[ Part 15 ] Forever Love

202 15 1
                                    


Tepat pukul 10.00 am, Kris sudah berada di depan gerbang sekolah Xiumin dan Chen. Pertemuan Kris dan Kai yang tidak disengaja kemarin hari cukup membuat pikiran Kris campur aduk sampai saat ini. Kris bahkan tidak bisa tidur hanya untuk menunggu hari ini tiba ' untuk menemui anaknya dan ... Orang sangat dia cintai sepanjang hidupnya ... Tao ... '

Riiiinnggg.....Riiinngggg...Riinnnggg..

Kris pun harus terbangun dari lamunannya setelah mendengar bell sekolah berbunyi. Tidak lama anak-anak disekolah itu mulai keluar dari gerbang sekolah dan masing-masing anak disambut oleh orang tuanya atau pendamping nya masing-masing. Kris mengamati dengan seksama anak-anak yang keluar dari gerbang sekolah itu dan terus berusaha untuk menemukan sosok yang sangat dia nanti sedari tadi.

------------------------------------------------------------------

Cukup lama Kris mengamati tapi tidak sedikitpun dia melihat sosok Xiumin maupun Chen.

' Pindah sekolah ' kata-kata itu tiba-tiba terlintas di pikiran Kris.

" Tidak Mungkin !!! ", ucap Kris langsung masuk kedalam sekolah itu dan mulai mencari ke dua anak itu sampai ....

" Tunggu ... !!! Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam sekolah ", teriak seseorang dari kejauhan.

Setelah mendengar teriakan itu Tidak lama Kris menghentikan langkahnya dan mulai mencari pemilik suara itu.

" Ma .. Maaf .. Anda tidak boleh masuk, kalau anda mau menjemput anak anda kami sudah menyediakan tempat di dekat gerbang sekolah ", lanjut pria itu yang kini sudah berdiri di hadapan Kris.

" Saya habis dari sana tadi dan tidak melihat anak saya jadi saya akan mencarinya sendiri di dalam ", Kris pun mulai melanjutkan pencariannya.

" Tunggu.... !!"

- Tempat bermain di dalam sekolah -

" Cheny tangkap!! ", ucap Xiumin dan mulai menendang bola yang ada di depan kakinya itu. Bola pun meluncur ke arah Chen tapi apa daya bola itu masuk dengan mulusnya ke gawang Chen.

" Goalll !!! Yaayy .... Xiuny berhasill .. Goall !!!", teriak bahagia Xiumin.

Sebenarnya, tanpa Xiumin sadari Chen membiarkan bola itu masuk ke dalam gawang supaya chen bisa melihat tawa bahagia dari Xiumin.

' Manis ' kata Chen dalam lamunannya.

" Argghh, sakiiitt .... ", teriak Chen.

" Rasakan !!! Jangan sekali-kali nyuekin Xiuny kalau gak mau Xiuny cubit lagi ", ujar Xiumin mulai melepaskan cubitannya di pipi Chen dan berlalu untuk mengambil bolanya.

" Pamaann Tinggi !!! ", panggil Xiumin yang melihat sosok pria jangkung yang dikenalinya sedang berjalan kearahnya. Chen dan Xiumin pun mulai berlari menghampiri Paman Tinggi dan memeluk nya sesampainya dihadapan Kris.

" Apa yang kalian lakukan disini ? ", tanya Kris mulai memposisikan tubuhnya setara dengan kedua anak itu.

" Cheny dan Xiuny sedang main bola, Paman ", jawab Chen.

" Apa Kai tidak datang untuk menjemput kalian ? ", cukup lama untuk Kris mengucapkan pertanyaannya itu.

" Kai ? Ah, Papa Cheny tidak bisa menjemput kami hari ini jadi mama Xiuny yang akan jemput kami hari ini ", jelas Xiumin.

' Papa Cheny ? Berarti Cheny adalah anak Kai dan bukan anakku', analisa Kris.

" Mama Xiuny ? ", ucap kris penasaran dengan panggilan itu.

" Yup ", respon kedua anak itu.

" Siapa nama mama mu Xiuny? " tanya Kris kepada xiumin lebih detail.

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang