fiuhhhh berdebu sekaly
disini hhhhh
apakabar semua? rindu aku? tentu tidak heu————
Mingyu dan Wonwoo sudah sampai dirumah mertuanya. Ya, selesai berbelanja di mall mereka pergi kerumah mertuanya, hanya untuk bertemu Rara dan juga Ruru.
Wonwoo masuk lebih dulu, membuka pintu perlahan, dan anggota rumah yang sedang asyik menonton televisi pun segera menoleh kearah belakang.
"MAMIIII!!!!" Rara berlari saat Wonwoo merentangkan tangan nya untuk menerima pelukan putri kesayangan nya.
"Mami, kangen~"
Wonwoo mencubit pipi Rara gemas.
"Mami juga, dimana Ruru?"
"Ruru sedang tidur, dia sangat kelelahan habis bermain tadi. Kau istirahatlah disini, akan memakan waktu banyak kalau kau pulang kerumah lagi." Ibu Mingyu menghampiri Wonwoo, lalu mengusap surai perempuan manis itu.
Wonwoo mengangguk, tersenyum, lalu mencium tangan ibu Mingyu.
"Dimana suami mu?,"
"Sedang mengambil barang belanjaan untuk ibu, ayah, dan juga dua anak bocah ini."
"Baiklah, ayo masuk."
Wonwoo berjalan masuk dengan Rara yang asik bergumam didalam gendongan nya. "Kamu gak telat makan kan? Gak nakal kan?,"
Rara menggeleng. Lalu mengecup pipi maminya singkat, "Enggak mami."
Wonwoo mengangguk. "Pintar, kamu boleh ambil hadiahmu nanti,"
"Oh! Benarkah?~"
"Huum, dimana Kakek?,"
"Kakek sedang pergi checkup kerumah sakit."
Dug!
Wonwoo dan Rara refleks langsung menoleh kala pendengaran keduanya menangkap bunyi kencang dibelakang mereka.
Ruru, terjatuh.
"AKKK LALA NUNA INI SAKIT HUWEEEEEE," Ruru berteriak. Menangis.
Membuat semua orang didalam rumah segera menghampiri anak bocah itu, termasuk Wonwoo dan Mingyu.
Mingyu segera menggendong Ruru, memeluk anak itu, lalu mengusap kepalanya berkali-kali.
"Kok bisa jatuh, Hm?"
"Licin, papiiiii"
"Kenapa dia bisa jatuh?"
"Aku juga tidak tau. Aku dan Rara ingin masuk kekamar, tiba tiba saja dia terjatuh."
Wonwoo menurunkan Rara dari gendongan nya, berjalan kearah Ruru lalu mengecup pipi Ruru bergantian.
"Sini mami gendong,"
"Tidak mau."
"Hei?"
"Tidak mami!"
Wonwoo tersenyum jahil, "Yahh padahal mami sudah belikan Ruru mainan Toystory kesukaan Ruru. Yasusah deh kalau tidak mau bersama mami,"
Wonwoo pura-pura ngambek. Segera berjalan menjauh dari Ruru dan Mingyu.
"Eh mami maksudna lulu tidak begitu kokkk!!"
Mingyu hanya tertawa melihat interaksi anaknya dengan istri tersayangnya. "Papi cepat tulunkan lulu!!"
"Baik-baik."
Rara menarik-narik baju yang digunakan Mingyu. "Ada apa sayang?"
"Ruru mendapatkan mainan, lalu aku?" Rara menunjuk dirinya sendiri.
"Tentu ada," Mingyu mengusap rambut Rara. "Rara mendapat banyak mainan dan baju baru."
Rara tersenyum, "Papi terimakasih~"
Mingyu berjongkok dan mencium bibir Rara.
Kenapa bibirnya persis seperti Wonwoo
"Sama-sama sayang~"
'rrrrrrrr' dering hp.
"Ya halo?"
"Kau dimana Gyu? Doyeon meninggal. Cepat datang kerumah duka dengan istrimu."
Votement yhaa yhaa yhaa :*
KAMU SEDANG MEMBACA
day by day (MEANIE)
Randomsequel of ; anotha chap of my life began since i met you. ( dimohon baca cerita itu dulu sebelum membaca ini.) " perjalanan hidup mingyu, wonwoo, dan juga kedua anaknya." - gender switch