Author POV
Bel istirahat berbunyi...
Chelsea, Faiza, Husna, Zita, Rio, Johan, Kevin, dan Marvel menuju kantin bersama-sama.
Dari kelas 10 mereka sudah bersahabatan dengan sangat baik Dan sekarang ditambah Rio. Husna selalu yang memesankan makanan. "Rio lo beli apa, biar gue yang pesenin?." tanya Husna. "Gue batagor aja." jawab Rio. "Oke ditunggu." jawab Husna dan Husna langsung memesan.
Saat pada ngobrol pandangan Rio selalu terkunci sama Chelsea, nggak tau kenapa baru 2 hari dia sekolah, dia sudah mengincar Chelsea.
"Eh gue ke kamar mandi sebentar ya." ijin Chelsea kepada teman-temannya
"Iya sana tapi jangan lama-lama." jawab Faiza
"Oke." jawab Chelsea yang langsung pergi dari meja dan menuju kamar mandi.
"Eh gue juga mau kekamar mandi ya, gue kebelet nih." ijin Rio yang pura-pura sambil memegang perutnya agar tidak dicurigai oleh teman-temannya bahwa dia berbohong. Dia hanya ingin modus semata.
"Iya udah sono nanti keburu keluar tu." jawab Marvel.
"HAHA!!." semua ketawa dengan jawaban Marvel.
Rio langsung pergi kekamar mandi dan mengikuti Chelsea yang juga kekamar mandi. Johan melihat Rio tampak mengepal tangannya. "Modus lo bangsat." batin Johan, Johan tampak kesal semenjak Rio masuk sekolah. Dia cemburu karena Rio selalu dekat dengan Chelsea dan apa daya Johan yang sudah lama bersahabat dengan Chelsea malah tidak sedekat itu.
Saat keluar dari kamar mandi Chelsea melihat Rio sedang mengaca.
"Eh Rio lo kekamar mandi juga." tanya Chelsea.
"Ya iyalah, lo nggak liat." Jawab Rio
"Sans lah gue cuman nanya, yaudah ih minggir bentar gue juga mau ngaca." sambil mengaca Chelsea sadar bahwa dari tadi dia diperhatikan oleh Rio.
"lo ngapain liat-liat kagum ya sama gue." jahil Chelsea
"Kagum palalo gundul, mana ada Rio kagum sama Chelsea." jawab Rio agak sedikit kesal.
"Buktinya lo dari tadi ngliatin gue." Chelsea meng-skak Rio. Rio terlihat diam dan tidak bisa berkata-kata lagi
"Bngst dia tau kalau gue ngeliatin dia terus." batin Rio
"Emang sih gue ngliatin lo gue kan punya mata masa nggak boleh ngeliatin." Jawab Rio dengan santai
"Yaudah lah yaudah sralo." jawab Chelsea mengalah.
Saat Chelsea mau balik ke kantin tiba-tiba Chelsea menginjak tali sepatunya dan dia jatuh. Saat dia hampir jatuh Rio langsung menarik tangan Chelsea, dengan tak sengaja Chelsea langsung jatuh tepat didada Rio, posisinya Chelsea diatas dan Rio dibawah, Chelsea benar-benar mencium bau wangi khas Rio. Saat Chelsea melihat Rio, Rio hanya meringis seperti keberatan karena dijatuhi Chelsea. Saat tau Rio keberatan Chelsea langsung berdiri.
"Eh sorry-sorry gue nggak sengaja karna tadi gue nginjek tali sepatu gue, lo nggak kenapa-kenapa kan?." tanya Chelsea sedikit khawatir
"Iya-iya nggak papa lagian, soswit juga kan kaya sinetron-sinetron." jawab Rio ngelawak
"Palalo sinetron, tapi lo nggak keberatan kan tadi?." tanya Chelsea memastikan
"Engga Sisi, santai aja napa." jawab Rio santai untung menenangkan Chelsea
"Oh yaudah gue bener-bener minta maaf ya." Chelsea meminta untuk terakhir kali, karna jika Chelsea melakukan kesalahan dia pasti langsung meminta maaf, jika tidak hati dia seperti ada yang mengganjal.
"Iya sisi sayangg." Rio menjawab keceplosan
Pipi Chelsea memerah, hidungnya juga. Nggak tau kenapa Chelsea bener-bener baper karena dipanggil Rio dengan sebutan 'sayang' padahal status mereka hanya teman.
"Ha?Lo bilang apa tadi?." tanya Chelsea.
"Nggak kok nggak, nggak ada pengulangan kalimat." jawab Rio sedikit malu
"Hm yaudah, btw kok lo manggil gue Sisi?." tanya Chelsea agak kebingungan
"Iya sekarang gue manggil lo Sisi aja ya, soalnya Chelsea kepanjangan, bolehkan? Kan lo juga manggil gue 'Beo' jadi sekarang gue manggil lo 'Sisi' boleh kan boleh ya?." Tanya Rio dengan mata dikedipkan berkali-kali itu kode biar dibolehkan.
"Iya Beo iya terserah lo aja." jawab Chelsea dengan membuang muka
"Yaudah yuk balik nanti makanannya dateng malah orangnya nggak ada." ajak Rio
"Iya ya yodah yuk." jawab Chelsea
"Eh tunggu." Rio menghentikan langkah Chelsea.
Deg.
Tiba-tiba Rio menunduk dan menalikan tali sepatu Chelsea. Wajah Chelsea seketika memerah lagi seperti kepiting rebus.
"Ini ditali dulu biar Sisi nggak jatuh lagi nanti kalau jatuh Beo yang khawatir, ya kalau Beo ada disamping Sisi kalau enggak siapa yang nolongin Sisi." Rio menjelaskan dengan super perhatian. Chelsea hanya diam menatap Rio menalikan tali sepatunya.
Kali ini Chelsea benar-benar baper. Dia nggak nyangka kalau Rio bakal ngelakuin hal seperti itu.
"Eh Rio lo nggak usah harus naliin tali sepatu gue, tinggal bilang aja kenapa sih." jawab Chelsea sedikit malu
"Biar Beo aja yang naliin, biar soswit kaya sinetron-sinetron." Jawab Rio
"Ni anak bener-bener kecanduan sinetron, bukannya jamannya sekarang kecanduan micin ya? Malah kecanduan sinetron, dasar generasi sinetron." batin Chelsea.
"Tau ah serah lo." jawab Chelsea dengan kesal, karena seketika Rio merubah mood nya.
"Iya ah, Sisi jan marah napa Beo kan cuman bercanda." jawab Rio sedikit jail.
"Yaudah yuk kekantin keburu mereka nungguin." ajak Chelsea sambil manarik tangan Rio. Rio hanya diam menatap Chelsea yang tiba-tiba menarik tangannya. Rio yang sambil mengikuti langkah Chelsea menuju kantin.
Fanny, Zita, Husna dll melihat Chelsea menggandeng Rio. Dan Johan makin kesal karna melihat mereka berdua makin deket.
"Eh gue nggak mood disini gue balik kekelas ya." Ijin Johan, dia langsung pergi kekelas dengan tangan mengepal. Teman-temannya menatap kebingungan. "Johan kenapa si?tumben-tumbenan dia kaya gini, biasanya dia yang paling betah di kantin, eh ini malah dia yang duluan kekelas." ucap Zita sebel.
"Nggak tau nih, coba nanti gue tanya-tanya ke Johan." jawab Kevin.
"Eh ni ketos udah mulai pegang-pegang anak baru." oceh Marvel.
"Apa2an sih." Chelsea langsung melepas tangannya yang dari tangan Rio.
"Wah gile ni Rio, jangan-jangan besok Rio udah pasang status nama Chelsea Di sosmednya." jail Marvel
"Nggak lah, gila lu." jawab Rio sebal
"Lah itu jelas-jelas udah pegangan tangan aja." Fanny langsung meng-skak Rio
"Orang yang megang duluan Chelsea, kok gue yang dipojokin." kesal Rio dia langsung duduk dan memakan batagornya.
"Makasih ya hus udah mesenin." Rio yang langsung berterimakasih kepada Husna.
"Iya sama-sama." jawab Husna
"Yaudah sini Chel, makan nih siomay nya keburu dingin." suruh Zita
"Iya iya." jawab Chelsea
Chelsea dan Rio memakan makanannya sendiri dengan lahap. Sehabis mereka makan, mereka membayar makanannya.
Sampai sini dulu ya, biar kalian penasaran kelanjutannya gimana HAHA:V
JANGAN LUPA VOMENTNYA:V

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Ketua Osis
Teen Fiction"Eh beo sini-sini duduk sama cecan Haha." Jail Chelsea. "Rio hanya membalas dengan senyuman. Rio sedikit geli dengan kelakuan Chelsea. "Tapi lumayan juga ni cewek." Batin Rio.