15 Visit

1.3K 64 0
                                    

"Benar, ayo kita lihat sepertinya aku juga berminat" kini dia sudah menggandeng tanganku dan menyeretku menuju mading di depan sekolah.

"Lihatlah! Kita bisa pergi bersama!"

»»»»»

Hara pov~

Mungkin ini akan membuatnya senang, dan bisa ceria kembali serta menebus kesalahanku saat dulu merebut kekasihnya.

Kulepaskan gengaman tanganku pada voya saat sudah sampai di depan mading.

"Lihatlah! Kita bisa pergi bersama!" Aku menunjukkan jariku pada salah satu brosur yang terpampang disana.

"Benarkah? Tapi aku tidak ada uang untuk pesawatnya" kulihat raut wajahnya yang berubah menjadi lesu.

"Jangan khawatir kita bisa meminjam bank dan jika kita sudah mendapat gaji tinggal kita lunasi, aku juga akan begitu!" Celetukku agar bisa membuatnya tersenyum kembali.

"Tapi kalau orang tuaku tidak mengijinkan? Serta untuk meminjam?" Ternyata gagal, voya malah tambah ketakutan.

"Tenang, kau bilang saja geratis karena dari sekolah, pasti mereka tidak tahu toh kamu yang akan melunasinya aku juga akan begitu, dan kau haruf positif thinking pasti orang tuamu membolehkan" aku mengelus pundaknya pelan.

"Akan aku coba,tetapi kamu janji akan terus bersamaku saat kita disana?" Senyumnya kini sedikit demi sedikit mengembang.

"Janji!" Kini aku memeluknya dengan erat.

»»»»»

Sudah seminggu lebih aku dan hara menyiapkan semuanya.

Dari paspor,barang bawaan,koper,baju,dan lainnya tetapi ingat ini hanya memakai uang bank.

"Kau siap?" Tanya hara padaku.

"Siap! Ayo kita masuk!" Kini kakiku berjalan masuk menuju pesawat untuk menuju ke korea.

Flash back on~

Setelah aku dan hara berunding panjang disekolah langsung aku pulang dan bertanya kepada orang tuaku apakah setuju atau tidak.

"Ayah, aku tidak mau melanjutkan kepergurian tinggi,uang untuk bersekolahku mending untuk meneruskan sekolah adikku saja" kini aku menunduk pada lantai tidak berani menatap mata ayahku.

Aku takut, sungguh sangat takut jika ayahku marah.

"Terserah kamu, mandirilah sedari sekarang" tiba tiba ayahku mengelus belakang rambutku.

"Kalau aku ingin bekerja di korea boleh?" Kini aku mendanga dan menatap mata ayahku.

"Tentu, tapi kamu tahu sendiri ayah tidak punya banyak uang untuk mengantarmu sampai ke korea nak" kini ayah duduk disampingku.

"Jangan khawatir ini geratis kok dana dari sekolah, tenang saja! Aku juga bersama hara!" Aku menjawabnya dengan penuh semangat agar tidak terlihat jika aku hanya berakting saja.

"Benarkah? Kalau begitu itu kesempatan yang bagus" tiba tiba saja ibuku datang dan duduk di samping ayahku.
"Hm"
Aku hanya berdehem..

"Minggu depan aku akan pergi bagaimana?" Sekarang aku berdiri dan hampir berjingkat jingkat.

"Semangatlah!" Sungguh ini hari yang sangat indah.

"Siap bos!" Aku langsung berlari kedalam kamar dan memberi tahu kepada hara bahwa aku dibolehkan.

To: Hara
Aku dibolehkan untuk bekerja di korea! Ayo kita siap siap!

From: Hara
Benarkah? Ayo sekarang kita bertemu!

maybe byuntae? Bts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang