Bab 6
Keira menggandeng Kenzo sehabis turun dari bis dan berjalan dari halte menuju tempat tinggalnya, ia berencana akan mengerjakan semua pekerjaan kantornya seharian penuh di apartemennya.
Keira menghentikan langkahnya begitu melihat mobil mewah yang tak asing baginya terparkir di depan apartemennya.
Pemilik mobil tersebut keluar dari mobilnya dan tersenyum manis kepada Keira.
"kau pulang bekerja lebih cepat dari yang aku perkirakan"
"ada keperluan apa kau kemari"
"aku hanya kebetulan lewat dan ku pikir aku akan menunggumu pulang bekerja"
"menungguku? Apa mau mu?"
"tidak ada. Aku hanya ingin melihat apakan tangan Kenzo sudah sembuh" ucap pria itu mensejajarkan tingginya dengan Kenzo dan tersenyum manis.
"tangannya akan segera sembuh"
"hmm. Kenzo kau suka es krim" Kevan mengelus kepala Kenzo.
"sukaaaaa sekali apakah paman akan membelikannya untuk ku?" ucap Kenzo riang.
"tentu, bagaimana jika kita membelinya, di persimpangan jalan sana ada toko es krim rasanya enak sekali"
"huaa aku ingin mencobanya"
"tidak boleh. Kevan apa mau mu sebenarnya?" Keira berusaha menahan kesabarannya menghadapi Kevan.
"tidak ada, mengapa kau selalu mencurigai ku, aku akan mengajak Kenzo makan es krim kau mau ikut?" Kevan berdiri berhadapan dengan Keira dan mengeluarkan jurusnya dengan senyum mempesonanya.
"tidak, aku harus segera menyelesaikan pekerjaanku"
"baiklah kalau begitu aku dan Kenzo akan pergi makan es krim" Kevan menggandeng Kenzo dan meninggalkan Keira.
"baiklah bagus kalau kau segera pergi" ucap Keira melipat kedua tangannya di dada tetapi setelahnya ia melebarkan matanya dan berlari menghampiri Kevan.
"Kevaaaan kenapa kau membawa Kenzo bersamamu"
"aku hanya akan mengajaknya makan es krim"
"sudah ku katakan aku banyak pekerjaan"
"ya sudah kau bisa mengerjakan pekerjaanmu"
"maksudku kau tidak boleh membawa Kenzo" Keira mulai geram dengan tingkah Kevan yang menguji kesabarannya.
"kenapa? Toko es krimnya tidak jauh hanya di persimpangan jalan sana"
"bunda.. ingin makan es krim" ucap Kenzo menarik-narik baju Keira.
"hufft baiklah aku ikut denganmu" Keira menggandeng sebelah tangan Kenzo sedangkan Kevan tampak menyembunyikan senyumnya.
Sebenarnya Keira bukan khawatir Kevan akan mencelakai Kenzo seperti saat dirinya menyerempet Kenzo tidak sengaja tempo hari dulu tetapi ia khawatir jika Kevan akan segera mengetahui yang sebenarnya mengenai asal usul Kenzo maka dari itu ia tidak ingin jika Kevan hanya pergi berdua dengan Kenzo.
###
"Ken kau ingin rasa apa?" Kevan menggendong Kenzo agar Kenzo leluasa melihat pilihan rasa.
"aku ingin strawbery"
"kalau kau rasa apa Kei?"
"aku tidak ingin"
"kenapa? Pergi ke toko es krim tentu harus memakan es krim"
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Divorced
RomanceKevan baru tiba di tanah air sejak pergi meninggalkan kenangan 3 tahun silam. Kevan berjanji akan melupakan kenangan tersebut. Akankah ia berhasil mempertaruhkan janji terhadap seseorang yang memaksanya untuk menepati janji . Mohon maaf jika a...