05

2.3K 305 26
                                    


Wedges hitam dengan kaus kaki putih menjadi alas kakinya hari ini, kaus kebesaran bewarna biru dengan rok putih surai coklatnya di biarkan tergerai dengan lipbam bewarna softpink membuat penampilannya cukup sederhana.

Jam dinding kamarnya menunjukkan pukul tujuh lebih tujuh menit bergegas mengambil tas selempangnya dan berjalan keluar kamar menuju ruang makan dimana anggota keluarganya yang lain sudah menunggu.

"Aku terlambat!" Pekikkan Chaeyong membuat Seungwan memegang dadanya terkejut begitupun dengan Ahra.

Chaeyoung gadis muda berusia 17tahun itu dengan cepat mengecup pipi Seungwan juga anggota keluarga lainnya lalu mengambil sepotong sandwich dan berjalan ke luar rumah setelahnya suara mobil terdengar menjauh.

"Chaeyoung selalu tidur larut akhir-akhir ini" ucap Ahra khawatir.

"Ah benar beberapa minggu lagi dia akan melaksanakan ujian semesternya, Chaeyoung harus berusaha keras" Seungwan mendengarnya hanya mengangguk saja lalu memakan sandwichnya dalam diam.

"Wan-ah bagaimana dengan ujianmu?" Seungwan menatap kakak perempuannya yang menenggak susu putih.

"Semua terkendali" gumam Seungwan.

Lalu Seungwan mulai pamit begitu pesan Sooyoung masuk pada ponselnya mengatakan jika dirinya sudah berada di depan rumah.

Dahi Seungwan mengernyit begitu mobil range rover hitam yang dikenalinya berada di depan rumahnya. Chanyeol pria tinggi itu segera membuka kaca samping kemudinya mengatakan jika Seungwan harus duduk di depan.

Setelah masuk Seungwan menatap ke arah kursi belakang temannya Sooyoung sedang tidur dengan kaki yang menekuk.

"Dia tidak tidur?" Tanya Seungwan.

"Entahlah"

Selanjutnya selama perjalanan hanya terdengar suara musik yang di putar dari radio mobil memecahkan keheningan. Memasuki area kampus Sooyoung terbangun lalu menenggak sebotol air mineral yang di berikan Seungwan.

"Beritahu aku jika sudah pulang" Sooyoung mengangguk lalu berjalan memasuki gedung fakultas seni bersama Seungwan.

...

Sama seperti Chaeyoung yang akan melakukan ujian Seungwan pun akhir-akhir ini belajar hingga larut tidak ada yang berubah masih sama seperti biasanya.

Chanyeol, pria tinggi yang letak kamarnya berhadapan dengan balkon kamarnya. Tidak akan saling menyapa jika bertemu atau berpapasan beda keadaan jika diantara mereka ada Sooyoung ataupun temen-teman Chanyeol sendiri.

Seungwan masih ingat kejadian beberapa minggu lalu saat dimana dirinya menangis di pelukkan Chanyeol berakhir dengan saling diam.

Tangan kirinya tanpa sadar mengusap tengkuknya berusaha menghilangkan segala pikiran tentang tetangganya itu.

Pintu kamarnya yang di ketuk membuat Seungwan mengalihkan pandangannya, Naeun kakak perempuannya itu berjalan masuk ke dalam kamarnya dengan wajah bingung.

"Ada apa?"

"Menurutmu apakah Appa akan menyukai Taemin?" Dengan hembusan napas kasar Seungwan tau jika kakak perempuannya ini tengah bingung.

Awalnya Seungwan dan Chaeyoung memang mengetahui jika Naeun memiliki kekasih sejak masa kuliah dan berlanjut hingga sekarang. Mereka bertemu saat Seungwan mengantar Chaeyoung membelikan sebuah hadiah dan mereka melihat Naeun pergi bersama Taemin.

Dan saat itu juga Seungwan tahu jika Taemin adalah kakak Jongin ketika Taemin bertanya dimana dirinya belajar. Dunia memang sempit untuk orang-orang yang mempunya banyak teman.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang