Prolog

1.2K 75 1
                                    

Seorang pria baru saja landing setelah melakukan perjalanan bisnisnya ke Eropa selama 1 minggu. Nampak sekali kerutan dan kantung mata pada wajah tampannya.
"Selamat siang Tuan Davian" ucap salah satu anak buah yang menjemputnya di bandara.

"Kamu telat 2 menit 52 detik" ucap laki2 yang bernama Davian itu sambil melihat arloji limited edition yang melingkar di pergelangan tangannya. "Antar saya ke kantor setelah itu buat surat pengunduran diri" tambahnya lalu berjalan meninggalkan anak buahnya.

Sementara orang itu hanya dapat menghela nafas pasrah. Davian Aditama Leander, seorang pengusaha muda yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi di dunia bisnis baik lokal maupun internasional. Bisnisnya sudah merajai pasar Eropa dan Amerika.

Ia mempunyai sifat tegas, dingin, displin dan kecerdasan yang di atas rata2. Ia menguasai lebih dari 10 bahasa Internasional serta beberapa disiplin ilmu. Tatapan matanya setajam elang dan ucapannya setajam pedang yang dapat menghunus siapa saja yang menjadi lawan bicaranya.

Itulah sebabnya banyak orang yang bertekuk lutut padanya dan tidak berani membantah perintahnya. Ia tidak akan menuruti perintah dari siapapun, kecuali pada seorang gadis yang ia beri julukan little monster.

Oke cukup segini dulu prolognya..
Baca terus kelanjutan ceritanya yaa..

Ini cerita ketiga aku setelah My Bad Sister dan Terima Kasih, Kak.

Sebenernya udah ada 2 cerita selain ini yang udh ditulis beberapa part nd siap publish, tapi ga tau kenapa jadi pengen publish ini duluan, padahal cerita ini baru banget dapet idenya nd masih mentah gitu..

Ga apa2 lah yaa, cz ide cerita ini lebih mengalir deras dibanding dua cerita itu, wkwkwk..

Hope u enjoy it..
Seetelah baca jangan lupa voment + follow jugaa yaa..

Happy reading guys^^

With Love 💕

LenyDhianti

Honey BeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang