1. Bab 1

30K 1.8K 44
                                    

Musim gugur pertama setelah perayaan ulang tahun Kaisar Feng Yuan, Kaisar Kerajaan Tian Feng yang dinobatkan sebagai Kaisar termuda pada masanya. Tahun ini, Kaisar baru saja beranjak ke umur 25 tahun dan telah dijadikan sebagai Kaisar diusianya yang masih terbilang sangat-sangat muda,

Bukan tanpa alasan anak sekecil Kaisar Feng Yuan yang kala itu baru berumur 10 tahun sudah dinaikkan kesinggasana dan memimpin kerajaan, semua itu karna Kaisar terdahulu, Kaisar Feng Jian telah dibunuh beserta seluruh keturunannya kecuali Pangeran Feng Yuan yang cerdas dan bersembunyi dibelakang singgasana sang ayah yang sudah tergeletak diatas lantai.

Yang menemukannya pertama kali adalah Perdana Menteri Guo, Pria separuh baya yang sudah 'Setia' pada sang ayah selama 35 tahun lamanya. Pangeran Feng Yuan yang tidak tau apa-apa, hanya menganggap bahwa Perdana Menteri Guo lah penyelamatnya dan bersumpah akan berbakti padanya, menganggapnya sebagai keluarga layaknya Ayah kandung.

Tidak ada yang tau apa yang menyebabkan Kaisar terdahulu dan seluruh keturunannya dibunuh dan oleh siapa, karna kala itu pembunuhnya tidak tertangkap dan melarikan diri menuju ke dalam hutan dimana pembunuh itu dikabarkan melompat kedalam jurang.

"Ya-Yang Mulia...", Desis seorang gadis yang telah telanjang tanpa busana, tanpa sedikitpun helai kain yang menutupi tubuhnya tengah terbaring diatas ranjang mewah dengan kain berwarna merah darah menutupi dan menghiasi setiap sudut ranjang.

Diatasnya seorang pria tengah dengan begitu bersemangat memompa tubuhnya, sesekali tangan-tangannya yang kekar akan meraba dan memainkan gundukan padat milik sang gadis. Sementara bibirnya tidak pernah diam dan terus menghujam, mencium dan melumat setiap permukaan tubuh sang gadis.

Selang beberapa menit kemudian sang gadis terlihat mencapai puncaknya, berbeda dengan sang pria yang justru terlihat masih sibuk memompa tubuhnya naik turun diatas tubuh gadis dibawahnya.

"Akh! Kau sama saja, tidak bisakah kalian bertahan lebih lama??", Pekiknya menghentikan aktivitasnya diatas tubuh sang gadis dan beranjak turun setelah meraih pakaiannya yang berserakan diatas lantai kemudian berjalan kearah dimana pintu berada, dengan kasar mendobraknya dan keluar meninggalkan sang gadis yang terkulai lemas diatas ranjang.

Sepanjang lorong, Pria itu bergumam kesal dan melangkah dengan begitu cepat hingga para dayang dan juga pengawal yang berjalan dibelakang mengikutinya harus mempercepat langkah mereka atau yang ada mereka akan tertinggal jauh oleh sang pria.

"Yang Mulia, Anda mau kemana?", Tanya seorang pria tua yang berdiri diujung lorong dengan tatapan tajam namun tidak digubris olehnya dan hanya terus berjalan melewati seluruh lorong hingga sampai dihalaman utama dimana gerbang besar tembaga yang dijaga oleh puluhan prajurit kerajaan.

"Minggir, Buka gerbangnya. Aku mau keluar, siapkan tandu..", Ketusnya setengah mendengus kesal dan kini tengah berusaha naik keatas tandunya dibantu para dayang dan pengawalnya yang mengikutinya sejak dari tadi.

"Mohon Ampun Yang Mulia, tapi Perdana Menteri Guo sudah melarang anda keluar dari istana..", Ujar pria tua yang dikenal sebagai Kasim Jin menghalangi jalan didepan tandu dimana sang pria telah naik keatasnya dan duduk dikursinya.

"Atas dasar apa? Katakan padaku Kasim Jin, Atas dasar apa Perdana Menteri Guo bisa melarangku? Disini, di Kerajaan Tian Feng ini siapa pemimpin dan siapa pemiliknya? Katakan...", Tukas sang pria dari atas tandu mewahnya.

Tidak ada jawaban, semua orang terdiam sementara Si Pria langsung tersenyum sinis kemudian beranjak dan berdiri. Pandangannya lurus ke depan dengan begitu percaya diri,

"Aku, Kaisar Feng Yuan. Kaisar Kerajaan Tian Feng, Pemimpin kalian. Tidak ada yang bisa melarangku, tidak ada. Kalian mengerti?!", Tukasnya lagi dan berakhir pekikkan diakhirannya diiringi tawanya yang mengelegar dan membuat siapa saja yang mendengar akan merinding ketakutan akan suaranya yang berat dan serak.

Sudah hampir tidak terlihat lagi tandu Kaisar Feng Yuan dan juga para pengawalnya setelah meninggalkan gerbang utama kerajaan Tian Feng, tidak ada yang berani untuk melawan ataupun menghentikan pria yang menyandang status sebagai seorang pemimpin ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir tidak terlihat lagi tandu Kaisar Feng Yuan dan juga para pengawalnya setelah meninggalkan gerbang utama kerajaan Tian Feng, tidak ada yang berani untuk melawan ataupun menghentikan pria yang menyandang status sebagai seorang pemimpin tertinggi disana.

Tidak bahkan untuk seorang perdana menteri Guo yang dikatakan sebelumnya sebagai orang yang mendidik Kaisar Feng Yuan sejak kecil sejak pembunuhan yang berdasar pembantaian sadis 15 tahun yang lalu,

"Apa anda yakin akan membiarkan Yang Mulia pergi begitu saja, Perdana Menteri?", Tanya Kasim Jin pada pria yang seumuran dengannya yang kini tengah duduk dipaviliun ditemani secangkir teh.

Pria tua itu tersenyum sinis, meletakkan kembali cangkirnya keatas meja dan menutupnya. Kedua kakinya beranjak naik dari posisi duduknya, berjalan ketepian paviliun dimana disana siapa saja dapat melihat kolam indah tepat ditengah-tengah paviliun.

"Biarkan saja dia, Sikapnya yang keras kepala dan hanya berisi hal-hal vulgar sajalah yang ku inginkan. Semakin dia banyak dia membuat masalah, semakin banyak juga rakyat yang akan menentangnya. dan saat itu tiba, dengan sendirinya dia akan turun dari tahta yang seharusnya menjadi milikku..",

Tbc.

[COMPLETE] Zhēnzhèng dì měilì (Beauty Actual)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang