satu minggu setelah kejadian dimana wonwoo dan mingyu 'bermain' setelah acara pernikahan mereka,
mereka sudah mulai masuk sekolah kembali. Mengingat mereka sudah kelas akhir sekarang.
tangan kekar mingyu membawa kantung belanjaan, sedangkan wonwoo didepan asik memakan eskrimnya tanpa memperdulikan mingyu.
Wonwoo meraih kunci rumahnya, ia membuka pintu itu dan segera menutupnya lagi saat mingyu sudah masuk.
"Kau lelah?" Tanya wonwoo pada mingyu
"Hm, sedikit sih"
"Minumlah"
Wonwoo memberikan segelas air putih untuk suaminya itu, dan segera diambil oleh mingyu.
"Hoeekkk" Wonwoo yang tengah berdiri di dapur membuang eskrim nya kedalam tong sampah,
"Mingyu!"
"Hoeek" "Hoekk"
"Mingyu-ya!"
Mingyu mendengarkan wonwoo meneriaki namanya berkali-kali, segera mingyu datang ke dapur untuk mengecek keadaan istrinya.
Wonwoo terduduk lemas di lantai dapur dengan muka pucatnya.
"Astaga! Jeon Wonwoo! Kau tidak apa-apa? kau kenapa?" Mingyu panik. Ia segera mengangkat wonwoo, dan ia rebahkan tubuh wonwoo keatas kasur
Wonwoo masih merasakan mual.
"Mingyu, aku ingin muntah."
"Oke, aku antar ke kamar mandi."
Mingyu menuntun wonwoo kekamar mandi. Setelah sampai, dengan cepat wonwoo mendorong pintu kamar mandi dan berdiri tepat di depan wastafle.
"Hoeek"
"Hoeek"
"Hoeek"
Hanya air yang keluar dari muntahnya. Wonwoo sudah tak tahan. Dirinya benar-benar pusing, dan perutnya sakit.
Mingyu akhirnya masuk untuk mengecek keadaan istrinya tersebut.
"Hei? Kenapa?"
"Antar aku ke kasur. Aku benar-benar tak kuat sekarang."
Mingyu menggendong wonwoo ala bridal.
dan ia rebahkan istrinya itu, lalu ia mengganti baju wonwoo dengan kaus rumahan.
Mingyu memeluk wonwoo, sambil mengusap-usap rambut wonwoo agar wonwoo tertidur.
Setelah dirasa wonwoo sudah tertidur, mingyu bergegas pergi kedapur untuk masak. Dia masih bingung kenapa wonwoo muntah-muntah hari ini. Padahal tadi pagi di sekolah dia tak apa-apa.
××××
Wonwoo terduduk dengan badan yang lemas, tapi senyuman manis masih terukir di wajahnya.
Ia memegangi testpack yang baru saja ia coba.
Ah~ Akhirnya~
cklek..
Pintu kamar terbuka, menampakan mingyu tengah membawa sebuah piring, dan segelas susu untuk wonwoo
"Wonie sayang? Makan dulu ya."
Mingyu masuk perlahan, ia melihat wonwoo tersenyum-senyum sendiri yang membuatnya kebingungan.
Mingyu menaruh makanan dan susu wonwoo dinakas samping tempat tidur mereka. Mingyu mengusap rambut wonwoo perlahan,
"Mingyuie, kau tahu?"
"Tidak. Kan kau belum beri tahu aku."
"Hmm jangan kaget ya""Iya-iya. Ada apa, hm?"
"Aku.."
"Aku?"
"Iya, aku.."
"...hamil"
"oh hamil."
1 detik
2 detik
3 detik
"HAH APA?! JEON WONWOO!"
"hei kim mingyu bodoh! kamu ini hobi banget bikin aku jantungan!"
"Serius? ahhh~~ senangnyaa, aku harus memberitahu noona ku!"
"Ya aku serius masa aku bohong!"
"omong-omong, kau tahu darimana kalau kau hamil?"
"Ini," Wonwoo menyodorkan testpacknya,
"Ibu memberikannya kemarin."
Mingyu bersyukur. Ah akhirnya dia akan menjadi orang tua. Dan rumahnya akan ramai. Ia berjanji ia akan menjaga kehamilan wonwoo.
dan besok mereka akan pergi checkup ke dokter.
tbc dlu ya sayang" ak mau sekulah!
6.36 :)) bhaaay
- Kang Kathleén ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
day by day (MEANIE)
Randomsequel of ; anotha chap of my life began since i met you. ( dimohon baca cerita itu dulu sebelum membaca ini.) " perjalanan hidup mingyu, wonwoo, dan juga kedua anaknya." - gender switch