12. I Want To Know

1.5K 226 27
                                    

.

.

.

.

.

Taehyung POV

Aku enggan beranjak dari tempat tidur sejak siang, pikiran ku pun melayang kemana2. Sibuk mencerna setiap kejadian yg tak sengaja aku lihat tadi siang. Kejadian dimana Jungkook mencium Hoseok hyung dan mengungkapkan perasaannya. Ya, aku melihatnya. Awalnya aku ingin menyusul Jungkook karena aku ingin memperpanjang hari libur ku. Tapi saat aku akan keluar kamar, aku melihat mereka berciuman.

Aku terkejut dan tak dapat berkata apa2. Jungkook mencium Hoseok hyung sangat intens, sedangkan Hoseok hyung hanya terdiam mematung. Aku sungguh tak mengerti, kenapa Jungkook melakukan itu. Apa ia benar2 mencintai kakaknya sendiri? Dan juga, kenapa Hoseok hyung hanya terdiam mematung? Menyebalkan, ia memang tak mampu bersikap tegas kepada adiknya. Makanya Jungkook menjadi seperti itu!

Tak terasa senja mulai datang, warna jingga mulai menghiasi langit New Zealand. Aku memutuskan beranjak dari tempat tidur ku, aku ingin tau apa yg sedang Hoseok hyung lakukan. Ku buka pintu kamar ku dan berjalan tertatih mengelilingi lantai bawah. Namun nihil, aku tak menemukan Hoseok hyung. Aku berusa memanggil-manggil namanya, namun tak ada jawaban.

Ku tuntun kaki ku untuk melangkah ke luar rumah dengan bantuan kruk. Mata ku melihat sekeliling halaman rumah keluarga Jeon yg sangat luas, dan akhirnya aku menemukannya. Ia sedang tertidur di bawah pohon besar yg tumbuh di pucuk bukit kecil dekat rumah ini. Itu adalah tempat yg sama seperti saat pertama kali aku melihatnya di rumah ini.

Perlahan aku melangkah ke arahnya, langkahku terkesan lambat karena memang diriku susah berjalan dengan kaki yg tak sehat. Saat aku sampai pada tujuan ku, aku pun menduduk kan diri di sebelahnya. Sejenak aku termangu melihtanya tertidur dengan nyaman di atas rerumputan dengan telapak tangan yg ia gunakan sebagai bantalan. Sinar jingga pun menghiasi raut wajah tegasnya, membuat jantung ku berdegup kencang hanya dengan melihatnya.

Aku tersenyum melihat wajahnya yg damai saat tertidur. Perlahan aku mendekatkan wajah ku ke wajahnya. Aku mengamati setiap lekuk wajah tampannya dan aku ingin menyentuhnya. Jari telunjuk ku bergerak secara perlahan menelusuri alisnya, hidungnya yg mancung, pipinya, rahangnya yg tegas, dagunya yg runcing, dan yg terakhir adalah bibirnya.

Saat aku menyentuh bibirnya, ada desiran hangat yg menjalar ke seluruh tubuh ku. Aku jadi mengingat ciuman kita di rumah sakit dan seketika pipiku memanas. Jari ku tak hentinya menyentuh bibirnya dan aku pun kembali teringat, teringat akan ciuman Jungkook di bibirnya. Entah mengapa aku jadi ingin marah, tapi aku tak tau harus marah dengan siapa.

"Kau kelebihan pesona hyung... Membuatku memiliki banyak saingan..." gumamku sambil cemberut.

Aku menghentikan pergerakkan jariku di bibirnya, dan aku mengusap lembut pipinya. Wajahku makin mendekat, dan ku arahkan bibir ku untuk menyentuh bibirnya. Ya, aku pun mengecup bibirnya. Kecupan singkat yg mampu membuat jantung ku melompat-lompat. Saat aku mengakhiri kecupan itu, ku lihat lagi wajah Hoseok hyung. Aku terkejut, mendapati senyuman terpatri di wajahnya.

"H-hyung?" gumamku, aku ingin memastikan apakah ia tertidur atau tidak. Beberapa detik kemudian, ia membuka matanya.

"Dasar pencuri..." tuduhnya dengan senyuman yg belum luntur dari wajahnya.

"K-kau pura2 t-tertidur hyung?!?" tanyaku gugup.

"Tidak, aku memang tertidur... Tapi tidur ku terganggu karena ada seseorang yg berani2nya mencuri ciuman dariku..." jelasnya, aku pun tertunduk malu dan mengalihkan pandangan ku darinya.

Grey Shadow (HopeV) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang