{Part 38}

2.1K 59 7
                                    

"AAAAAA"teriak Siska yg membuat anak anaknya langsung lari dan membuka pintunya.. ketika dibuka ia melihat momnya yg sedang nonton film horor yg membuat Darrel & Shiren bernafas lega.

"Apaansih mom?"tanya Darrel lembut

"Itu.... ada valak"tunjuk Siska ke layar Televisi yg menampilkan valak.

"Ya elah mom dikira ada apa , tau-taunya cuman ada valak doang.. disangka mom kenapa napa tau ga sih"kesal Shiren yg membuat Siska sedikit demi sedikit mengeluarkan air mata. Darrel yg melihatnya menatap tajam ke arah adiknya yg hanya dibalas cengengesan.

"Mom jangan nangis dong , jangan peduliin omongan Shiren ya mom. Mom cantikkk deh"rayu Darrel berusaha menghentikan tangisnya

"Hiks hiks memang mom nyusahin kalian ya hiks hiks"isak Siska

"Ga kok mom , mom jangan nangis ntar tambah cantik lohh mom. Oiya mom , mom mau ga ntar penampilannya kita ubahin?"tanya Shiren yg mendadak Siska berhenti nangis dan digantikan dengan anggukan.

"Boleh"jawab Siska

"Yauda ntar habis ini kita ke pulau pribadi Darrel di bagian perumahannya dan disana ada salon juga"ucap Darrel yg membuat Siska & Shiren terpekik senang.

"Kalian temenin mom yuk nonton"ajak Siska yg diangguki oleh kedua anaknya dan mereka pun melanjutkan menonton sampai sampai tak terasa mereka bertiga pun tertidur lelap.

<<Darren POV>>
Akhirnya aku pun telah sampai di Jakarta ,dan sekarang aku pun masih menerka nerka apa yg akan terjadi. Dan tak terasa aku pun sudah sampai di rumah mertua ku. Di sana aku melihat mobil kakak iparku dan mertuaku sampai terdapat  mobil orang tuaku. Aku yg melihatnya masih takut-takut akan tetapi aku harus memberanikan diriku untuk masuk kedalam. Di dalam aku melihat seluruh keluargaku dan keluarga istriku sedang menatap ku tajam yg membuatku menundukkan kepalaku

"Bisa dijelaskan apa maksud surat ini?"tanya ayahku Ropper tegas dan dingin yg membuat aku bingung dan heran dan dengan segera aku pun mengambilnya dan membaca. Selesai membacanya aku pun bener bener terpuruk dikarenakan ternyata surat itu adalah surat pengajuan penceraian dari istriku Siska.

"Bisa dijelaskan apa maksudnya?!"tanya ayahku naik satu oktaf.

"Ma..af ya..h"hanya itulah yg ku keluarkan.

"Ayah tidak butuh ucapan maafmu ,yang ayah butuhkan PENJELASAN KAMU"teriak ayahku Ropper

"Sungguh bunda malu nak sama kamu , kenapa kamu bisa bisanya kayak begini"ucap bundaku Fersha terisak

"Lucu ya kok ada ya orang yg rela mungut SAMPAH BUSUK di jalan daripada SAMPAH BARU di rumah"sinis Gevan selaku kaka pertama Siska {bagi yg lupa author jelaskan ya..}

"Ma..af Dar..ren..ta..u..kok..in..i..sa..lah..Dar..ren.."ucapku terisak.

"Baguslah kalau sadar , jadi ga perlu disadarin lagi macam ORANG KAYAK LU"ucap Liando kakak kedua Siska

"Ayah sungguh kecewa sama kamu nak , ayah sudah mempercayai kamu dengan cara menyerahkan anak putri ayah satu satunya tapi malah kayak gini jadinya. Dan ayah mau sekarang kamu CERAIKAN anak ayah sekarang karena ayah ga sudi punya menantu kayak kamu"ucap Danu pelan tapi menusuk. Aku yg mendengarnya pun menggelengkan kepalaku keras.

"Ga yah , maaf yah aku ga akan menceraikan Siska sampai kapanpun karena sesuai janji suci yg kami sampaikan yaitu kami akan melaksanakan pernikahan ini sampai kami dijemput kematian , selain itu Darren ga mau menceraikan Siska walaupun kami berada di tempat yg berbeda setidaknya kami tidak berada di dunia yg berbeda"tolak ku tegas karena sesuai janji dan teguhku dulu.

"Haha masih pegang tuh janji...?? Dikirain orang macam MUNAFIK kayak lu uda ga pengang tuh janji"sindir Gevan

"Maaf yah bun kak dan semuanya , sebagai penebus kesalahan Darren , Darren janji akan menjemput Siska kembali kesini. Asalkan kalian memberikan Darren satu aja kesempatan untuk Darren dan maaf bukannya Darren menggurui kalian yg lebih tua tapi Darren hanya mau bilang setiap manusia tak luput dari kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja dan setiap hubungan dalam berumahtangga pasti ada yg namanya cobaan supaya dalam hal hubungan dapat mempererat antar hubungan suami baik istri. Jadi Darren mau kalian memaafkan Darren karena Tuhan aja mau memaafkan hambanya masa kita yg sebagai sesama hambanya tidak memaafkan. Dan sekali lagi Darren minta maaf jika ada kata kata yg nyinggungin kalian dan Darren akan berusaha sekuat tenaga Darren yg Darren punya untuk mencari keberadaan istri Darren , itu janji Darren ke kalian semua. Darren pamit"ucap Darren dan langsung pergi meninggalkan semuanya yg sedang mencerna perkataan Darren.

Setelah kepergian Darren , semuanya pun merasakan rasa bersalah secara bersamaan.

"Apa kita salah ya?"tanya Danu pertama kali mengeluarkan suara.

"Ga tau"jawab Gevan

"Yauda kita pamit dulu ya dan maaf sebesar besarnya untuk kalian ya semua ya."ucap Ropper sambil berjabat tangan dengan Danu

"Iya gapapa , sesuai yg Darren katakan bahwa kita harus saling memaafkan. Dan kita minta maaf juga ya jika kelewatan"ucap Danu tak enak hati

"Iya santai aja.. oke kita pamit"ucap Ropper dan mereka pun balik menuju kediaman masing-masing dan tinggalah ayah , bunda , kakak Siska.

"Bun yah kami naik dulu ya soalnya cape"pamit Gevan dan diangguki oleh Danu & Jessica lalu Gevan & Liando pun naik ke atas

"Terus kertas ini buat apa dong?"tanya Jessica tiba tiba lemot..

"Ya ini untuk.........."

                             💙💜💚❤
Maaf ya jika ceritanya ga nyambung atau apa... karena author sebenernya harus istirahat dulu tapi author relain buat kalian semua untuk next ini cerita.. penasaran? Baca terus ya part selanjutnya

Kiss dari Gevan untuk kalian semua💋💋
Pesan dari Gevan : "baca terus ya part selanjutnya dan jangan lupa vote dan komennya ya"

Kira kira kertas penceraian itu bagusnya buat apa yakk menurut kalian?? Wkwk

My Teacher , My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang