"nyai, lo deket sama si hapis?" tanya jaemin tiba-tiba yang duduk di depan eunbin.
si hapis yang dimaksud jaemin itu adalah jinyoung.
"nggak," elak eunbin. "b aja."
jaemin cuma mengangguk berkali-kali, mengerti kalau eunbin baru saja berbohong padanya, menolak untuk cerita.
"yaudah gua ngantin dulu sama anak-anak," pamit jaemin lalu bangkit.
eunbin mendongak. heran sendiri kenapa jaemin harus pamitan padahal biasanya sama guru saja langsung nyelonong.
• y o u t h •
"udah sih goblok, kalo deket juga emangnya kenapa?" tanya jeno.iya, jaemin baru saja menggosipkan eunbin-jinyoung pada anak cowok the kotexㅡminus renjun.
"baginda jeno, plis deh," kata si sanha lebay. "apis itu katanya deket sama nancy juga."
"nah iya, betul tuh," lanjut jaemin setuju.
haechan tampak berpikir. "gua juga pernah denger gosip itu sih, tapi bukannya udah lama?"
"HAYO SIA! GOSIP WAEH!" hina menjewer telinga jaemin sampai merah. sedangkan yang dijewer cuma beraduh kesakitan.
"gosipin apaan sih? asik amat kayaknya?" siyeon duduk di sebelah haechan, di depan jeno.
"nggak kok yang," malah jeno yang jawab. "itu si jaemin, biasalah."
"gue gak nanya lo," ucap siyeon. "gosipin apa? cepetan."
akhirnya big boss jeno menyuruh jaemin untuk menceritakan semua, sehingga hina melepas tangannya dari telinga jaemin.
jaemin pun menceritakannya dari awal.
• y o u t h •
karena di antara mereka berlima cewek yang paling jago berpikir rasional cuma saeron, akhirnya siyeon dan hina berniat untuk cerita padanya.tapi sesampainya di sana, mereka malah menemukan renjun yang juga lagi curhat ke saeron. pantas dia nggak ikut gosip di kantin.
"lo mau curhat tentang apa sih?" tanya renjun malas. "gua duluan yang ngecup saeron juga."
"oi, pelor," panggil siyeon. "curhatan gue ini menyangkut persahabatan kita, lah elu? gue yakin saeron juga muak denger elu curhatin ningning."
renjun seketika menengok ke saeron. "beneran, saer?"
"yaudah ntar lo ke rumah gue aja sih, njun," usul saeron. "lagian deket ini. gampang, kan?"
"magㅡ"
"minta anterin supir lo!" kali ini hina yang nyaut. "mageran bener sih jadi orang."
renjun yang kesal akhirnya keluar dari kelas. siyeon dan hina reflek duduk di depan saeron.
"saer, tau nggak? jadi si nyaiㅡ"
mereka kembali mengulang apa yang jaemin katakan dan meminta saran dari saeron.
"yaudah gampang, ntar gue yang ngurus," jawab saeron. "lo pada nggak ekskul?"
saeron menunjukkan jam lewat hpnya, seketika siyeon dan hina panik.
"mampus, mampus! siap-siap denda telat!"
"iya, sama gue juga anjir!"
saeron cuma ketawa doang. tapi setelah siyeon dan hina pergi, saeron menghela napas berat.
"beban gue nambah lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
youth | 2000s
Fanfiction❝in youth we learn; in age we understand.❞ +lowercase, localname, deeptalks copyright ©2017 ; renjunt