FIFTEEN

1.3K 151 1
                                    

Sabtu malam, malam yang mungkin saja spesial untuk sebagian muda mudi diluar sana.

Sama juga halnya dengan mark dan yeri yang sekarang lagi didalam kamar yeri, duduk diatas karpet bulu tebal warna pink

Mark menunggu yeri yang sedang mengambil cemilan dibawah, rencananya mereka berdua mau nonton harry potter lagi untuk ntah yang keberapa.

Harry potter, film series itu menjadi film favorit mark dan yeri.

Setelah sibuk dengan bebagai macam cemilan yang ia bawa dari dapur yeri kembali dan langsung menatanya di atas kecil samping sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sibuk dengan bebagai macam cemilan yang ia bawa dari dapur yeri kembali dan langsung menatanya di atas kecil samping sofa.

"Kok aku gak pernah bosen ya nonton ini?" Mark mendengus saat yeri meraih remote untuk menyalakan tv

"Awas aja kamu abis kita nonton ini kamu minta cariin naga kaya dulu" dengan nada bercanda yeri mengancam mark

Mark tertawa puas padahal lelucon yang yeri lontarkan tak se-lucu itu

"Sini ah kamu jangan jauh jauh" mark menarik paksa tubuh yeri yang duduk berjauhan dengannya

"Apasi mark masih satu sofa kok!" Yeri protes sambil menatap sebal kearah mark

"Udah tuh tonton aja!" Mark menyentuh kepala yeri menariknya kearah dadanya

Mark ingin lebih dekat lagi dengan yeri, seperti dulu yang mereka selalu lakukan. Mark rindu hal-hal kecil yang ia lakukan bersama yeri

Yeri larut dalam film yang ia tonton, meskipun sudah berkali kali menonton harry potter part 1 dimana paman harry yang tampak bertubuh tambun itu melarang harry untuk menjadi penyihir

Gadis itu tetap menatap layar tv dengan serius, seakan tak mau melewatkan sedetikpun adegan yang ada di film itu.

Mark melirik yeri, mata gadis itu membulat kearah layar tampak menggemaskan. Mark mengelus lembut puncak kepala yeri yang ada didadanya lalu mengecupnya sekilas.

Mereka sudah ada di pertengahan film konsentrasi mark hilang sudah ia tak lagi fokus kepada film favoritnya perhatiannya beralih pada ponselnya yang terus menyala menandakan adanya pesan masuk

[Personal Chat]

Koeunji : Kamu dimana? Kok gak ada kabar?
Koeunji : Mark!
Koeunji : Awas ya kamu ketemuan sama perempuan itu
Koeunji : Mark
Koeunji : Mark
Koeunji : Balas chat aku mark
Koeunji : Kamu dimanasi?
Koeunji : Angkat telfon nya

Mark : Dirumah kenapa?
Mark : Lagi nonton film ntar aja telfonnya

Koeunji : Bohong kamu ya!
Koeunji : Kamu gak dirumah mark!
Koeunji : Dimana kamu?
Koeunji : ANGKAT TELFONKU
Koeunji : MARK!

Mark : Yaudah kalo gak percaya

Mark menutup ruang obloran nya dengan koeun dia memilih menikmati waktunya dengan yeri kali ini.

"Siapa yang ngehubungin kamu? Kok mukanya kesel gitu?" Yeri mendongak menatap mata mark dari jarak hanya beberapa jengkal itu

"Tautuh gak jelas" mark menyayu menatap mata bulat yeri ia tak kuasa menahannya ia ingin menarik yeri dalam pelukannya selalu.

"Koeun lagi ya?" Mata yeri mengisyaratkan ketidak sukaan saat ia menyebutkan nama koeun

"Udah gak usah dipikirin aku disini" mark menarik yeri agar lebih dekat dengannya.

Setidaknya biarkan yeri dan mark saling mengisi waktu mereka dengan bersama seperti ini hanya untuk malam itu saja.
Biarkan memory indah terselip diantara mereka

.
.


.
.

Haiiii aku datang tiba tiba hehe

Aku tiba tiba pingin lanjutin ini dulu,
Jangan nagih free fallin' please :(
Aku buntu banget hehehe
Oke

See you on my next update😙

Teenage Fever [Mark ; Yeri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang