Sabtu, 23 September 2017
'EXO'
'EXO'
'EXO'
Kurang lebih begitulah teriakan yang menggema diruangan ini, sebelum idol group itu menutup konsernya dengan ucapan terima kasih. Cukup besar memang ruangan ini. Namun tidak untuk gadis ini. Gadis ini menghela napas lalu melangkah mundur untuk sekedar mencari udara. Sesak, ya itu lah keadaan saat ini.
"Gila, untung ya gue gak mati Seul. Konser kali ini pecah banget sumpah. Astaga EXO-Lnya juga antusias banget. ckck! Jadi, gak leluasa liat gebetan." Ucapnya. menengadahkan kepalanya untuk mencari keberadaan yang ia bilang sebagai gebetannya itu—EXO.
Seulgi memukul kening gadis itu. "Ngawur lo. mana mau mereka sama lo." Gadis itu mendelik menatap Seulgi dengan tatapan harimau yang ingin menerkam mangsanya. "Baper" Lanjutnya. Gadis itu hanya memutar bola matanya.
"Gue mau pipis. Pipis dulu ya. Eh, tapi kayaknya gue gak pipis di kamar mandi yang dilantai ini deh. Pasti penuh banget." Ucap Hae Yeong, lalu melangkah pergi meninggalkan Seulgi sendirian dikerumunan orang banyak itu.
Tidak lama saat gadis itu pergi meninggalkan Seulgi, idol group yang bernama EXO itu keluar dari backstage.
'Itu EXO udahhh keluarrrr... Ayooooo laaaariiiiii'
"Hae Yeong lama nih. Tau ah, maaf ya Hae Yeong. Gue tinggal sebentar. Gue mau liat EXO." Gerutu Seulgi pada dirinya sendiri lalu melangkah pergi mengikuti segerombol orang yang sedang berlari meneriaki nama idol group yang berasal dari Korea Selatan itu.
***
"Huh akhirnya lega juga." Gadis itu keluar dari kamar mandi. Menengadahkan pandangannya kesegala penjuru area parkir ini.
Hap!
Mata gadis itu menangkap sosok yang sudah tidak familiar lagi dimatanya—Kyungsoo. Ia mendapati Kyungsoo yang sedang berlari kearahnya.
Astaga! Kyungsoo ganteng banget. Hp gue mana? Hp mana woi.
Gadis itu merogoh sakunya dan mendapatkan ponselnya itu. Membuka aplikasi Camera.
"Soo, fott-"
"Stt, EXO-L?" Potongnya.
"Iyy-" belum sempat Hae Yeong menjawab Kyungsoo sudah menarik paksa lengannya untuk ikut berlari bersamanya.
"Soo, mau kemana? Emang lo tau tempat ini? Soo ih! berenti dulu capek nih." Gerutunya lalu menghentikan langkahnya dan meyentuh lututnya yang terasa ingin copot. Kyungsoo memutarkan badannya lalu menghampiri gadis itu.
"Maaf, tapi gue gak tau tempat ini. Lo bisa tunjukin tempat yang aman buat gue bersembunyi? Sinyal hp gue tiba-tiba aja lemah." Ucap Kyungsoo. Berjongkok(?) dihadapan Hae Yeong. Gadis itu hanya bergeming. Tidak mengatakan satu katapun.
Ya Tuhan! Ini Kyungsoo? Astaga sumpah ganteng banget. Manis, yampun Soo. Coba gue punya kantong kek doraemon. Gue bakal ambil mesin waktu Soo, dan bakal berentiin waktu sekarang juga Soo. Hae Yeong kalut dengan pikirannya sendiri.
"Hey! Bisa lo tunjukin tempat yang aman buat gue?" Tanyanya sekali 'lagi. Hae Yeong mengerjapkan matanya lalu bangun dan disusul oleh Kyungsoo. Gadis itu menarik lengan Kyungsoo untuk ikut berlari bersamanya.
"Gue tau tempat yang aman. Lo tinggal ikut gue lari ya." Teriaknya dan masih mampu Kyungsoo dengar dengan jelas. Kyungsoo manganggukan kepalanya, walaupun tidak akan terlihat oleh gadis itu.
Lari mereka melambat. Sekarang mereka berada di area parkir luar mall itu. Memang tidak banyak kendaraan yang bertengger di halaman parkir ini, mungkin bisa dihitung menggunakan jari. Hae Yeong menghentikan langkahnya dan memutar badannya tanpa melepaskan sentuhannya dilengan Kyungsoo. Kyungsoo hanya menyunggingkan senyum manisnya saat melihat lengannya masih disentuh oleh gadis itu.
"Sampe kan? Sepi banget kan? Gak ada orang satupun." Jelasnya. Masih tetap dengan keadaan yang sama—masih menyentuh lengan lelaki itu.
"Makasih ya. Ohya nama lo?" Kyungsoo mengulurkan tangan kirinya—karna tangan kanannya masih disentuh oleh gadis itu. Hae Yeong baru tersadar, gadis itu lalu melepaskan sentuhan dilengan Kyungsoo. Terpampang jelas rona merah yang ada dipipi gadis itu. Kyungsoo tertawa kecil. Gadis itu melirik Kyungsoo dengan sudut matanya. Hae Yeong mendengus kesal, mengumpat dalam hatinya.
"Nama lo?" Tanya Kyungsoo 'lagi.
"Eh? Ki-m Ha-e Yeo-ng." Ucapnya dengan terbata-bata.
"Hae Yeong. Oke, thankyou ya udah mau nganter gue ke tempat yang gak ada orangnya." Kyungsoo menatap keselilingnya. Sepi.
"Iya, selow Soo" Gadis ini mengambil ponselnya dan memainkannya sejenak.
"Boleh, mintt--"
"Boleh yuk." Lagi-lagi lelaki itu memotong ucapan Hae Yeong.
Ckreek..
Ckreek..
Ckreek..
Ckreek..
Empat kali jepretan yang sudah diabadikan diponsel milik gadis itu. Senyum kemenangan terpampang jelas diraut wajah gadis itu. Ia tidak sadar sedari tadi Kyungsoo sedang memperhatikannya. Kyungsoo hanya tersenyum tipis melihat tingkah gadis itu.
***
'Pertemuan dapat terlaksana karna dua hal: takdir atau di sengaja?'
--unkwn--
KAMU SEDANG MEMBACA
FansZone ✖️ Do Kyungsoo
Fanfic"Dibilang lucky kayaknya iya haha. Tau Kyungsoo kan? Itu loh member EXO yang punya tatapan kosong. Percaya gak kalo aku berpacaran dengannya?" -Kim Hae Yeong "Gak tau sejak kapan gue punya perasaan ini. Gue? Pacarnya Kim So Hyun? Iya, tapi itu dulu...