Teenage Fever [Mark ; Yeri]✔

EIGHTEEN

Setelah siap siap mark akhirnya mengajak yeri pergi ke salah satu restoran di dekat rumah yeri,

Hari ini hari jumat jadi jalanan cukup padat. Yeri katanya lapar sangat jadinya mark cari yang deket deket aja

Yeri tampak berbinar saat memasuki restoran tersebut, interior resto tersebut sangat ia sukai. Mark memilih tempat outdoor ditemani lampu lampu hias berwarna kekuningan dan semua atribut berwarna putih, yeri sangat suka itu

"Udah kamu jangan senyum terus pesen makan katanya laper"

"Tempatnya bagus"

"Yaudah aku yang pesenin aja"

Mark sibuk membolak balikan buku menu itu, dia memesan jus mangga untuk yeri dan jus semangka untuknya. Ditambah sengan spaghetti creamy carbonara dua piring, dan garlic bread

Dihadapannya yeri tampak diam masih sibuk dengan pikirannya sendiri,

"Aku didiemin?"

"Eh enggak mark"

"Kamu kayaknya suka banget sama tempatnya"

"Aku pingin nanti nikah kaya gini"

Mark mencelos, gadisnya justru tersenyum lebar seakan membayangkan kebahagiaannya itu

"Nanti aku pake gaun warna hitam sama kaya texudo yang kamu pake"
"Terus semua dekorasinya warna putih"
"Pake lampu lampu kaya gini"
"Acaranya di taman malam hari"
"Aku mau yang dateng cuma keluarga deket sama sahabat sahabat kita aja"
"Weding wov nya jam 19:19"

Mark tersenyum miris melihat yeri begitu bahagianya saat membayangkan tentang pernikahan mereka

"Kita masih belasan tahun yem"

"Gak papa ngayal dulu"

"Makanananya kapan dateng?"

"Tunggu katanya gak bakal lebih dari 30menit"

"Ah laper"

Mark tersenyum samar, gadis dihadapannya ini tak pernah berubah sedikitpun. Yerim-nya tetap sama, ia masih suka bercerita random lalu tiba tiba mengeluh haus karena terlalu lama bicara, bisa tertawa hanya karena melihat sesuatu yang tidak lucu, atau bahkan menangis saat menonton drama romanpicisan di tv

Yerim-nya tetap sama mungkin mark yang berubah.

"Yes!" Yeri bersorak gembira saat minumannya datang bersama makanananya

Gadis itu langsung menyeruput jusnya, lalu tak lupa dengan sepiring spaghetti nya

"Pelan pelan ih minumnya yem" mark mengintrupsi agar gadisnya itu tidak terburu buru saat makan

"Nanti kamu ambil kalo aku gak cepet abisin!"

Mark mendesah pasrah dan sudut bibirnya meninggi melengkung indah membentuk senyuman, lalu diraihnya ponsel yang ada di dekat nya dan memotret gadisnya itu

Mark ingin menyimpan memori indahnya bersama yeri selagi masih ada waktu

"Ah kamu mah fotoin aku gak ngomong ngomong!" Yeri melotot sok berani pada mark

"Abis kamu lucu"

"Sini yang bener akunya senyum dulu biar cantik"

"Kamu tetep cantik sekalipun berantakan yem"

Kata-kata mark itu sukses membuat yeri tersipu malu, meski sudah lama menjalin hubungan tapi jika mark berbicara manis seperti tadi yeri masih belum mampu meredam pipi meraj tomatnya.

Dalam hati yeri selalu berdoa, agar bahagianya tak lagi rusak.

.
.
.

Yeayyyy😥

Seperti apa yang udah aku kasih tau, kalo aku bakal stop dulu nulis free fallin'  dan nge unpublish clarity. Aku gak tau kenapa aku goyah biasanya akutuh gak pernah mikirin omongan orang tapi kemarin kondisinya aku lagi gak bisa nerima masukan pedes orang lain jadi ya gitu deh. Aku janji bakal rampungin semua satu satu dulu karena aku nyaman banget sama clarity dan free fallin' bahkan aku jujur udah punya squelnya di draf tapi karena kemarin aku ngedown parah :(

Yaudah intinyaa jangan lupa vote cerita ini karena bentar lagi eh gak deh masih agak lama bakal ending..

Kalian tebak hayo ini sad / happy ending 😛😛

See you on my next update😘