Jam kosong.
Surga dunia buat anak sekolah mah.
Dirumah suntuk, disekolah males.
Yang bikin bahagia itu jam istirahat, jam pulang, dan jam kosong.
Kaya kelas XI IPA-1 ini.
Sepinter-pinternya anak IPA. Tetep aja suka nungguin jam kosong alias guru gak masuk dan gak ada yang gantiin !
Jam kosong ini dimanfaatin Mingyu buat ngusel-ngusel Wonwoo yang lagi bikin piramida dari gambaran.
Cuma Jeon Wonwoo yang bawa gambaran ke sekolah tapi gak disita!
"Yang yang.."
"Hm?"
"Nengok napa sih!"
Wonwoo nengok. Cuma 1/4 detik dan bikin Mingyu kesel. Dia nyentuh sedikit piramida itu dengan jarinya dan semuanya buyar.
"MINGYU !!!!!!!!" teriak Wonwoo
"Lagian aku dicuekin."
Wonwoo niup poninya dan membereskan gambaran. Dia natap Mingyu sebel.
"Apaan?"
"Engga. Hehe."
"Gajelas lo item!"
"Gapapa item. Yang penting gede."
"Gede tapi tidak berurat. Yaaah~" celetuk Hoshi dari belakang.
"Paan lo sipit. Najisin lo!" omel Wonwoo.
Mingyu ketawa. Dia nangkup pipi Wonwoo dengan kedua tangan dan mencium kecil bibir Wonwoo.
" Yaang, kamu mirip malaikat deh."
"Malaikat kan cuma cahaya doang!"
"Iya. Kamu cahaya buat aku."
"Gembel mulu"
Wonwoo senyum dan ngusapin kepala Mingyu.
"Kalo aku malaikat. Aku malaikat apa?" tanya Wonwoo
"Hmmm~ apa ya? Malaikat penurun rezeki atau pencatat amal baik. Atau penjaga pintu surga. Cocok deh!"
Wonwoo nyium pipi Mingyu sebagai balasan pujian itu.
"Mingyu, kamu juga mirip malaikat deh."
"Dih digombalin balik."
"Ih seriuuuuussss~ kamu tuh kaya cahaya buat aku."
"Masa?"
Wonwoo mengangguk.
"Cahaya gerhana matahari."
"ANJRITTT!! ITU MAH GELAP BEGO WON!!" teriak Hoshi yang ketawa keras.
Mingyu langsung cemberut. Dia menurunkan tangan Wonwoo dengan kasar dari kepalanya.
"Jahat kamu mah!"
"Lah~ yang penting kan kaya malaikat.."
Hoshi masih ketawa dibelakang sambil megang perutnya.
Mereka tuh moodboster meskipun suka bikin Hoshi iri. Coba aja Jihoon bisa sedikit manis kaya Wonwoo. Duh! Seneng kan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Warung Bu Een [[Meanie]]
Fantasy"Kamu mah Mingyu bukan Dilan!" "Ya emang aku Mingyu. Ngapain jadi Dilan kalo jadi Mingyu aja banyak yang mauin." "Najis !"