34 Go back!

1.2K 52 1
                                    

Voya pov~

Aku masih tidak menyangka apa yang telah aku lihat semuanya, mungkin ini menjadi hari terakhir kalinya aku melihatnya secara langsung dan menjalin hubungan dengannya.

Mungkin ini hubungan yang sangat singkat, yang hanya 7hari tapi kenapa harus 7hari?

Itu adalah angka yang aku suka dan itu adalah tanggal lahirku, apakah aku bisa melupakannya?

Kini aku sudah duduk di dalam kabin pesawat untuk pulang ke indonesia.

Untung saja karena kemarin bighit menyewa jasaku hingga aku dapat gaji yang sangat besar serta pekerjaanku sebelumnya oada penyewa lainnya juga terkumpul banyak.

Sehingga aku sudah melunasi hutang di bank dan juga bisa pulang ke indonesia serta aku masih menyimpan uang yang lebih dari cukup di atm.

Tentang hara?
Dia entah bagaimana nasibnya, dia juga paling tidak tahu aku pulang ke indonesia,mungkin dia tahu saat pagi nanti melihat kamarku kosong.

Flash back on

"Tenanglah masih banyak namja lain,biakan suga bahagia" jin menenangkanku.

"Kau pasti mendapat pengganti yang lebih baik" jimin mengusap pundakku lembut.

"Jangan menangis berhentilah, kau akan cantik nanti" goda taehyung sambil ber aegyo.

"Aku ingin pulang, belikan aku tiket pesawat sekarang" aku menyeka air mataku dan menyodorkan atmku untuk mereka membayar tiket pesawatku.

Mungkin mereka tahu keadaanku jadi mereka tidak banyak tanya dan tidak melarangku pergi ke negara asalku.

"Rapmon hyung kau yang pintar boking memboking" jhope mengambil kartu atmku dan dikasihkan ke rap.

sementara rap hanya mengangguk dan tersenyum lalu mengotak atik ponselnya untuk memboking pesawat saat ini juga dengan online.

setelah selesai memboking rap mengajak pergi jin untuk mengambil mobil untuk mengantarkan voya kebandara.

"Akan kuabntu membereskan barangmu" ucap jimin

"Ne aku juga" uncao taehyung

"Aku juga" jungkook

"Aku juga" jhope

Dan aku hanya mengangguk lalu tersenyum kepada mereka.

Flash back off~

Begitulah ceritanya, memang sangat rumit tetapi aku yakin jika memang dia mencintaiku pasti dia akan mengejarku sejauh apapun itu.

Aku beranggapan bahwa ini semua hanyalah beberapa bagian kecil dari hidupku.

Tidak pernah aku mengganggap itu beban lebih baik aku anggap itu semua sebagai sebagian dari lelucon di dunia ini.

Hambar jika di dunia ini tidak ada lelucon seperti itu tentunya.

Saling menyakiti adalah hal biasa yang wajar serata mungkin sudah sangat diwajibkan di dunia ini.

Berkhianat juga sebuah kata yang bermakna sangat penting hingga semua orang akan berfikir itu hal yang sangat penting dan harus melakukan hal penting itu untuk dirinya sendiri.

Kesenangan itulah kata yang sangat sulit dicari didunia ini, seakan entah hilang atau tidak ada didunia ini lagi setelah berkhianat dan menyakiti menjadi paten yang wajib di dunia ini seakan kesenangan telah pergi jauh karena tidak ada yang memilihnya.

Mungkin pergi menjauh dan menghilang saat semua masalah telah terlupakan dan tidak dianggap penting adalah hal yang sangat pantas di lakukan.

Bukan pengecut tetapi memang itu sangat sulit untuk tetap bertaha memperjuangkan semuanya yang telah sangat dianggap penting itu.

Mungkin seperti ini lebih baik.









VOMET Juseyo......


maybe byuntae? Bts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang