SEVEN

1.7K 237 3
                                    

"Yer kemarin aku ngeliat mark dideket halte bus sekolah kita" pemuda bertubuh jangkung itu menghampiri yeri yang sedang mengerjakan tugasnya

Yeri otomatis mendongak saat mendengar nama mark, nama yang selalu ia rindukan.

"Hah? Maksutnya? " Yeri meminta penjelasan

"Iya kemarin pas di halte bus depan mini market itu toh ada mark mau naik bis tapi pas dipanggil malah maling-in mukanya" pemuda itu menjelaskan

"Kapan?" Yeri masih kurang mempercayai itu

"Kemarin sepulang pelajaran tambahan"

"Malam?"

"Iya mungkin jam sembilan malam atau setengah sepuluh malam"

"Ohbegitu yasudah terima kasih infonya" yeri seperti malas untuk bereaksi

Baru kemarin dia berfikir untuk melepaskan diri dari sosok yang empat tahun belakangan ini sudah menemaninya

Kenapa mark ada di halte dekat sekolahnya? Apa mark ingin bertemu dengannya?
Ah harusnya aku ikut pelajaran tambahan disekolah kemarin

Yeri jadi bimbang lagi, harus apa? Ketika dia berfikir untuk melupakan mark tapi kenapa dia mulai mendapat titik terang atas keberaan mark ?

Haruskah yeri kembali pada mark?
Atau tetap mencoba melupakan mark?
Apa yeri masih harus bersabar?

.
.
.
Heo heo heo
Krungu ora jerite hatiku mazzz? Mbakk?

Don't forget to vote and comment ya teman teman sekalian😅

See you on my next update😘

Teenage Fever [Mark ; Yeri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang