📍 FOUR - What is the name of this feeling?

3.3K 366 30
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

My new life © Ma-Rya

Rated : M

Genre : Drama, hurts-comfort, romance

Warning : Gender switch, AU, OOC, some many typos, 18+, penuh kalimat vulgar! Menjauhlah kalian para orang suci dan polos, saya tidak terima report dan dosa ditanggung masing-masing.

Note : ini kembali ke masa sekarang, atau ke masa di 2 chapter sebelumnya.

👣

Naruto memandang wajah Itachi yang terlelap disampingnya.

Mata birunya itu mengamati wajah pria yang melamarnya itu secara lekat.

Entah takdir seperti apa yang digariskan oleh Tuhan hingga akhirnya kini ia berada di dipelukan si Sulung Uchiha ini.

Naruto tidaklah bodoh, ia tau bahwa pria dihadapannya ini jatuh cinta padanya.

Namun, ia sedikit trauma.

Ia takut ia akan jatuh ke lubang yang sama lagi, lagi dan lagi.

Cukup dua kali saja ia terjebak di antara dua Uchiha itu, dan ia harap jika pria ini memanglah jodohnya maka ia harap tidak akan ada air mata kesedihan lagi mengalir dari matanya.

Lagipula, ia juga baru mengenal pria ini. Bagaimana bisa pria itu mencintainya?

Ia berusaha untuk mengingat namun yang ia dapatkan adalah kepalanya berdenyut nyeri.

Naruto memejamkan matanya beberapa detik sambil menghembuskan nafasnya. Dan ketika ia membuka mata, matanya bersitatap dengan mata hitam Itachi yang sudah terbuka dan kini menatap lembut kearahnya.

Dengan segera Naruto bangkit dari tempat tidurnya tanpa mempedulikan tubuhnya yang tidak lah mengenakan sehelai benangpun.

Ia berjalan menuju kamar mandi dan menutup kamar mandi cukup kencang hingga membuat suara debuman.

Naruto menyenderkan dirinya pada pintu kamar mandi yang telah ia kunci.

Tangan kanannya mendekap bibirnya sementara tangan kirinya memegang perutnya yang membuncit.

Naruto terisak.

Air mata menuruni pipinya dengan cepat sementara tangan kanannya setia dimulutnya untuk meredam suara isak tangisnya agar tidak terdengar oleh Itachi.

Ia tidak mengerti mengapa ia menangis.

Di satu sisi ia benar-benar tidak peduli apa yang akan terjadi pada dirinya, namun di sisi lain ia merasa dirinya itu kotor dan ia merasa telah melupakan janjinya dengan seseorang yang bahkan tidaklah bisa ia ingat.

Naruto tau bahwa Itachi bukanlah orang yang bodoh yang bisa ia kelabihi dengan mudah. Karena beberapa detik kemudian ia bisa mendengar suara, getaran pintu akibat gedoran Itachi dan juga suara Itachi yang terdengar begitu khawatir.

"Naru, buka pintunya... aku tau kamu mendengar aku, kumohon buka pintunya."

Tangisan Naruto semakin kencang.

Sejujurnya ia masih tidak tau kenapa ia menangis, mungkin ini karena ia hormon emosionalnya yang meluap-luap karena ia sedang hamil makanya ini terjadi dan rasanya ia ingin sekali memeluk Itachi saat ini namun ia meragu.

Hatinya masih belum bisa menerima pria itu.

Ia masihlah trauma.

"Tinggalkan aku, aku ingin sendiri sekarang," ucap Naruto serak.

[Multichap] My New Life √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang