher Sasuke dan membalas ciuman pemuda itu tak mau kalah. Oh ayolah, Naruto juga seorang lelaki. Ia juga memiliki rasa ingin mendominasi di dalam dirinya, walaupun sepertinya tidak bisa ia menangkan jika dengan si raven.

"Sa... nnghh... su... dahh..."

Sasuke memang melepaskan ciumannya namun bukan berarti ia menghentikan kegiatannya. Ia menjilat telinga Naruto yang sudah memerah. Ah, imut sekali kekasihnya itu.

Ciuman panas pun turun ke pundak Naruto dan dengan sengaja ia meninggalkan jejak di sana. Tentu saja Sasuke masih belum puas dengan itu semua.

Sasuke mematikan pancuran air lalu mengambil sabun cair yang ada di dekat mereka. "Kurasa aku akan membersihkan bagian ini," gumamnya saat menuangkan sabun ke telapak tangan.

Cursed KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang