Wonwoo berjalan cepat menuju kamar Mingyu.
Dibelakangnya diikuti Jihoon, Jeonghan dan Joshua yang juga langsung dilanda panik serta kemarahan luar biasa.
Ya gimana gak marah?
Jelas-jelas udah dilarang.
Waktu mereka baru sampai tadi, mama Mingyu sempet kaget karena pacar anaknya itu dateng. Padahal dia udah berusaha bantu Mingyu untuk bilang sama Wonwoo kalau keluarga mereka beneran diluar kota.
Tapi ya gimana lagi? Mamanya tau kok Wonwoo khawatir banget.
Wonwoo berdiri kaku diambang pintu kamar Mingyu yang terbuka lebar dan Mingyu yang bersandar di kepala ranjang. Seolah-olah siap menerima kedatangan Wonwoo.
Wonwoo sesak nafas melihat keadaan Mingyu.
Mingyu duduk disana tanpa pakaian. Hanya mengenakan celana training panjang.
Perban putih melilit dipinggang dan perutnya dan berlanjut keatas bahu kirinya. Tangan kirinya diperban dan juga kepala.
Sebelah celana Mingyu tergulung sampai lutut karena kakinya di gips.
Benar-benar Kim Mingyu bodoh!
Wonwoo menghembuskan nafas kasar dan menghampiri Mingyu yang wajahnya pucat.
"Kamu udah pulang?" Tanya Wonwoo saat sudah duduk dipinggir ranjang.
Mingyu mengangguk. Dia mengusap tangan Wonwoo yang berkeringat dingin.
"Kamu .... Ah! Bego!"
"Tau! Bego banget emang! Kesel gue sama lo!" Omel Jeonghan.
Mingyu mendesis.
"Gak sekalian lo nyerahin diri ke mereka. Biar sekalian ga bernyawa." Tambah Jihoon
"Iya maaf~"
"Bukan apa-apa, Mingyu... Kamu tau gak kalo Wonwoo kangen. Terus dia khawatir banget denger keadaan kamu sebenernya." Jelas Jisoo.
Hmm~
Gak tega!
Mingyu mengusap pipi Wonwoo.
"Aku gapapa."
"Keluar aja deh yuk." Ajak Jihoon. Jeonghan dan Jisoo mengangguk lalu ketiganya keluar.
Mingyu mengamati Wonwoo yang meneliti lukanya.
"Aku kangen~"
Wonwoo diam
"Jeon Wonwoo. Aku kangen..."
Wonwoo mengangguk.
"Peluk sini."
"Itu. Nanti..kena..."
Mingyu menunduk untuk melihat lukanya. Dia tersenyum lalu melihat Wonwoo.
"Engga. Sini..." Mingyu mengulurkan tangan kanannya pada Wonwoo dan menariknya kedalam pelukan.
"Maaf aku ingkar janji~"
Wonwoo diam.
"Maaf ngecewain kamu... Maafin aku..."
Wonwoo masih diam. Dia menghirup wangi tubuh Mingyu langsung.
"Kapan kamu boleh dipulangkan?"
"Semalem."
Wonwoo melepas pelukannya.
"Aku rawat kamu ya.. Sampai sembuh..."
Mingyu tersenyum lebar dan mengangguk.
"Tapi janji ini yang terakhir ya?"
"Iya. Aku janji...."
![](https://img.wattpad.com/cover/123370914-288-k140630.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Warung Bu Een [[Meanie]]
Fantasy"Kamu mah Mingyu bukan Dilan!" "Ya emang aku Mingyu. Ngapain jadi Dilan kalo jadi Mingyu aja banyak yang mauin." "Najis !"