Chapter 5 ( problem begins )

318 13 0
                                    

***

Karine POV

pergi bersama Justin seakan menggali kembali kenangan masa laluku, membuka lembaran itu kembali hingga aku sendiri rasanya tak ingin pergi darinya. Aku dan Justin banyak berbicara, ia bahkan sering menggodaku astaga dia tidak pernah berubah, aku suka tawanya, aku suka matanya yang bagikan lelehan karamel yang juga dapat melelehkan hatiku, aku suka pelukkan hangatnya yang selalu dapat menenangkanku. Pernah suatu ketika aku menginap satu malah dirumah Justin karena ibuku pergi kerumah nenekku untuk melihat keadaannya karena nenekku tengah sakit. sejujurnya aku bukanlah seseorang yang pemberani aku hanyalah gadis penakuk atas segala hal yang berbau mistis, gelap bahkan aku takut guntur. Ok kembali kecerita jadi ketika itu aku terkejut dan bangun dari tidurku karena mendengar suara guntur yang membahana yang aku rasakan. Ketika itu Justin yang tengah tertidur disebelahku juga ikut terbangun dan ia terkejut mendapatkan aku sedang menangis tersedu sedu sembari memeluk lututku. Ia membawaku kepelukannya dan berkata “ tenangkan ada aku disini, aku akan menjagamu semua akan baik baik saja” dalam disituasi apapun lelaki itu selalu berkata bahwa segalanya akan baik baik saja dan ia percaya bahwa Tuhan akan memberi jalan keluar untuknya. Aku tahu bahwa ia begitu bijak dalam mengambil keputusan, lelaki yang selalu benar dimataku walaupun mommy selalu menganggap Justin hanyalah seseorang buruk karena ia bergabung dalam dunia gelapnya. Sunggguh, aku tidak akan mengerti apa yang dipikirkan mom hingga ia melakukan ini padaku. Menikahiku dengan Luke secara paksa yang aku sendiri tak ingin kulakukan. Jika mengingat hal itu hanya akan membuatku sakit, membuatku harus jauh dengan Justin, membuatku harus kehilangannya. Aku mencintai Justin namun disisi lain aku tak mungkin menjadi anak durhaka kepada Ibu yang telah melahirkanku. Pernah, aku berpikir untuk mengakhiri hidupku daripada aku harus menikah dengan seseorang yang tidak aku kenal dan tidak kucintai.

Namun, melihat Luke ia adalah lelaki yang baik, sopan dan selalu melindungiku dikala aku membutuhkan perlindungan. Bahkan ia berpura pura bersandiwara atas kehamilanku ia terlihat gembira saat itu memberi tahu pada keluarga kami. Kenapa?  Kenapa ia melakukan ini semua? Kenapa ia tidak bilang bahwa aku hamil karena Justin dan tentu saja ini bukan anaknya? Kenapa ia tidak coba katakan pada keluargaku bahwa Dustin bukan darah dangingnya. Ia seolah menganggap Dustin sebagai anaknya sendiri. Ia menyayangi Dustin layaknya anaknya sendiri. Terkadang aku sedih melihatnya kenapa ia masih mau menerimaku dan kenyataan yang harus kuterima adalah bahwa ia mencintaiku sedangkan aku tidak? Aku masih menunggu kekasihku kembali menjemputku dan ketika waktu itu datang. Aku memiliki rasa itu pada Luke rasa yang tulus yaitu menyayanginya namun belum sepenuh hatiku untuk menerimanya dan mencintainya.

bukankah sayang dan cinta berbeda?

aku mencintai Justin sedangkan dengan Luke aku hanya menyayanginya.

“boo, kita sudah sampai” suara Justin membuat semua pikiranku yang memikirkannya dan Luke seakan menguap ntah pergi kemdana. Aku tersadar dan melihatnya yang berada disebelahku.

“kau kenapa? Kau baik baik saja?” tanya Justin.

“yeah tentu aku baik. Dan terima kasih untuk hari ini Justin kau mengembalikan semua ingatanku tentang kau dan aku. Aku senang hari ini” ujarku sembari menatapnya walau kini langit tlah gelap dan didalam mobil Justin juga tidak terlalu terang namun, aku masih bisa menangkap sinar matanya yang menenangkan, wajah tampannya bak dewa Yunani yang terpahat indah disampingku, dan ketika ia tersenyum membuat aku lebih tenang andai aku selalu bisa disampingnya setiap malam.

“aku selalu akan terus membuatmu bahagia hingga aku tak bernafas lagi” aku tertawa mendengar Justin berucap seperti itu. Dia berlebihan

“apa yang kau tawakan?” tanya Justin dengan wajah datarnya astaga sudah berapa lama aku tak melihat wajah itu, sejak pertama kali aku bertemu dengannya ia adalah pria yang dingin dan tidak akan pernah perduli akan orang sekitarnya.

WAITING FOR YOU ( JUSTIN BIEBER'S LOVE STORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang