Grey Shadow (HopeV) [End]

9. Meet Again

.

.

.

.

.

Author POV

JK terus memandang pria di hadapannya dengan lekat, menanti penjelasan yg selama ini ingin ia ketahui. Namun, pria itu masih setia diam sambil menikmati kopi nya dengan santai. JK sungguh sebal, bertahun-tahun lelaki itu tak pernah berubah. Selalu membuatnya sebal dan cemas di saat yg bersamaan. Dan yg paling JK benci dari sosok di depannya adalah sifatnya yg lebih mementingkan misi di atas segalanya, termasuk orang yg ia cintai.

"Haiishh, sampai kapan kau akan tutup mulut seperti ini?" geram JK.

"Kau tak ingat peraturan saat menjalankan misi? Lagipula aku masih ingin menikmati kopi ku..." sahutnya dengan nada santai dan tersenyum ke arah JK.

"Sialan! Kau anggap aku apa hah?!? Musuh? Orang lain yg tak berarti di dalam hidup mu?" sebal JK.

"Berhenti menganggap diri mu sebagi orang lain... Apa kau tak tau kalau dirimu sangat berharga untuk ku?" sahutnya mulai serius.

"Jika aku sangat berharga untuk mu, kenapa kau selalu menyembunyikan banyak hal dari ku hyung?" tanya JK.

"Kau tau? Aku mencemaskan mu setengah mati! Hampir 5 tahun kau tak pernah menghubungiku... Setidaknya bilang padaku kalau kau masih hidup!" sahut JK menahan amarah.

"Maafkan aku..." pintanya.

"Jadi, apa yg terjadi dengan mu setelah misi Grey Shadow selesai?" tanya JK lagi. Ya, pria itu adalah salah satu orang yg terlibat dalam misi Grey Shadow...

"Seperti yg kau ketahui, aku sempat berada di Jepang untuk bersembunyi... Saat aku kembali ke Korea, Departement Cyber Crime kekurangan agent... Maka aku dipindahkan ke situ..." jelasnya.

"Siapa yg meindahkanmu ke C2? Apa orang tua tak tau diri itu?" tanya JK.

"Sepertinya..." jawabnya, ia tau persis siapa yg JK sebut dengan orang tua tak tau diri. Seseorang yg memiliki jabatan tinggi di NIS, dan orang yg mengendalikan agent2 di NIS.

"Cih, rupanya dia ingin menjauhkan dirimu dari ku..." sebal JK.

"Kan aku sudah bilang C2 kekurangan agent..." jelsnya lagi.

"Jangan berprasangka buruk... Dan jangan terlalu membencinya..." lanjutnya.

"Kau selalu membelanya hyung! Menyebalkan..." sahut JK sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa kau tak menghubungiku saat kembali ke Korea?" tanya JK penasaran.

"Setelah aku dipindahkan, aku langsung mendapat misi... Dan waktu ku tersita karenanya..." jelasnya.

"Kau keterlaluan... Tak bisakah kau menghubungiku sebelum melakukan misi?" tanya JK kecewa.

"Maafkan aku..." pintanya lagi.

"Permintaan maaf mu sudah basi hyung..." sahut JK dengan wajah datarnya "dan, apa yg kau lakukan di rumah Namjoon?" tanya JK lagi.

"Menjalankan misi... Tapi sebenarnya misi ku tak ada hubungannya dengan Namjoon..." jelasnya.

"Lalu?" tanya JK.

"Misi ku adalah mengawasi Yoongi... Tak ku sangka ternyata ia memiliki kakak yg bermasalah... Si Kim Namjoon yg kau selidiki itu... Dan sialnya lagi, aku bertemu informan mu saat misi... Dia tak berubah, selalu memgacaukan misi ku..." sahutnya sambil tersenyum.