♥ 06

525 75 12
                                    

Dari sekian banyak orang
Mengapa kamu memilih cinta yang menyakitkan?
Ini tak bisa dibiarkan, aku akan mengungkapkannya

💞🎶




Keadaan di perpustakaan tidak terlalu ramai. Sinbi terus membolak-balikan lembar bukunya, ia masih cukup bingung untuk menjawab soal matematika yang tadi diberikan oleh gurunya. Tiba-tiba seseorang duduk di bangku yang ada di sebelahnya.


"Lagi ngerjain apa?" tanyanya. Sinbi mendongakkan kepalanya, ia terkejut mendapati Chanwoo duduk di hadapannya.

"Ini aku masih bingung mengerjakan soal yang ini.." ujar Sinbi sambil menunjuk soal yang sedang ia kerjakan.

"Sini biar ku bantu.." ucap Chanwoo sambil mengambil buku Sinbi. Sinbi mengerutkan dahinya melihat Chanwoo yang menatap bukunya.

"Memangnya kau mengerti?" tanya Sinbi.

"Hmmㅡaku sudah mempelajarinya. Ini sudah selesai." jawab Chanwoo sambil mengembalikan buku Sinbi.

"Wahh, kau memang hebat.." ujar Sinbi sambil menatap bukunya.

"Kau berlebihan.." ujar Chanwoo. Sinbi hanya tersenyum tipis sambil membereskan buku-bukunya.

"Kau mau pulang?" tanya Chanwoo.

"Ya, tugasku sudah selesai. Terima kasih sudah membantuku.." ucap Sinbi.

"Mau kuantar?" tawar Chanwoo.

"Tidak usah, aku akan pulang sendiri.." tolak Sinbi.

"Kalau begitu aku akan menemanimu sampai di parkiran." ujar Chanwoo.

"Terserah kau saja.." ujar Sinbi sambil bangun dari tempat duduknya.




Chanwoo benar-benar menemani Sinbi hingga sampai di parkiran, Chanwoo sesekali mengajak Sinbi mengobrol. Hingga tak terasa mereka pun sampai di parkiran.



"Aku hanya bisa mengantarmu sampai sini.." ujar Chanwoo.

"Tidak apa-apa, terima kasih sudah mengantarku." Sinbi tersenyum tipis.

"Sama-sama. Tunggu, aku ada sesuatu untukmu." ujar Chanwoo sambil merogoh sesuatu dari saku celananya.

"Ini untukmu.." ucapnya sambil memberikan Sinbi lollipop kesukaannya. Sinbi tersenyum lebar menatap lollipop itu.

"Wah, terima kasih.." ucap Sinbi sambil menerima lollipop itu.

"Sama-sama, anggap saja itu sebagai tanda permintaan maafku karna dulu telah menyakitimu.." ucap Chanwoo sambil mengulum senyumnya. Seketika senyuman Sinbi pun pudar.

"Kau menyuapku dengan lollipop ini?" cibir Sinbi.

"Tidak-tidak, tadinya aku ingin memberikan itu untuk Yein. Tapi aku baru ingat kalau dia tidak terlalu suka dengan permen.." ujar Chanwoo. Sinbi tertohok, ia langsung tersenyum miris. Lagi-lagi luka lamanya kembali muncul.

"Aku akan pulang sekarang.." ujar Sinbi datar.

"Hmmㅡkau berhati-hatilah.." ujar Chanwoo.


Sinbi hanya menganggukan kepalanya lalu pergi menuju halte. Dan tanpa ia sadari seseorang sedang memperhatikannya dari kejauhan. Ya, dia adalah Moonbin.

Moonbin memang sudah memperhatikan Sinbi dan Chanwoo sejak mereka keluar dari perpustakaan. Ia bahkan mengikuti mereka sampai di parkiran. Tak berapa lama, Moonbin terlonjak kaget karena seseorang menepuk bahunya.

Confession ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang