Chapter 4 ( back for you )

364 20 4
                                    

Sedangkan dikediaman Payne. Karine terlihat menjadi pendiam sejak tadi sore ia hanya berbicara jika ditanya saja, hingga membuat Luke khawatir jika dirinya sedang keadaan buruk, namun Karine selalu berkata ia baik baik saja. Tetapi Luke tetap mengetahui bahwa Karine dalam keadaan buruk yang ia sendiri tak ingin berbagi dengan siapapun. Karine masih memikirkan Justin, ia sangat terkejut atas apa yang terjadi tadi di taman tadi. Ia tak mengharapkan Justin kembali lagi, tak ingin berharap Justin bertemu anaknya. Namun, takdir itu tak dapat diubah, semuanya tlah terjadi dan Justin mengetahuinya. Mengetahui pangeran kecilnya. Ingin rasanya ia memeluk Justin lagi berlindung dipelukkan Justin yang hangat, ingin rasanya kembali mencium bibir Justin yang lembut dan lembab dan ingin ia rasakan kembali berbaring disamping Justin. Tapi itu dulu, sangat dulu tak mungkin ia kembali melakukan hal itu mengetahui itu semua hanyalah masa lalu, Justim adalah sebagian dari masa lalunya yang tak mungkin terlupa lelaki itu pernah mengisi hari harinya, pernah menjadi seorang yang berarti dihidupnya.

            Karine bahkan tidak perduli dengan dunia Justin yang berbeda dan lebih berbahaya, ia bahkan tak pernah perduli bahkan ia pura pura tak tahu jika dirinya dalam bahaya karena bisa saja setiap waktu ada musuh dari Justin yang menginginkan dirinya atau menculik dirinya. Ia bahkan rela jika ia harus mati demi Justin. Bukankah pengorbanan cinta mereka begitu berat?

Luke masih setia melihat wajah istrinya yang cantik diotaknya tlah banyak pertanyaan yang siap dilontarkan namun, melihat Karine yang masih ingin membungkam mulutnya membuat Luke juga tak ingin memulai pembicaraan terlebih dahulu.

            “oh Luke, aku tak suka kesunyian” suara Karine akhirnya keluar dari bibirnya yang sedari tadi hanya tertutup rapat. Ia menatap kearah Luke dan mengusap pipi Luke lembut bayangan Justin seakan hadir diantara mereka membuat perempuan berambut coklat gelap itu menunudukkan wajahnya. Rasa bersalah memenuhi dadanya terasa sesak seakan memang ruangan itu tak memiliki udara untuknya mernafas, ia mengigit bibirnya menahan tangin. Jangan konyol Karine apa yang kau lakukan kau hanya akan membuat situasi semakin runyam. Batinya berteriak memberontak untuk tidak menangis namun, sepertinya air mata itu tak bisa tertahan lagi hingga dengan perlahan mereka jatuh membasahi pipi Karine.

            “ada apa denganmu? kau tampak berbeda sejak tadi sore. Apa kau punya masalah, sayang? Ceritakan padaku” ucap Luke seraya mengangkat dagu Karine bermaksud untuk menatap mata hijau cerah Luke. Karine hanya terdiam tak dapat berbicara hingga akhirnya ia memeluk Luke ia butuh seseorng sekarang.

            “aku ... aku ... aku ...tak tahu Luke” ujarnya terbata bata ntah apa yang harus ia ucapkan pada Luke ia tak bisa menjelaskan kejadian tadi sore yang mungkin saja dapat membuat hati Luke kembali terluka. Ia tak mau kembali melukai Luke lelaki itu sudah sangat baik padanya,

            “aku dalam mood yang buruk, aku tak mengerti dengan apa yang terjadi denganku. Kurasa aku butuh istirahat” bukankah itu alasan yang tidak masuk akal, tapi hanya itu yang dapat Karine ucapkan otaknya tengah buntu sekarang ia tak dapat berpikir untuk saat ini.

            “baiklah, kurasa kau memang butuh istirahat, kau terlihat lelah” Luke membantunya berbaring dan menyelimuti dirinya menghilangkan dari rasa dingin yang menyelimuti udara, Luke ikut berbaring disebelahnya dan memeluk istrinya hangat, mencoba melindungi istri tercintanya,

            seandainya yang berbaring disebelahku itu adalah kau Justin, aku merindukanmu

***

                “apa aku boleh pergi sebentar bertemu dengan temanku, Luke?” tanya Karine yang kini terlihat siap sesekali ia melihat jam tangannya yang terlihat indah melingkah dipergelangan tangannya. “ tentu, aku akan menjaga Dustin” Luke berdiri dari kasur yang ia dudukin dan mendekati Karine ia mengecup kening Karine dan berlalu, didalam hatinya ia merasa bersalah karena ia tlah membohongi suaminya sendiri dan pergi menemui mantan oh ralat kekasihnya. Bukannya mereka belum mengucapkan tentang berakhirnya hubungan mereka?

WAITING FOR YOU ( JUSTIN BIEBER'S LOVE STORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang