Chapter 3 ( my son )

519 18 0
                                    

***

            Aku membuka mataku perlahan lahan, dan mendapati suatu titik cahaya yang begitu menyilaukan dan disambut dengan aroma obat-obatan dan khas rumah sakit. Apakah aku ada dirumah sakit. Terakhir yang aku ingat adalah aku merasakan perutku sakit kemudian Luke mulai panik dan aku tak tahu apa yang terjadi selanjutnya hanya kegelapan yang aku rasakan.

            “ hey. Pelan-pelan” aku mendengar suara seseorang yang begitu aku kenal dan itu adalah Luke ia membantuku untuk mengganti posisiku menjadi duduk.

            “kau mau tahu apa yang terjadi?” aku melihat Luke seolah ia bisa membaca pikiranku dan sebelum aku menanyakan hal itu ia terlebih dahulu menanyakannya. Aku hanya mengangguk dan kemudian ia tersenyum manis. Astaga aku baru tahu bahwa ia memiliki senyuman yang manis dan sedikit menenangkanku. Ia memelukkan dan berkata “kau melahirkan seorang bay laki-laki yang tampan” mulutku terbuka tak percaya atas apa yang Luke katakan aku melahirkan bayi? Oh Tuhan aku tak percaya aku akan menjadi seorang ibu secepat ini. Air mataku mengalir lembut merasa terharu. Luke melepaskan pelukkanku dan menghapus air mataku.

            “kau ingin melihatnya?” sungguh aku tak dapat berkata apa apa lagi. Hanya anggukkan yang dapat menjawab pertanyaan itu. Ia mengecup bibirku sebelum ia pergi dan kembali dengan membawa seorang bayi laki-laki digendongannya. Oh Tuhan aku tak percaya ini, aku tak percaya ini. Ia memberikan bayi itu padaku kemudian aku menggendongannya.  aku dapat jelas melihatnya. Astaga dia sangat mirip dengan Justin. Ia memiliki bibir titip dan warna rambut yang sama dengan Justin. Air mataku tumpah kembali ketika melihatnya, inikah jawabannya ketika aku tak bisa bertemu dengannya Tuhan mengirimkan aku seorang malaikan yang suci padaku yang dapat kembali mengingatkan aku padanya dan membuatku menjadi sulit melupakan lelaki bermata hazel itu.

            “kau akan tumbuh dan mirip dengan ayahmu” batinku berkata. Aku mencium pipinya yang merah lihatlah dia begitu lucu.

            “kau ingin memberi namanya siapa?” tanya Luke tiba tiba aku tersenyum hingga sebuah nama terlintas dipikiranku “Dustin Addison Payne” Luke tersenyum tampak setuju dengan nama tersebut dan semakin mendekat denganku dan mengecup pipi Dustin sayang.

***

Author POV

Los Angles

01:00 AM

            Sedangkan keadaan Justin di LA sana begitu mengkhawatirkan ia terlihat mabuk berat, ntah apa yang dipikirkan lelaki itu hingga ia memutuskan untuk pergi ke club dan meminum beberapa gelas vodka membuat Emma kewalahan ia tahu betapa berat masalah yang dibebani Justin. Ia kehilangan mutiara yang sungguh berharga baginya. Sejujurnya, sejak kepergian Karine ia jarang sekali pergi ke club atau perpesta dengan temannya. Ia lebih sering menghabiskan waktunya dikamar meratapi nasibnya sembari terus melihat fotonya bersama Karine. Emma, yang baru saja menginjakkan kakinya di LA disambut oleh keanehan Justin yang sering Chris ceritakan padanya. Awalnya ia tak mempercayai apa yang Chris bicarakan pada percakapan lewat telepon itu dengannya, rasanya tak mungkin Justin tipe seorang lelaki yang selalu ceria, selalu membuat teman temannya tertawa. Dan kini ia mendengar berita aneh yang Chris ceritakan tentang kelakukan lelaki itu belakangan ini.

            “aku kasihan dengannya Chris” ujar Emma sedih setelah melihat keadaan Justin yang sekarang terbaring dikamarnya dengan pikiran kacaunya. Ia bahkan hampir menangis, mata birunya menunjukkan rasa sedih. Ia tak pernah seperti ini sebelumnya pada teman temannya hanya Justinlah yang dapat membuat gadis berambut panjang dengan warna coklat kacang itu menangis.

            “dia hanya kehilangan Karine” Emma dengan tiba tiba memeluk Chris membutuhkan pelukkan kakaknya ketika melihat sahabat kakaknya seperti itu, ia begitu dekat dengan Justin. Terlebih sebelum ia pergi ke New York ia dan Justin selalu berlatih bermain basket bersama. Emma menganggap Justin sudah seperti kakaknya sendiri.

WAITING FOR YOU ( JUSTIN BIEBER'S LOVE STORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang