Bab 3
Kevan merebahkan tubuhnya di tempat tidur empuknya, lelah itu yang ia rasakan setelah seharian bekerja, meeting, presentasi, menandatangani dokumen, ia merasa hidupnya sangat hampa.
Teringat kembali saat dirinya melihat Keira tadi siang di depan restoran, meski hanya sekilas ia sangat yakin bahwa wanita yang dilihatnya adalah Keira, ya Keira Arsyana wanita mungil berparas cantik dan anggun, ia begitu sangat mengenal Keira membuatnya sangat yakin bahwa wanita itu adalah Keira, wanita yang pernah hadir di kehidupannya, wanita yang pernah mengisi hari-harinya dan wanita yang pernah mendampingi hidupnya.
FLASHBACK
"Kev mengapa kau tidak memakan sarapan mu, apakah masakan ku tidak enak?" ujarnya kecewa karena melihatku tidak menyentuh makanan yang ada dihadapanku.
"bukan seperti itu, hanya saja aku tidak merasa lapar begitu melihatmu, aku heran bagaimana bisa kau tetap secantik ini meski hari masih pagi, apakah bangun tidur kau langsung berdandan" ujarku menggodanya, lihatlah aku hanya mengungkapkan pemikiran ku dan rona merah langsung timbul dikedua pipinya, ah aku sangat menyukai wajahnya yang sedang tersipu seperti ini.
"aish kau memujiku atau mengejekku, apa maksudmu wajahku terlihat memakai make up tebal, uhh kau ini" ujarnya cemberut dan mencubit pinggangku.
Aku tahu ia melakukannya karena ia malu, aku sungguh beruntung memilikinya dan kuharap kebahagian ini tidak pernah berakhir.
"baiklah aku akan mencoba masakanmu" ujarku mulai menyuapkan nasi goreng buatannya.
"hmm enak, kau sangat pandai membuatnya" ujarku tersenyum memujinya.
"aku memang pandai kau payah baru mengetahuinya"
"hahaha aku sudah menyadarinya dari dulu sayang"
"cepat habiskan sarapanmu setelah ini kita harus segera berangkat ke kampus"
Kevan tersenyum menanggapinya dan segera menghabiskan sarapannya.
###
Kevan menunggu Keira bersiap-siap untuk berangkat ke kampus, kebetulan mereka ada kelas pagi ini, meski mereka berbeda jurusan kuliah tetapi mereka tetap satu universitas.
"aku sudah siap cepat kita berangkat" ujarnya seperti terburu-buru
"kau belum memberikan ku morning kiss pada pagi hari ini" ujarku tersenyum manis.
"tidak kita akan terlambat, ayolah Kevan" ujarnya menarik tangan ku agar aku segera beranjak dari tempat ku berdiri.
Kevan tersenyum dan justru menarik pergelangan tangan Keira dan mempersempit jarak diantara mereka.
dengan tangan kiri memegang pergelangan tangan Keira dan tangan kanan menangkup pipi kirinya Kevan tampak menunduk dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Keira dan mencium lembut bibir mungil wanita yang amat dicintainya ini.
"jika kau tidak mau memberikannya maka aku yang akan memberikannya" ujarku tersenyum saat melihat ia bersemu merah.
"ya kau ini, selalu saja melakukannya semau mu" ujarnya cemberut
"tidak apa kita kan sudah sah bahkan aku boleh melakukan lebih daripada itu" ujarku tersenyum dan mengenggam tangannya berjalan menuju mobil yang terparkir di halaman dan segera berangkat menuju kampus.
FLASBACK END
aku membuka mataku setelah mengingat kenangan-kenangan bersamanya.
Kubuka laci di meja kecil di samping tempat tidurku, kuambil sebuah bingkai foto yang dulunya terpajang manis di meja samping tempat tidurku.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Divorced
RomanceKevan baru tiba di tanah air sejak pergi meninggalkan kenangan 3 tahun silam. Kevan berjanji akan melupakan kenangan tersebut. Akankah ia berhasil mempertaruhkan janji terhadap seseorang yang memaksanya untuk menepati janji . Mohon maaf jika a...