WAITING FOR YOU ( JUSTIN BIEBER'S LOVE STORY )

Chapter 6 ( The Choice )

oh ya dipart ini siapin lagu Cody Simpson yg Not Just You yaa, biar gimanaaa gitu bacanya :D

Karine POV

hatiku berkata bahwa ada yang tidak beres akan hari ini, dan ntah kenapa bayangan Luke tiba tiba datang dan membuat mengkhawatirkannya dan seakan bayangan itu untuk mengajakku pulang. Aku tak tahu kemana nafsu makanku pergi, padahal sedari tadi aku belum menyentuh makanan dan kerena aku memaksa Justin untuk mengantarkan aku pulang ia pun juga memaksaku untuk aku menghabiskan semua makanan yang aku pesan, aku menatap makanan itu tanpa selera. Dalam hati aku berdoa agar semuanya baik baik saja.

aku memasukkan makanan itu kedalam mulutku ntahlah bagaimana rasa makanan ini pikiranku sedang tak berada disini.

Justin terus menatapku dengan sejuta pertanyaan yang siap ia lontarkan nantinya namun melihatku seperti ini sepertinya ia tidak akan mempertanyakannya sekarang.

***

“kau yakin jika aku meninggalkanmu sekarang? Boo. Aku mengkhawatirkanmu” ujar Justin sembari menggenggam tanganku hangat. Sejujurnya aku ingin terus bersama Justin namun, jika aku tetap keras kepala mengikuti hatiku dan membawa Justin kerumahku itu akan menjadi masalah besar nantinya.

“tentu, aku baik baik saja. Sudahlah jika ada sesuatu akan kuhubungi kau” dengan cepat aku mengecup bibirnya dan keluar dari mobilnya. Aku menatap rumah besar milikku oh ralat bukan milikku tapi milik Luke. Ada rasa takut ketika aku harus melangkahkan kakiku menuju kerumah besar itu, aku berbalik dan masih menemukan mobil Justin disana. Aku tersenyum mencoba meyakinkan dirinya tak lama kemudian ia melajukan mobilnya dan tertinggalkan diriku sendiri.

aku mengambil nafas panjang lalu menghembuskan secara perlahan, aku melangkahkan kakiku semakin mendekat kerumah besar itu, terdapat penjaga rumah itu sembari menyambutku datang aku tersenyum hingga tak kusadari kini aku tlah berhadapan dengan pintu besar yang menghalangiku dengan cepat  kubuka pintu tersebut dan berjalan perlahan masuk kedalam rumah dan menemukan Luke tengah menonton televisi yang sebenarnya tidak menyala itu. Aku terdiam melihatnya aku merasa asing berada disekitarnya.

ia bakit dari sofa dan berkata “Dustin sudah tidur. Dan kurasa aku juga butuh istrirahat” ujarnya dingin sembari meninggalkanku sendiri diruang keluarga. Tidak ada kata kata manis, tidak ada pelukkan hangat lagi, tidak ada lagi kecupan hangat didahiku. Semuanya menghilang ada apa ini? Apa Luke mengetahui bahwa aku pergi dengan Justin. Dan dia berpikir bahwa aku mengkhianatinya? Bahwa aku mencoba mempermainkan dirinya? Oh Tuhan apa yang sebenarnya aku perbuat? Aku menyakiti Luke?. Kini lelaki itu tidak sedikitpun menoleh kearahku ia tetap meluruskan langkahnya masuk kekamarnya.

air mataku mengalir lembut tanpa aku sadari, dan kini sosok punggung itu tlah menghilang dibalik pintu besar itu. Aku terduduk lemas tak tau apa yang harus aku perbuat? Apa yang salah.

hidupku kian sulit, ketika aku mulai mencintai Luke dan mencoba melupakan Justin. Justin hadir kembali dengan semua kenangannya dan kini dengan mudah aku melupakan Luke. Lelaki baik yang tlah menyelamatkankku? Aku benar benar tidak tahu berterimakasih atas apa yang tlah Luke perbuat padaku. Haruskah aku tetap berada disini? Mampukah aku menjelaskan semuanya?.

***

Luke Pov

aku pulang kerumah dengan sejuta pertanyaan yang memenuhi otakku. Benarkah Karine lebih memilih Justin? Benarkah Karine hanya mempermainkan aku untuk membuat keluarganya percaya bahwa kami adalah keluarga yang sempurna ? Benarkah ia hanya ingin membuatku terluka? Namun, rasanya cukup berat mengetahui bahwa istri tercintamu berciuman dengan kekasihnya yang selalu ia tangisi setiap malam.

aku sudah tahu bahwa belakangan ini Karine selalu meminta izin padaku jika ia ingin pergi bersama teman sekolahnya yang tinggal disini. Namun rasa kecurigaanku membuatku mengikuti langkahnya dan kini disanalah aku berdiri dibalik pohon besar yang dapat melindungi tubuhku agar tidak terlihat olehnya.