Mari lupakan sejenak tentang rindu yang ku buang ke selokan bersama ikan-ikan dan cacing sutra. Mari dengarkan sebuah cerita yang telah kutulis di halaman depan buku yang telah usang.
'Bersamanya, aku menemukan senyuman.
Bersamanya, aku menemukan impian.
Bersamanya, aku mendapatkan rasa sakit.
Bersamanya, aku.
Menemukan kebahagiaan.'Halaman depan buku usangku telah terbaca.
Semuanya tentang sedikit cerita diriku saat bersamanya.Sebenarnya
Aku hanya ingin cerita diawal buku usangku saja.
Tak perlu akhir atau pertengahan.
Hanya awal saja.
Itu keinginanku.Usang.
Lapuk.Tertera namamu yang selalu ada di setiap halaman buku usang.
Bahkan.Namamu.
Selalu ada di setiap hembus dan rindu yang sempat aku buang.
Sidoarjo,
bersama
Buku usang yang selalu menceritakan tentang perasaanku terhadapmu
01.47 malam
22 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes & Puisi
PuisiKetika lidah terlalu keluh untuk berbicara. Ketika mulut membeku tak mau membuka. Ketika kata yang mewakili semua. Aksar berubah menjadi rasa. Jangan harap Quotes dan Puisi ini sebagus milik Boy Candra. Kuro