Part 7
Kevan membawa mobilnya keluar dari parkiran gedung redaksi majalah Star dengan Kenzo duduk di sampingnya.
"Kenzo bagaimana kalau kita sekarang pergi makan es krim? Kau menyukainya kan" Kevan mengelus pipi Kenzo dan menghapus sisa air matanya, tentu saja Kenzo dari tadi terus menangis tetapi begitu Kevan mengatakan akan mengajaknya jalan-jalan tangisnya menjadi hilang entah kemana.
Kenzo hanya mengangguk menandakan ia menyetujuinya "tapi maunya bunda ikut"
"bunda mungkin sedang ada pekerjaan, tak apa kan jika kau hanya pergi dengan paman? Hmm?" Kevan mengelus kepala Kenzo dengan sebelah tangannya yang bebas dan satunya memegang kemudi. Kevan tentu ingin menyebutkan dirinya kepada Kenzo dengan sebutan ayah, tetapi mengingat itu terlalu cepat untuk seusia Kenzo membuat Kevan mengurungkan niatnya. Mungkin secara perlahan ia akan menunjukan kepada Kenzo bahwa ia seharusnya dipanggil ayah olehnya.
Kevan mengemudikan mobilnya menuju pusat perbelanjaan di mana terjual semua jenis makanan yang lezat dengan berbagai rasa dan tentu saja Kevan berniat mengajak Kenzo makan es krim kesukaannya di sana.
###
"bagaimana ini, kemana kita harus pergi mencari Kenzo? Alfa bagaimana ini?"
"aku juga tidak tahu tetapi apakah kau hapal mobil orang yang membawa Kenzo? Dan lagi seharusnya kau lebih mengawasi Kenzo sekarang ini memang sedang marak aksi penculikan Kei" cerocos Alfa yang tidak mengetahui situasinya.
"sebenarnya orang yang membawa Kenzo adalah ayahnya" ucap Keira menunduk tidak berani menatap Alfa.
Alfa menginjak remnya secara mendadak akibat keterkejutannya mendengar pengakuan Keira.
"apa? Bukankah kau bilang ayah Kenzo ada di luar negeri? Dan lagi kau mengatakan kalian berpisah bukan dan kau yang mengasuh Kenzo? Lalu mengapa ia membawa Kenzo seperti ini"
Keira memang tidak menceritakan secara detail tentang permasalahannya kepada Alfa. Ia hanya menceritakan garis besarnya bahwa dirinya single parent yang mengasuh anak kesayangannya.
"hm entahlah tetapi aku sungguh takut ia akan membawa Kenzo kau tahu kan aku sulit berpisah darinya"
"aku mengerti perasaanmu, Kei kau tenang saja pria itu tidak akan mungkin berani membawa Kenzo dan menyakitimu, kau percaya padaku kan?" Alfa menggengam tangan Keira dengan sebelah tangannya untuk memberi kekuatan dan ketenang pada Keira ia sungguh tidak ingin wanita di sebelahnya ini dilanda kecemasan.
Sedangkan Keira tidak menolak tangannya yang digenggam oleh Alfa memang saat ini ia membutuhkan seseorang yang dapat memberinya ketenangan.
###
"Ken apa kau menyukai es krimnya?" Kevan menatap sayang anak yang duduk di sebelahnya ini.
"hmm" gumam Kenzo tampaknya ia sangat asik sekali dengan es krimnya saat ini.
"paman, es krim ku sudah habis, aku ingin lagi" ucap Kenzo menatap Kevan dengan polosnya.
"tidak, ibumu akan marah jika kau memakannya terlalu banyak, ya meskipun aku ingin membelikanmu tetapi bagaimana jika lain waktu saja hm?" Kevan mencubit lembut pipi Kenzo tampaknya ia sudah sangat menyayangi anaknya ini.
Kenzo cemberut mendengar perkataan Kevan tampaknya ia sungguh ingin mencoba es krim dengan rasa lainnya.
"hua di sana ada itu aku ingin yang itu" ucap Kenzo menunjuk gulali besar yang memang terjual di stand yang tidak jauh dari tempat mereka duduk.
"kau ingin gulali? Hm baiklah" Kevan menggandeng Kenzo menuju stand penjual aneka macam gulali.
Kenzo tampak senang sekali tampaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Divorced
RomanceKevan baru tiba di tanah air sejak pergi meninggalkan kenangan 3 tahun silam. Kevan berjanji akan melupakan kenangan tersebut. Akankah ia berhasil mempertaruhkan janji terhadap seseorang yang memaksanya untuk menepati janji . Mohon maaf jika a...