Kau pinta aku tuk menjauhimu, aku masih bisa.
Kau memohon aku tuk pergi dari hidupmu, mungkin. Aku masih sanggup.
Kau pinta aku tuk tak memperdulikaanmu, tak mengapa.Tapi, jika kau minta menghapus cintaku padamu.
Maaf, baru saja kau menyuruhku untuk berhenti bernafas.
Dan jika, kau meminta aku menghapus namamu dari hati ini.
Sama saja engkau meminta aku untuk mati detik ini.Kau adalah darah bagiku, yang setiap saat mengalir dalam tubuhku.
Kau juga nafas dalam setiap hari-hariku yang selalu aku butuhkan.Dan.....
Engkaulah nyawa dalam tubuhku.
Yang membuatku bangga setiap saat bisa mencinta juga menyayangi-mu walau yang kurasa adalah bayang-bayang semu.-kuro
Sidoarjo
In 2017, 30 September
At : 00.00
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes & Puisi
PoesíaKetika lidah terlalu keluh untuk berbicara. Ketika mulut membeku tak mau membuka. Ketika kata yang mewakili semua. Aksar berubah menjadi rasa. Jangan harap Quotes dan Puisi ini sebagus milik Boy Candra. Kuro