Suho meletakkan kamera itu di atas meja lalu mulai menjalankan sebuah video rekaman.
Chayeoung beranjak menarik tangan Sehun, namun Sehun malah semakin penasaran setelah melihat tingkah cemas Chaeyoung. Pria itu menggenggam erat lengan Chaeyoung agar selalu ada di sisinya.
"Namaku..Chaeyoung.." terdengar suara Chaeyoung yang tampak berat di video itu.
Sehun melirik ke arah kamera yang menampakkan Chaeyoung yang sedang duduk di depan bar sembari menegak minuman keras. Tak sampai di situ saja, tiba-tiba pria di sampingnya mendekat lalu membisikkan sesuatu--mengajak bicara yang di jawab Chayeong lemah. Chayeong tiba-tiba menelusuri wajah si laki-laki itu, si lelaki memajmkan matamya lalu berbisik sesuatu yang membuat gadis itu mengangguk, ia mengikuti langkah si pria lalu masuk ke dalam kamar klub malam itu.
"Jadi sebenarnya Chayeong tercyduk oleh kamera?" Baekhyun membulatkan matanya. Dia ingin mengatakan sesuatu lagi namun di tahan oleh Chanyeol yang menempelkan telunjuknya di mulut, memberi isyarat untuk diam.
"Jadi bagaimana?" Tanya Suho kepada Sehun.
Sehun terlihat benar-benar terkejut dengan hal ini. Dia menggeleng tak percaya, "mungkin saja dia di jebak" ucap Sehun membela Chaeyoung.
"Ya, pria itu menjebakku dia-"
"Dan ini, data tentang jalang ini" Suho meletakkan beberapa lembar kertas yang baru saja di berikan bodyguard miliknya. Terlihat foto Chaeyoung di bagian depan kertas itu sebagai cover. Sehun mengambil kertas itu dengan cepat lalu membacanya.
"Chaeyoung, pindahan dari Texas. Wanita yang selama 5 tahun belakangan ini bekerja di sebuah klub malam, sebagai wanita 'ehem'. Aku mendapatkan langsung datanya dari pemilik klub dan juga seorang saksi" jelas Suho sembari menatap gadis yang balik menatapnya tak suka tersebut, namun pria itu tak peduli.
"Sekarang tinggal kau yang harus menjelaskan"
Chayeong menatap nanar Suho, "Kau tidak cukup bukti untuk menuduhku, dan lagi---"
"Panggil dia!" Teriak Suho kesal, dirinya menyuruh bodyguard miliknya untuk memanggil seseorang di luar sana, si bodyguard mengangguk patuh lalu keluar. Tak lama kemudian dirinya masuk membawa seorang pria.
"Wah!! Kau pria di video tadi" Baekhyun tanpa sadar menunjuk wajah pria itu. Anggota EXO lain mengeluh tertahan lalu berusaha untuk melototi Baekhyun yang ingin berkata lagi, namun sayangnya cabe satu itu tak peka.
"Hufft" D.O menutup mulut Baekhyun. Baekhyun menoleh ke arah D.O yang terus berkata diam dalam diam, cabe itu mengangguk lalu tak lama kemudian D.O melepaskan tangannya.
Pria itu hanya memandang aneh kejadian di depannya, Suho berdecak kesal lalu menyuruh pria itu maju ke dekatnya. "Bisa kau beritahu, siapa dia?" Suho menunjuk Chayeong, "katakan dengan jujur"
"Dia wanita yang ku beli di klub malam" ucap pria itu enteng, karena memang tak ada salahnya untuk mengatakan hal sebenarnya. "Dia ku datangi dalam keadaan mabuk, ssetelah nego kami ke kamar dan melakukan--"
"Jangan di sebut" ucap Kai.
"Ya, Baek masih polos" sambung Kris membuat Baekhyun memukul kepalanya kesal.
"Baiklah" pria itu mengangkat bahunya tak peduli. "Aku membayarnya keesokkan paginya lalu pergi dari sana"
"Jadi, masih mau mengelak?" Tanya Suho.
"Dia pasti berbohong!!! Kau pasti--"
"Katakan!!!" Seluruh orang di sana menoleh ke arah Sehun yang tadi bicara, sedangkan Sehun menatap nanar Chayeong.
"Sehun kau harus percaya aku tidak melakukannya, aku lah fans mu itu!!"
Suho tersenyum miring lalu bicara, "Teruslah katakan, kau harus menerima fakta...wanita jalang. Kau bahkan--"
"Diam kau!!! Aku bahkan rela menemui kalian dan berucap manis mengaku bahwa aku fans Sehun!! Tapi kau menghancurkan semuanya!! Aku bahkan membuang surat yang pernah menempel di salah satu kotak sarapan itu dan kau kini menghancurkan usahaku!! Kau--"
"Apa!!!!?" Sehun memegang lengan Chayeong yang di gunakan untuk menunjuk Suho. Chayeong yang keceplosan tergagap ingin berkata namun Sehun malah mencengkram erat lengannya.
"Cepat katakan!! Apa yang sebenarnya terjadi atau aku, akan menghancurkanmu sekarang" Ucap Sehun.
Chayeong menatap sinis Sehun padahal gadis itu sebenarnya takut dengan ancaman pria bermarga Oh tersebut, "kau mau tau? Mau tau bagaimana aku membodohimu?" Ucap Chayeong lalu tertawa sinis.
Sehun mengeratkan cengkramannya, tak peduli pada ringisan Chayeong selanjutnya.
"Aku memang mengaku sebagai gadis yang membuat sarapan untukmu, dan dengan bodohnya kau percaya waktu itu"
"Darimana kau tau adanya kiriman itu?" Tanya Sehun.
"Tak sulit, aku mendengar cerita itu dari salah satu pekerja yang ada di sana dan kebetulan bertemu di klub denganku dalam keadaan mabuk. Dia bilang bahwa kau bingung tentang siapa yang mengirimu itu, aku mendengar kesempatan untuk memanfaatkan orang terkenal sepertimu kemudian datang ke acara itu dan mengaku bahwa fans rahasia itu aku" Chayeong menyentak lengannya yang sekarang berdenyut, namun Sehun tak kunjung melepaskannya.
"Aku tak akan pernah melepaskanmu dan akan membuatmu menderita karena hal ini" Sehun kemudian melepaskan tangannya, Chayeong mengangkat tasnya beranjak ingin pergi namun bodyguard Suho lebih dulu menangkapnya.
"Akan kau apakan aku?!!!" Teriak Chayeong kesal.
"M.E.N.D.E.R.I.T.A" ucap Suho sembari menaikkan alisnya, tersenyum. "Bawa dia, ikat dulu untuk sementara. Akan ku urus setelah pulang"
Bodyguard Suho mengangguk lalu membawa Chayeong.
"Lalu aku?" Tanya pria yang tadi datang.
"Terimakasih atas kejujuranmu. Dan tolong, jaga rahasia ini" ucap Suho lalu memberikan imbalan, namun pria itu menolak.
"Tidak, aku memang harus mengatakan yang sejujurnya. Aku akan pergi saja, tapi bisakah aku minta satu hal?" Tanya Pria itu.
"Silahkan"
"Anakku, Zeri sangat mengidolakan kalian. Ya, jujur aku kurang tau mengenai kalian tapi poster kalian dalam ukuran besar yang ada di dinding kamarnya membuatku tau kalian itu EXO. Bisakah aku membawanya ke acara untuk bertemu kalian?"
"Pasti dia gadis yang cantik" celetuk Chen.
"Dia masih kecil, baru umur 8 tahun" ucap Pria itu lagi.
"Tunggu, lalu mengapa kau ke klub malam? Bagaimana istrimu?" Tanya Suho.
"Dia berselingkuh, sedangkan aku masih mempunyai kebutuhan akan hal lain"
Suho mengangguk-angguk.
"Baiklah, bawa saja anakmu" ucap Tao sambil tersenyum.
Pria itu mengucapkan terimakasih lalu memilih untuk pergi. Anggota EXO lain lalu menoleh ke arah Sehun yang mengusap kasar wajahnya.
"Kau masih tak terima?" Tanya Chanyeol. Sehun mengusap wajahnya kasar, lalu menoleh ke arah yang lain.
"Apakah menurutmu yang mengirimiku itu marah?" Tanya Sehun dengan raut yang tidak jelas.
"Aku tidak tau, tapi menurutku kita tunggu besok apakah kiriman itu masih ada" D.O memberi saran.
Anggota lain mengangguk setuju.
"Sebaiknya kita pergi man, masih ada urusan setelah ini" Chanyeol lalu berdiri di ikuti oleh yang lain, "dan, pastikan untuk meminta maaf pada Irene"
Sehun mengangkat wajahnya yang tertunduk, pria itu baru menyadari begitu banyak hal jahat yang di lakukannya pada Irene. "Apakah dia akan memaafkanku?"
"Kau harus mencobanya, Irene itu gadis yang baik" yakin Luhan.
Mereka berdiri, lalu keluar dari ruangan khusus dengan penyamaran seadanya, setidaknya kafe D.O tidak akan ramai menjadi tempat jumpa Fans dalam sekejap.
KAMU SEDANG MEMBACA
OOOHSEHUN (Me And EXO)
FanficBerawal karena tersesat saat mencari toilet, Irene malah menemukan ruangan para member EXO yang akan tampil konser. "Sumpah. Gue beneran sesat, dan entah kenapa kenapa mereka malahan heran pas gue nanya di mana letak toilet?" -Irene-