Akhir-akhir ini waktu berjalan begitu lama. Tak ku kira, satu jam bisa membuatku tersiksa. Kurasa satu jam terdiri dari 7200 detik. Hingga warasku menyangkal bahwa satu minggu bukanlah tujuh hari, melainkan delapan hari.
Akhir-akhir ini selalu ada hal yang aku tunggu. Mungkin kabarnya atau apakah ia sedang bahagia? Mungkin juga, apakah ia sedang rindu dan apakah ia selalu menunggu? Atau mungkin kata 'i love you'.
Akhir-akhir ini aku selalu memikirkannya. Mengungkungnya dalam imajinasi liarku. Membayangkan hal-hal aneh jika kelak ia ada di sampingku. Seperti, membuat denah rumah, membuat peta kehidupan, atau menulis mimpi-mimpi ke depan. Parahnya, kita sudah merangkai nama-nama anak laki-laki dan perempuan.
Akhir-akhir ini aku sering merasa rindu. Entah kepada siapa dan kenapa? Ini di luar kendali saraf-saraf pada hipotalamus ku. Kadang juga sering menyumbat pada aorta jantungku. Tubuhku tak sekuat itu membendung rindu. Tapi terkadang, rindu sekuat itu untuk menghentikan aliran darahku.
Akhir-akhir ini ada seseorang yang memenuhi ruang napasku.
Itu...
Kamu.
Dalam Rindu,
24 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monologues Of Heartbeat
PoetryAntologi Rasa. Tentang Cinta dan Tentang Luka. "Kuantar terimakasihku atas caramu yang tak pernah lupa untuk membuatku luka." Quotes of heart