17 Syok

1.1K 59 0
                                    


"Dasar penguntit!" Pekikku saat jimin sudah keluar dari apartemen terlebih dahulu.

"Aku dengar hyung!"
Flash back off~

»»»»»

Jimin pov~

Walaupun aku sekarang sedang mencoba untuk tidur tetapi nihil hasilnya ditambah suasana diluar sana yang makin lama main gaduh.

Ku lemparkan selimutku kesamping dan beranjak bangun dari ranjangku untuk mengecek kegaduhan apa yang terjadi.

Apaan coba cuma pada moyoki yoongi hyung saja sampe bikin beruang mau hibernasi keganggu.

Aku mendengar semua percakapan mereka dari yang tidak penting seperti somay dan yang penting suga hyung sedikit bisa bahasa inggris.

Tapi ada yang lebih penting dari keenceran otak suga hyung barusan kudengar mereka akan kerumah voya?

Katanya mereka menyuruhku yang menemani!
Dan itu bukannya besok?

Kini semua mata tertuju padaku dan aku melangkahkan kakiku mendekat ke kerumunan yang mereka bentuk.

Rap menjelaskan semuanya.
Tentang penerbangan diganti besok pagi.

Mungkin aku terlalu bersemangat hingga akhirnya aku berjalan keluar apartemen terlebih dahulu.

"Dasar penguntit!" Samar samar suara suga hyung terdengar walaupun tidak begitu keras.

"Aku dengar hyung!" Pekikku tanpa menghentikan langkahku.

.
.
.

"Kenapa disini dingin juga,padahal di dalam hangat?" Tanyaku pada entah siapa yang mau menjawab pertanyaanku.

"Kau itu bodoh atau memang tolol?" Jitak rap tepat di keningku.

"Appo!" Jeriyitku sambil melirik kearah rap.

"Salah siapa keluar malam hanya pakai baju tidak berlengan!" Ketus jhope.

"Dan didalam tadi kau memakai selimut kalau sekarang?" Tambah jin hyung sambil menatap lekat penampilanku

"Pamer dikit kan hyung! Namanya juga park jimin!" Kini jungkook menjawil jawil lengan kekarku yang entah aku lupa karena sangat senangnya ingin kerumah voya.

"Aishh!!" Desahku kesal.

"Aku pinjam hodiemu hyung!" Serasa malu sekali memohon pada suga hyung saat ini.

Karena aku tahu suga masih memakai sweater di dalam hodie yang dia pakai.

Lama aku menatap suga hyung untuk sekedar mendengar jawabannya antara boleh atau tidak.

"Kau memohon padaku tadi?" Tanyanya.

"Kalau kau min suga jika bukan lupakan saja!" Ketusku kelas lalu kupercepat jalanku dan mengabaikan tentang menutup lenganku toh aku tetap maco.

Tidak peduli member lainnya tertawa terbahak bahak melihatku yang jalan cepat seperti seekor kucing dikejar anjing.

.
.
.

Author pov~

Semua member bts telah sampai didepan rumah yeoja itu dengan dikomandoni oleh pria tudung beras alias park jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua member bts telah sampai didepan rumah yeoja itu dengan dikomandoni oleh pria tudung beras alias park jimin.

"Hei cepat bunyikan belnya" celetuk taehyung pada jimin.

"Kau saja, aku takut" jimin berjalan membelakangi teanhyung.

"Seorang park jimin ketakutan?" Ejek jhope pada jimin.

"Lebih parah kamu! Coba bayangkan jika voya sangat sadis dalam menggunakan senjata juga lincah apalagi orang tuanya? Dan suasana rumah ini dipenuhi hiasan dengan senjata!" Jimin makin memundurkan langkahnya dan bersembunyi dibalik rap.

"Kalau seperti itu aku dipihak jimin" kini jhope juga berlari bersembunyi di belakang rap juga.

"Aishh!! Cepat bunyikan belnya tae!" Runtuk jin.

Taehyung mwmbalikan badannya dan menghadap kesemua member dengan senyum yang seakan dibuat buat.

"Ada apa?" Tanya rap.

"Aku juga ikut dipihak jimin hyung" kini taehyung juga berlari kearah belakang rap membuat rap mendengus kesal.

Selama semuanya sibuk ribut dengan penakut itu alias jimin yang katanya kan menjadi komando tetapi sekarang nyalinya mengerut.

Ting tong..
Ting tong...

Semuanya memberhentikan aktivitas mereka yang ribut seperti sedanga ada pasar malam disini ketika mendengar bel berbunyi.

Mata mereka semua tertuju kepada lelaki pendek yang berdiri tepat di depan pintu rumah voya dia adalah min yoongi.

Sungguh dia adalah penyelamat dunia es sekarang ini member lain pun mendekat dan berbaris di depan pintu itu.

Cklekk...

"Siapa?" Suaranya sedikit nyaring tetapi semua member bts tidak melihat siapa yang memvuka pintu dan siapa yang bervicara dengan bahasa entah itu apa.

"Hallo? Where are you?" Longok tarhyung kedalam dengan sok mengunakan inggris.

"Ibu!!!" Teriak anak kecil yang sedari tadi berada dibawah mereka karwna memang dia madih 7 tahun dan itu masih selutut member bts secara otomatis bts hanya melihat kearah atas dan depan tidak melihat bawah.

Tetapi saat melihat suara anak kecil menjerit dan lari kedalam rumah tanpa menutup pintu baru sadar merwka kalau yang membukakan pintunya adalah anak kecil.

Dan itu membuat  semua member bts tertawa terbahak bahak.

Srekk..

"Oh ada apa kenapa banyak orang?" Kini terlihat ibu ibu yang menuntun anak kecil tadi.

"En sorry?" Refleks karena tidak tahu bahasa apa yang dipakai ibu ini taehyung langsung membuka mulutnya.

"Oh sorry you not from here?" Kata ibu itu membulat secara otomatis.

"Yes im from korea and we are voya friends" jelas jin pada perempuan didepannya yang mereka semua kira pasti ibu voya.

"Oh, sorry voya not in here" semua member membulatkan mulutnya dan saling melempar tatapan bingung.

"Why?" Tanya jimin dengan ekspresi terkaget.

"Voya in seoul korea selatan to work" ucapnya.

Semua member bts langsung membungkam mulut mereka serasa ingin menjerit mendengar voya ada di negaranya sekarang tak terkecuali suga juga terkejut bukan main.

"What?" Suga membuka pembicaraannya.

"Yes, im sorry" minta maaf ibu voya.

"No problem" jawab suga datar.

Kini semua member setelah berpamitan pergi melangkah ke apartemen mereka dan mengempaskan tubuh mereka diranjang mereka masing masing.

Belum ada percakapan terakhir saat mendengar pernyataan yang ibu voya berikan pada mereka.

Hanya rap yang menyuruh mereka untuk tidak bangun terlambat besok serta jin yang menyuruh mereka untuk tidur.

"Ah aku punya nomornya"





Bagaimana chapnya?
Panjang ya?
Jangan lupa VOTE
Sama jangan pelit COMMENT
Aku tunggu ya😳

maybe byuntae? Bts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang