35

393 52 0
                                    

sebenernya suka bingung. mau lanjutin apa engga ini cerita. hehe:)










































Mingyu dan wonwoo sedang asik lari pagi di sekitaran komplek apartemen mereka. Sambil bertukar cerita, mereka menceritakan keseharian mereka , kesibukan mereka, dan bagaimana kesialan Mingyu sehari-hari.

"Ah~ itu sangat sakit, sayang , kau harus berhati-hati lain kali." Sambil memelankan langkah larinya, Wonwooo meraih tangan Mingyu untuk di genggam nya. Sambil tersenyum manis, Wonwoo meng-eratkan genggaman nya pada tangan suaminya yang besar itu, "Jangan terlalu fokus pada berkas-berkas mu sampai kau tidak melihat jalan. Kalau kau jatuh dari tangga lagi, akibatnya bisa fatal."

Mingyu hanya mengangguk. Sekaligus menyungingkan senyuman manisnya, "Iya nyonya Kim, maafkan kecerobohan ku ya? Hehe."

Wonwoo hanya menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum. Berjalan santai sambil menikmati udara pagi yang sejuk. Benar-benar momen langka yang bisa mereka rasakan. Mengingat mereka sudah menjadi orang tua, dan anak-anak mereka sudah mau masuk sekolah.

"Habis ini, kau mau kemana lagi?"

"Pulang saja gyu. Aku benar-benar lelah."

"Tidak ingin pergi ke mall?"

"Eumm.. Nanti malam saja, sekarang aku ingin mandi dan istirahat dulu."

"Siap nyonya Kim."























































































































































××××
"Mau beli apa lagi sayang? Waktu kita masih sangat lama untuk pulang." Mingyu berujar sambil memperhatikan Wonwoo yang sibuk memainkan jari telunjuknya di dagu, membuat pose berfikir , "Emm.. Aku ingin belikan Ruru dan Rara baju baru, Kajja.."

Wonwoo menarik Mingyu ke tempat baju untuk anak-anak kecil. Tempat yang bernuansa serba Pink & Biru itu membuat Wonwoo ingin memborong semua pakaian lucu yang ada di toko tersebut.

"Gyu, disini benar-benar lucu! Kau tidak keberatan kan kalau menunggu lama?"

"Tidak sayang, Kajja aku temani.."

Wonwoo dengan senang hati mengambil tas untuk menaruh beberapa baju yang akan ia pilih, sibuk dengan urusan baju anak-anaknya Wonwoo sesekali meminta saran Mingyu untuk baju milik Ruru.

"Apa harus kita menelfon anak-anak?"

"Eoh? Tentu! aku rindu mendegar suara mereka!"

"Baiklah.."

Mingyu mencari kontak bernama 'Ibu' di Telefon pintarnya, segera mendial nomor ibunya Mingyu menunggu beberapa menit untuk mendapatkan jawaban dari sebrang.

"Halo?"

"Papiiii! Rara kangennn!!"

Mingyu tertawa, "Aigo anak papi, kau sedang apa sayang? tidak nakal kan?"

"Eummm.. sedang menonton kartun pi, tidak kok! Kami senang dijaga halmoni.."

"Dimana adikmu?"

"Sedang tidur, dia lelah bermain seharian dengan teman barunya pi~"

"Ah begitu, kau ingin bicara dengan eomma mu tidak?"

"Mau!"

Mingyu memberikan telefon nya kepada Wonwoo, dan di terima dengan senyuman manis Wonwoo..

"Halo sayang?"

"Mamiiiii!! aku kangen!"

Wonwoo terkekeh pelan, "Sama sayang, eh ya Rara, mami membelikan kamu banyak baju dan juga mainan! Tunggu 2 hari lagi ya~"

"Waaa? benarkah?? oke! Terimakasih mamii, ehh iya.."

"Hm?"

"Kenapa disana ramai sekali?"

"Mami sedang di mall sayang nanti mami telfon lagi ya? Jangan lupa makan dan tidak boleh nakal, dadah.."
Wonwoo mematikan sambungan telfon saat Rara membalas ucapannya barusan, ia baru ingat kalau belanjaan nya belum selesai.

Mingyu memasukan telfonnya kedalam saku celananya, meggandeng Wonwoo dengan mesra, ingin menunjukan kepada seisi ruangan disini bahwa wanita manis ini adalah miliknya.

Wonwoo dan Mingyu menoleh, saat merasakan sebuah tangan menepuk bahu mereka dari belakang.

"eh? Tzuyu?"

Tzuyu tersenyum manis, melambaikan tangannya di depan pasangan Mingyu & Wonwoo, "Hai.."

Wonwoo tersenyum kala Tzuyu juga membagi senyuman manisnya, "Hai Tzuyu, apakabar?"

"Baik, won. Kau sendiri?"

"Sangattt baikkk" Jawab wonwoo antusias. Dan mendapatkan respon tawa kecil dari Tzuyu,

"Eh dimana anak-anak kalian? Tidak ikut?"

"Tidak. Ada dirumah ibuku." Jawab Mingyu ramah.

Tzuyu mengangguk-anggukan kepalanya paham. "Ah begitu."

"Tzuyu, maaf ya karna kami tidak bisa datang diacara pernikahanmu dengan Bambam.."

"Ah tidak apa-apa Won, santai saja.."

"Aku tidak menyangka kau yang jadi dengan Bambam, padahal dulu kalian tidak dekat. Dan bambam juga bersama Lisa.."

Tzuyu tertawa lagi, "Ya begitulah gyu takdir Tuhan, kita tidak bisa menolak."

"Baiklah aku pamit ne? Bambam menungguku dirumah, kalian Hati-hati~"

Wonwoo tersenyum menanggapi Tzuyu, setelah wanita itu pergi dia dan juga Mingyu melanjutkan belanja yang sempat tertunda beberapa saat.























































































maaf kalau pendek banget ya hng~
besok aku lanjutin, gajanji sih hehe tergantung mood. Oiya mampir yuk ke FF ku yg pinwheel.

Yang baca masih sedikit banget. Salah sih aku buat FF straight padahal disini 90% Fujo garis keras hehe 😂✋

day by day (MEANIE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang