Three

80 5 0
                                    

Hari demi hari, Sania menunggu jawaban dari Laras, tetapi sayangnya belum ada jawaban darinya. Lelah Sania menunggu jawabannya. Seringkali dia pulang lewat halte tempat mereka bertemu, tetapi sayangnya Sania tidak menemukan Ghatan.

Sania mencoba menelepon Laras

Tutt..Tuttt...

"Larass" teriak Sania

"Ada apa San?"

"Soal...." ucap Sania menggantung

"Ghatan kan?"

"Iyaa, gimana udah dapet?"

"Belum San"

"Ayo dong rass, udah empat hari lo belom dapetin kontak dia"

"Sabar dong San, lagian gue engga liat Ghatan keluar rumah, tapi apa dia engga ada dirumah ya?"

"Pasti ada ras"

"Nanti gue cek lagi ke depan rumahnya"

"Oke,oke makasihh"

"Oke sama sama"

Lalu sania pun mematikan telepon genggamnya.

•••

Ketika Sania sedang santai tiba tiba hp nya menggetar.
Sania men-unlock slide hp nya.

Drrtt..Drrtt..

Ghatan added you by ID LINE

"APAAA? Ini Ghatan?" teriak Sania kaget.

(1pesan line masuk)

Ghatan: hey

"HAH? Ghatan ngepc gue?" ucap Sania bagai tak percaya

Sania: hey

Ghatan: lo apa kabar?

Sania: baik hehe

Ghatan: udah lama ya ga ketemu

Sania: iya udah lama

"Udah lama banget Ghataaann, 4 hari bagai 4 tahun tau ga?" batin Sania

Sania: oh iya, btw lo punya kontak line gue dari mana?

Ghatan: dari mana yaa? Dari mang sayur

Sania: gue serius GHATANN

Ghatan: iya gue serius

Sania: terus mang sayurnya tau dari mana ya?

Ghatan: dari mang roti mungkin

Sania: ihh Ghataan

(Merekapun terus chatan)

Ghatan: hehe, eh san udah dulu ya gue mau siap siap berangkat dulu, nanti dilanjutin lagi

Sania: berangkat kemana?

Ghatan: ke mang roti

Sania: Ghatannn gue serius

Ghatan: iya gue juga serius
Read

"Nyebelin banget si Ghatan, eh tapi lucu juga ya" ujar Sania.

Entah dari mana Ghatan mempunyai kontak Sania, tetapi itu sangat misterius bagi Sania.

-Bersambung-

Hujan diawan mendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang