📍 Side Story - SasufemNaru

1.5K 170 8
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

My new life © Sunshine Sitanggang

Rated : T+

Warning : Cari Tahu Sendiri lah, :)

👣

Sasuke mendudukan dirinya di sofa panjang hitam miliknya yang berada di apartemennya.

Sebuah statistik dan grafik memenuhi tab yang ia pegang dengan logo apel tergigit, ia juga mendengarkan sebuah panggilan telepon yang tersambung melalui earphone bluetooth di telinga kirinya.

Bruk.

Sebuah tubuh pun muncul dihadapan Sasuke dan langsung menempatkan dirinya diantara sela kaki Sasuke.

Dengan perasaan tidak berdosa, sosok itu langsung menyamankan dirinya didalam pelukan Sasuke.

"Kita sambung pembicaraan kita nanti," ucap Sasuke pada lawan bicaranya, kemudian mematikan panggilan tersebut. Ia pun melepaskan earphone nya dan meletakkan earphone dan tablet nya pada meja kopi yang ada di depan sofa.

"Ada apa?" tanya Sasuke pada sosok tersebut.

"Aku ingin bercerita," jawab sosok itu, "aku sebenarnya ingin menceritakan ini lebih awal, tapi sepertinya kau sedang sibuk beberapa hari ini, jadi aku baru ingin menceritakannya sekarang." tambahnya.

Sasuke mengelus rambut pirang sosok itu, "kalau begitu ceritakanlah. Beritahu aku apa yang ingin kamu ceritakan Naru," ucap Sasuke.

Sosok yang dipanggil Naru atau Naruto ini awalnya terlihat ragu, namun akhirnya ia memberanikan diri untuk angkat bicara.

"Kau tau kan kalau aku suka bernyanyi?" tanya Naruto. Sasuke mengangguk sebagai tanda bahwa ia mengetahui hal tersebut, "entah kenapa akhir-akhir ini aku jadi sedikit enggan untuk bernyanyi lagi, terlebih ketika aku sedang sendirian."

"Kenapa memangnya?" Sasuke bertanya-tanya, pasalnya Sasuke tau bahwa Naruto memang suka bernyanyi. Menyanyi adalah salah satu hobi Naruto.

"Kau tau Suke, terkadang ada 'seseorang' atau mungkin 'sesuatu' yang sering bernyanyi bersamaku ditengah lagu ketika aku sedang berada sendirian di apartemen," ucap Naruto dengan ada memelan diakhir kalimatnya.

Tubuh Sasuke menegang. Sial! Ia memang tidak percaya dengan obake, youkai, oni atau sebangsanya... ia biasanya akan membentak orang yang mengatakan hal itu padanya tapi jika itu dikatakan oleh Naruto, rasanya ia tidak bisa. Bahkan hanya untuk sekedar memarahinya. Sebagai gantinya, ia akhirnya hanya bertanya dengan nada sedikit naik diakhir kalimatnya.

"Kamu serius Naru?"

Naruto menangguk pelan, "tentu saja aku serius!" Jawab Naruto dengan nada yang meyakinkan. "Dan ini bukanlah kali pertama aku merasakan ini," tambah Naruto.

Dan Sasuke berani bersumpah jika ia merasa hawa di sekitanya menurun, mungkin 'mereka' sadar jika ada yang sedang membicarakan 'mereka'. Tanpa dimintapun bulu roma nya berdiri melawan gravitasi sebagai tanda akan sesuatu.

Sial! Entah berapa kali kata umpatan itu aku lontarkan dari mulutku. Aku benar-benar benci akan hal ini! Pikir Sasuke.

Seketika hening merajai diantara kedua anak manusia itu.

Sialnya adalah Sasuke mulai membayangkan hal yang seharusnya tidak ia bayangkan. Dan itu cukup membuat aura di dirinya menggelap dan menjadi daya tarik tersendiri untuk 'mereka yang tak terlihat'.

[Multichap] My New Life √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang