EMPAT

389 23 2
                                    

Rio POV

Semenjak dia pindah sekolah ke SMA RAJAWALI.

Pertama dia melihat Chelsea didepan gerbang, duduk semeja dengan Chelsea, bertumpukan tangan dengan Chelsea, melihat gerak-gerik Chelsea itu membuat hati Rio sedikit agak berbeda. Apa lagi saat Chelsea memanggil Rio dengan sebutan 'Beo' itu pun Rio menganggap sebutan spesial dari Chelsea saking geernya.

Dia tidak menyangka kalau gadis yang ia sukai adalah ketua Osis.

Tipe Rio adalah Chelsea. Cewek yang Rio jumpai tidak ada yang semirip Chelsea. Chelsea yang orangnya kadang-kadang jutek, kadang-kadang bawel, kadang-kadang gemesin, kadang-kadang bikin Rio makin jatuh cinta.

Dia juga tidak menyangka kalau dia bisa mengantar Chelsea sampai kerumahnya. Jarang-jarang Rio mau memboncengkan cewek.

Rio jarang-jarang meminta IDLINE ke cewek. Kontak cewek yang di Linenya saja hanya 5 kalau ditambah Chelsea jadi 6. Dia sangat cuek kalau sama cewek kecuali cewek yang dia sukai. Saat dia chatan sama Chelsea saja bisa bikin Rio senyum-senyum sendiri.

×××

Saat Rio sampai rumahnya Rio langsung memarkirkan motornya digarasi. Rio langsung masuk kerumahnya.

"Rio pulang." teriak Rio

"Eh aden udah pulang gimana sekolahnya? Udah dapet temen belum? Kok tumben ya aden pulangnya sore?." tanya Bi nur. Bi Nur adalah pembantu dirumah Rio, Tapi Rio sudah menganggap Bi Nur seperti Ibu sendiri karena Bi Nur sudah merawat Rio dari Rio umur 1 tahun. Dirumah Rio hanya ada Bi Nur dan Rio. Ayah Rio dan mama Rio sibuk kerja sampai-sampai orangtua Rio tidak inget sama anak sendiri.

"Iya bi soalnya tadi nganter temen dulu." jawab Rio

"Oh yaudah, aden mandi dulu sana habis itu makan ya, ini udah bibi siapin." suruh bi Nur dan dia langsung balik kedapur.

"Iya bi." Rio langsung pergi ke kamar dan langsung mandi

Habis mandi dia ngechat Chelsea dengan alasan minta addback. Rio senang bisa chat-chatan sama cewek yang dia sukai. Dan inilah tahap pdkt Rio sama Chelsea. Tapi Rio sedikit takut, takut karena Chelsea nggak peka sama perasaannya, takut kalau Chelsea menjauh dari dia, takut juga kalau Chelsea udah ada yang punya. Rio belum ingin menyatakan isi hatinya kepada Chelsea. "Cowok punya cara sendiri buat nyatain isi hatinya ke cewek yang dia suka." batin Rio.

Rio menuju meja makan dan disana sudah ditunggu Bi Nur, seperti biasa Bi Nur selalu menunggu Rio makan.

"Eh aden buruan makan nanti perutnya sakit lho." suruh Bi Nur.

"Iya bi ini Rio juga mau makan." jawab Rio

Saat dia makan dia melihat-lihat kursi yang ada didepannya dan sampingnya, biasanya kursi itu selalu lengkap dengan Ayah dan Mama Rio. Rio anak tunggal. Dia kangen masa-masa orang tua Rio belum sibuk kerja. Makan bareng-bareng, nonton tv bareng, pergi bareng, dia kangen juga waktu dia tidur bareng bersama orang tuanya. Dia sangat sedih jika mengingat-ingat masa-masa itu. Tapi dia tetep bersyukur masih mempunyai kedua orang tua.

"lho den kok bengong sih ayo dimakan." tiba-tiba Bi Nur mengagetkan Rio, Rio langsung sadar dari bengongnya itu

"E..eh iya Bi ini Rio juga makan kok hehe." jawab Rio

"Kalau makan jangan sambil bengong dong den kesambet nanti lho."

"Iya Bi iya maaf."

Selesai makan dia pergi kekamarnya dan menata buku yang akan dipelajari besok.

Rio mengeluarkan buku kecil berwarna hitam abu-abu. Rio menuliskan

"Lo sebenernya siapa si Chel, kenapa bisa buat gue jatuh hati sama lo secepat ini, gue sendiri aja heran, tapi kalau nggak salah gue pernah liat lo pas gue kecil entah itu gue liat mukanya yang mirip lo atau itu beneran elo, masa ya gue agak kege-eran pas lo manggil gue 'Beo' gue udah nganggep itu sebutan spesial dari lo
-Rio"


Rio yang menuliskan isi hatinya itu dengan senyum-senyum sendiri. Rio yang sehabis itu baca-baca ulang pelajaran yang dipelajari tadi. Sehabis itu dia berbaring di kasur dan lama-lama dia tidur dengan hp yang masih dia pegang.

Bangun-bangun sudah jam 5 pagi dia langsung mandi dan sholat. Sehabis sholat dia langsung turun sarapan

"Pagi bi." salam Rio

"Pagi juga den, nih sarapan dulu biar kuat." suruh Bi Nur

"Iya Bi makasih."

"Iya den sama-sama."

Habis selesai sarapan dia langsung pamit sama Bi Nur dan langsung keluar rumah dan menuju garasi untuk mengambil sepeda motornya

"Bi, Rio berangkat dulu ya."

"Iya den hati-hati ya."

"Ok Bi daaa..." sambil melambaikan tangannya ke Bi Nur

Rio sangat bersemangat hari ini karena dia akan ketemu sama bidadarinya. Rio memakai jaket jeans dan sepatu adidas model terbaru warna abu-abu.

Saat Rio datang kesekolah banyak anak-anak yang melihat Rio. Rio hanya cuek-cuek saja. Rio membuka helm dan langsung membenarkan rambutnya yang berantakan karena memakai helm.

Rio melipat tangannya dan ditaroh didadanya. Dia langsung menuju kelasnya. Saat dikelas dia melihat Chelsea sudah ada diKursinya.

"Eh Rio udah dateng." celetuk Kevin

"Iya nih hehe." jawab Rio

Rio langsung duduk disamping Chelsea. Chelsea diam saja seperti tidak tau kalau Rio sudah datang.

"Pagi Chelsea." salam Rio

"Juga." jawab singkat Chelsea

"Kok lo kayaknya sibuk banget sih, emang ada PR?." tanya Rio dengan sedikit basa basi

"Engga, lo nggak liat gue lagi baca novel." semprot Chelsea

"Oh lo lagi baca novel gue kira itu buku pelajaran haha."

"Palalu buku pelajaran ya kali buku pelajaran setebel ini." dengus Chelsea

"iya ah iya sori." Rio yang meminta maaf karena dia salah lihat. Rio senang bisa ngobrol dengan Chelsea walaupun hanya basa basi.

Bel masuk sekolah pun Bunyi banyak siswa yang masuk kekelasnya. Satu per satu guru memasuki ruangan kelas untuk mengajar. Rio dan Chelsea sibuk memperhatikan pelajaran yang diajarkan guru itu.

VOMENTNYA JAN LUPA DONG:V

KALAU CERITA AGAK NGGAK NYAMBUNG ATAU GIMANA GITU MENDING KASIH AKU SARAN😂

Si Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang