Sweet Lies [END]

+(12)+

🙋🙋👆 Dont Forget To vote 💙💙
-----------------------------------------------------------
• A Series of romantis Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|

---------------------------------------------------------

Kyungsoo's POV
.
.
.

Kugosokkan berkali kali kedua tanganku hingga menghangat. Celingak celinguk ku melihat sekitar yang sudah gelap. Kuangkat tanganku dan melihat jam.

Sudah pukul 9 malam ..

Tumben chanyeol belum tiba...

Kusesapkan kepalaku kembali ke dalam syal hitam besar untuk mencari cari kehangatan, kukeluarkan kedua tanganku dari kantong mantel dan memegang kue serta cokelat yang sudah kupersiapkan untuk chanyeol. Sunggingan senyumku pun muncul sembari membayangkan ekspresi chanyeol saat mendapatkan hadiah valentine ini dariku. Cukup lama ku membuat kue dan cokelat ini, karena aku ingin memberikan yang terbaik untuknya. Terdengar langkah kaki para muda mudi yang saling bermesraan di jalanan dan sesekali berbisik cinta sekedar menikmati malam valentine ini. Kulihat balon balon pink yang menghiasi kota pun mewarnai indahnya malam penuh cinta ini. Kubenamkan degupan jantungku yang sedari tadi berlari kencang akibat rasa gugup keputusanku melangkah lebih jauh bersama chanyeol.

Semoga chanyeol menyukainya...

------------

"uuhhh.. Chanyeol Dimana sih...."

Menggigil ku gemetar sambil meluruskan kedua kakiku ke depan. Kusenderkan tubuh kecilku duduk di depan pintu toko bungaku untuk beristirahat sejenak. Hembusan nafasku yang berasap semakin lama semakin sering terlihat. Suasana valentine di kota sudah semakin redup melihat saat ini sudah pukul 11 malam lewat . Kulihat kembali layar HP, namun semua panggilanku dan chat dariku tak di balas olehnya. Kuletakkan pelan cokelat dan kue di atas aspal lalu meniup kembali kedua tanganku yang telah memerah dan membeku. Celingak celinguk kembali ku melihat ke arah sekitar untuk mencari hiburan, namun nihil... Hanya kegelapan dan rasa dingin yang menyapa.

Chan..

Kamu dimana...

"ha..hatchim!!!"

Kuusap perlahan hidungku yang sudah berair akibat tak mampu menanggulangi rasa dingin ini. Bulir bulir salju yang putih pun sedikit demi sedikit jatuh menemaniku. Rasa khawatir, rasa lelah, rasa kecewa, rasa takut pun membuat hatiku resah. Tak biasanya chanyeol seperti ini.

Srekk....

"hah?!!"

Terkejut ku saat mendengar suara langkah kaki berat yang mendekat. Kulihat ke arah kanan namun tidak ada apapun, hanya kegelapan yang menyerang. Perlahan ku menelan ludah dan berdiri, tanpa berkedip akupun memeluk kotak kue dan cokelat sambil berjalan mendekati sumber suara.