♥ 03

649 90 5
                                    

Dari sekian banyak orang mengapa kamu memilih cinta yang menyakitkan?
Dan mengapa aku hanya bisa melihatmu?


💞🎶



Jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Mereka pun bersiap untuk pulang karna sudah selesai latihan lari. Moonbin memutuskan untuk nongkrong bersama Vernon di depan minimarket.


"Sebentar lagi ada kompetisi, kau harus rajin latihan. Bolos sekolah boleh, bolos latihan jangan.." ujar Vernon.

"Aku tau, kau cerewet sekali!" dengus Moonbin. Vernon mengernyitkan dahinya.

"Kau sedang kesal? Ada apa memangnya?" tanya Vernon.

"Tidak.." elak Moonbin.

"Jangan menyembunyikan sesuatu dariku.." dengus Vernon.

"Aku memang tidak apa-apa.." Moonbin meyakinkan Vernon yang masih tidak percaya padanya.

"Pasti karna Sinbi bukan?" ledek Vernon. Moonbin langsung menoleh kearah Vernon.

"Kau benar-benar menyebalkan.." sungut Moonbin. Vernon tertawa kecil melihat ekspresi kesal Moonbin.

"Kalau kau menyukainya katakan saja padanya.." ujar Vernon.

"Aku menyukainya? Yang benar saja.." Moonbin menggelengkan kepalanya untuk menyangkal ucapan Vernon.

"Terserah kau mau mengakuinya atau tidak. Yang ku tau, pasti sangat sulit untuk mendapatkan Sinbi. Terlebih dia baru putus dengan cinta pertamanya yang menghianatinya." ujar Vernon.

"Cinta pertama? Maksudmu Chanwoo adalah cinta pertamanya?" tanya Moonbin.

"Ya, dia memang cinta pertamanya. Sepertinya kau harus berjuang keras jika kau benar-benar ingin mendapatkannya." ucap Vernon.

"Kau ini bicara apa!" dengus Moonbin.

"Terus saja mengelak.." cibir Vernon.

"Aku tidak mengelak apapun, bodoh!" sentak Moonbin. Vernon hanya berdecih pelan menanggapi Moonbin.



💞🎶




Bel istirahat berbunyi, Sinbi bersama dengan Eunseo dan Dahyun pergi menuju kantin. Mereka pun duduk di kantin sambil memakan makanan yang sudah mereka beli.


"Sepulang sekolah, kalian akan latihan lagi?" tanya Dahyun.

"Tentu saja, kompetisi sebentar lagi. Kita berdua harus giat berlatih.." jawab Eunseo.

"Aishh, lagi-lagi aku harus pulang sendiri." Dahyun mendengus kasar.

"Salahmu sendiri yang tidak mau menunggu kami.." dengus Sinbi sambil melirik Dahyun.

"Kalian latihan itu bisa sampai 3 jam, membosankan jika aku harus menunggu selama itu." sungut Dahyun.

"Kau tau tidak, menurutku temanmu ini sebentar lagi tidak akan sendirian lagi." ujar Eunseo sambil menyenggol Sinbi.

"Apa sihh!" Sinbi mendelik kearah Eunseo.

"Memangnya, ada apa?" tanya Dahyun.

"Kau tau Moonbin?" ujar Eunseo ke Dahyun

"Ya, aku tau. Dia sering main dan bolos bersama Wooseok dan Vernon bukan?" ucap Dahyun.

"Iya benar. Menurut pandanganku, sepertinya Moonbin berusaha mendekati Sinbi." ujar Eunseo. Mata Dahyun langsung berbinar usai mendengar ucapan Eunseo.

Confession ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang