7 - Gak Masuk

91 25 5
                                    

Suasana pagi hari di kelas cukup sepi, belum banyak orang yang berdatangan. Geng Rafair sedang berkumpul membahas kejadian kemarin yang menimpa Shifa.

“Ya ampun, jadi kemarin lo kekunci di kamar mandi?” Pekik Indy kaget.

Setelah kejadian kemarin, Shifa langsung pulang ke rumah, mamanya juga sempat khawatir karena sudah waktunya jam pulang tetapi Shifa belum keluar juga. Ketika ditelpon juga tidak diangkat-angkat.

Untungnya ada Candra dan Ceha yang menemani Shifa kemudian menjelaskan kejadian yang sebenarnya ke mama Shifa.

Malam harinya Shifa langsung tidur karena kelelahan dan tidak sempat menceritakan kejadian itu ke geng Rafair.

“Iya, untung ada kita. Kalau enggak, mungkin Shifa masih kekunci sampai sekarang,” ujar Candra sambil menggelengkan kepala.

“Tapi, kok kalian bisa ada disana sih? bukannya kalian udah pulang?” tanya Rara.
Candra terdiam sebentar,



Flashback


“Can, ayo pulang,” ujar Ceha sambil mengambil tasnya dan mengalungkan dibahu sebelah kanannya.

“Ayo, tapi sebelum pulang ada yang mau gue omongin bentar. Kita omongin di kantin aja,” sahut Candra.

“Oke.”

“Guys, kita balik duluan ya,” ujar Candra kepada anak-anak yang masih ada di dalam kelas.

Ceha dan Candra kemudian berjalan menuju ke kantin sekolah dan duduk disalah satu bangku yang ada.

Disana mereka membicarakan sesuatu yang bisa dikatakan adalah sebuah rahasia diantara mereka berdua. Setelah beberapa menit mereka bicara, kemudian mereka bergegas pulang.

Mereka memilih melewati kamar mandi perempuan sehingga tidak harus memutar cukup jauh untuk sampai ke gerbang sekolah. Dan juga karena menurut mereka sudah jam pulang, sehingga kamar mandi perempuan pasti sepi.

Namun ketika melewati kamar mandi itu, mereka mendengar teriakan dari dalam yang ternyata adalah Shifa dan terjadilah kejadian kemarin.

Flashback Off




“Ooohhh gituuuu..,” ujar Indra melebih-lebihkan.

Shifa yang sedari tadi diam hanya menatap bangku Ceha yang kosong. Kenapa Ceha belum datang?

Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi, seketika para siswa berhamburan menuju ke bangkunya masing-masing. Guru pun mulai memasuki kelas. Dan kali ini pelajaran matematika dimulai…

“Assalamualaikum anak-anak,” ucap Pak Jamal.

“Waalaikumsalam,” jawab para murid  serentak.

“Semangat pagii!!” ucap Pak Jamal dengan suara nyaring dan tangan yang mengepal di udara.

“Pagi..pagi..pagi!” balas para murid tidak kalah semangat.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat pagi kepada anak-anakku sekalian, semoga hari ini kita diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan aktivitas,

"Hari ini kita akan membahas program linear yaitu mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear.” Kemudian Pak Jamal duduk di meja guru dan membuka laptopnya.

Slide demi slide telah ditampilkan disertai penjelasan kecil dari Pak Jamal, hingga tidak terasa seluruh slide sudah dijelaskan.

“Nah, materi untuk hari ini sudah selesai saya jelaskan. Sekarang saya akan beri contoh soalnya,” ujar Pak Jamal yang memperbaiki letak kacamatanya, kemudian menulis soal di papan tulis.

ShifaNdraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang