Naruto © Masashi Kishimoto
My new life © Ma-Rya
Rated : M
Genre : Drama, hurts-comfort, romance
Warning : Death Chara, Gender switch, AU, OOC, some many typos, 18+, penuh kalimat vulgar! Menjauhlah kalian para orang suci dan polos, saya tidak terima report dan dosa ditanggung masing-masing.
NOTE : INI LAST CHAPTER!
👣
Naruto menatap jalanan dihadapan nya dengan tatapan pasrah. Ia ingin pulang, namun baterai ponselnya mati karena ia tidak sempat mengisi daya ponselnya sejak kemarin malam jadi ia tidak bisa menghubungi Itachi atau keluarga nya.
"Hah~" Naruto menghela nafasnya bosan.
Naruto sudah hampir 15 menit ia menunggu namun tidak ada taksi yang lewat. Apa alasannya? Entahlah ia pun juga tidak mengerti.
Naruto akhirnya memutuskan untuk berjalan menuju ke halte bus untuk menunggu bus yang lewat. Setelah sampai di halte yang hanya berjarak beberapa meter dari cafe itu, Naruto pun mendudukkan dirinya pada bangku halte.
Tanpa disangka-sangka tiba-tiba muncul sesosok bayangan tubuh pria yang menghalangi pandangannya terhadap jalanan yang berada didepannya.
Naruto menatap pria dihadapannya dengan tatapan yang tajam dan tangan kanannya dengan sigap langsung memegang perutnya yang membuncit –memasang pose siaga.
Pria dari masa lalu nya kembali menemuinya tanpa rasa malu dan rasa bersalah. Pemuda yang telah menjadi pria brengsek, pria yang pernah menculiknya ketika ia masih kelas 6 SD dulu bersama Sasori. Dia adalah otak dari rencana penculikannya dulu.
"Coba lihat apa yang kutemukan disini," pria dengan pakaian kasual itu menyeringai miring sambil menatap Naruto.
"Apa maumu?!" Tanya Naruto pada pria itu dengan nada yang tidak bisa dibilang pelan.
"Ckckck, kamu masih saja kaku dan naif seperti dulu Uzumaki..." Pria itu mendecakan lidahnya sambil menggelengkan kepalanya pelan, kemudian ia kembali menyeringai, "atau bisa kupanggil Namikaze atau mungkin... calon nyonya Uchiha," pria itu tersenyum layaknya psikopat.
"Dulu kamu dengan munafik nya menolakku dan Sasori, padahal sekarang kamu malah jadi salah satu pelacurnya Uchiha. Orang yang dulu menyelamatkan dirimu, sungguh menggelikan sekali," komentar pria itu.
Naruto berdecak tidak suka, matanya menatap nyalang ke arah Hiroshi —nama pria itu.
"Pergi kau dari sini sialan! Atau aku akan menelepon keluargaku!" Ancam Naruto tanpa memalingkan pandangannya yang tajam dari Hiroshi.
Bukannya takut, Hiroshi malah tertawa kencang.
"HAHAHAHA! KAMU TIDAK AKAN BISA NAMIKAZE. KAMU TIDAK AKAN BISA!" Jawab Hiroshi.
Mata Naruto terbelalak kaget, namun sedetik kemudian ia menatap awas pria jangkung dihadapannya.
"Kenapa? Kaget?" Hiroshi tersebut miring, meremehkan. "Ponselmu mati kan?" Lanjut pria itu.
Naruto menatap waspada ke sekitarnya, keadaan sekitarnya begitu sepi, ia khawatir orang-orang tidak akan bisa membantunya jika pria itu macam-macam dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Multichap] My New Life √
Fanfic[ItaFem!Naru] Ide pasaran, tapi alur belum tentu pasaran desu yo... ('ε`*) MBA atau Married by Accident adalah kisah klasik tentang kehidupan yang sering terjadi di era milenial ini. Menikah karena hamil diluar nikah, menikah tanpa mengenal sang sua...