What he wants?

1.8K 104 3
                                    

05.45

Sejak kejadian semalam Zefanya tidak tidur sama sekali dia hanya menangis,mata Zefanya memiliki kantung mata yg sangat besar.Lalu Zefanya pergi ke kamar mandinya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolahnya.

Setelah selesai dari ritual di kamar mandi, Zefanya langsung pergi ke sekolah tanpa sarapan sama sekali,dia masih merasa terpukul atas kejadian semalam.

Sedangkan itu dia berangkat sekolah hanya berjalan kaki karena dia tidak menghubungi supirnya itu,dalam perjalan dia hanya melamun tidak memperhatikan jalan,lalu dia menabrak seseorang.

BRUK..

Sontak Zefanya langsung sadar dari lamunannya itu.

"Eh maa-f,gue gak sengaja"Setelah mengucapkan kata maaf dia langsung meninggalkan orang yang sudah dia tabrak itu.

Tidak ada jawaban apapun saat Zefanya mengatakan kata maaf itu.Tapi selama Zefanya berjalan menuju sekolah dia merasa ada seseorang yang sedang mengikuti dia dari belakang,dia menoleh ternyata tidak ada siapa-siapa, akhirnya langkah demi langkah kaki pun di percepat oleh Zefanya,dan akhirnya dia sampai di sekolah.

'untung saja gue gak telat walaupun jalan kaki' batin Zefanya.

Akhirnya sampai di kelas,dia kaget Alex tidak ada di bangku belakang nya itu,hanya sahabatnya Kara duduk sambil memasang earphone di telinganya.

Zefanya pun mendekati Kara dan bertanya"Ra lo gak tau dimana anak baru itu?"

Tidak ada jawaban karena Kara sedang asik dengan lagunya itu, akhirnya tanpa basa-basi Zefanya menarik earphone dari telinga sahabatnya itu, langsung Kara terkejut "Eh lo sejak kapan dateng Ze kok gue gak tau sih?" tanya Kara dengan wajah polos nya.

"Ya lo sih keasikan dengerin lagu,jadinya lo gak tau kapan gue dateng"

"Hehe maaf ya Ze"

"iya"ucap Zefanya dengan wajah sedih.

"Eh tadi lo nanya apa?"tanya Kara.

"gak jadi,gue lupa"

"Hmm,wajah lo kenapa Ze kok kayak orang yang habis nangis,lo nangis ya??"tanya Kara dengan wajah khawatir nya itu.

"Oh itu gue tadi malem habis nangis"

"Lo nangis separah gitu,sampe mata lo sipit tau gak,lo kenapa sih,lo gak mau cerita apa-apa tentang masalah lo?"

"It--u gu-u-e"

"udah deh Ze kalo lo masih belum mau cerita apa-apa tentang masalah lo dulu dan sekarang gapapa kok gue sabar nungguin sampai lo siap"Kata Kara sambil memegang pundak Zefanya.

Zefanya hanya tersenyum tipis kepada kara agar sahabatnya itu tidak merasa khawatir lagi.

'sampai kapan lo nyembuyiin masalah lo ke gue Ze,gue tau masalah lo itu banyak'batin Kara.

Kring..kring..kring

Saat bel berbunyi semua murid memasuki kelas nya masing-masing, berbeda dengan Kara dan Zefanya mereka sudah berada di dalam kelas sejak pertama datang.

Jam pelajaran hari ini adalah ulangan Matematika,guru itu adalah orang yang paling diharapkan semua murid agar tidak masuk, bagaimana tidak selalu saja mengadakan ulangan secara mendadak.

"Selamat pagi anak-anak"ucap Mrs.Frani

"Selamat pagi Buu."

"Hari ini siapkan satu lembar kertas di meja kalian dan satu alat tulis,tas taruh di depan mengerti?!"perintah Mrs.Frani itupun membuat semua murid melotot kaget,kecuali Zefanya dia langsung menyiapkan satu lembar kertas dan alat tulis, setelah itu dia menaruh tasnya di depan dekat papan tulis.

"Waktunya hanya 30 menit kalian mengerjakan soal ini"Perintah Mrs.Frani lagi.

Saat membagikan soal ulangan itu Kara menatap nya dengan kaget dan Zefanya hanya menatap nya dengan tatapan polos.

"hah soal 50 dalam waktu 30 menit!!! dasar guru gilaa itu,dia kira otak kita komputer apa,cih!"ucap Kara kesal.

"udahlah Ra lo jawab apa adanya aja"

"Iyadeh"

.....

Beberapa saat waktu mengerjakan ulangan telah usai,dan Mrs.Frani langsung mengambil ulangan semua murid.

"Ulangan ini akan saya bagikan Minggu depan semoga hasil kalian tidak mengecewakan"Kata guru itu sambil mengambil ulangan satu persatu.

Setelah beres,Mrs.Frani langsung meninggalkan kelas,sontak murid di dalam kelas merasa kesal dan suasana kelas langsung ramai.

.....

Beberapa jam kemudian

Kringg.....

Bel istirahat pun berbunyi,dan Kara pun mengajak Zefanya ke kantin,untuk membeli makanan.

"Ze ayo kita ke kantin?"ajak Kara.

"Um lo duluan aja Ze nanti gue nyusul"

"Oh yaudah deh kalo gitu nanti gue tunggu di tempat biasanya ya"Kata kara sambil berteriak meninggalkan Zefanya yang hanya terdiam di dalam kelas.

'gue kangen ibu,kangen ayah,kangen Dio,gue kangen keluarga gue'gumamnya sambil meneteskan air mata.

Tanpa dia sadari Alex sudah berdiri di depannya,dan itu membuat Zefanya merasa kaget,apakah dia tau apa yang Zefanya pikirkan tadi.

"l-o sej-ak kap-a-n disini?"ucap Zefanya dengan mengusap air matanya.

"Dari tadi,dari sejak lo mikirin keluarga lo dan Dio"

"Eh...lo tau ya"

"karena gue vampire"

Setelah hening beberapa saat,Alex memecahkan keheningan"Lo harus ikut gue ke Inggris"

"Hah ngapain di sana kan jauh,gue lagi nyari ibu gue"

"gue tau dimana ibu lo,dan lo disini tidak aman lagi Ze"

"maksud lo gak aman gimana,jelasin ke gue!"bentak Zefanya.

"Disini banyak vampire liar yang ngincar darah lo,lo mau mati sia-sia?"

"Daa-rah"

"iya"

"Lo gak tau Ze vampire itu bukan hanya gue doang,dan sekarang ada seseorang yang sedang ngikuti lo, makanya gue kesini buat jemput lo."

"Siapa yang ngikuti gue."

"Gue tadi ngawasin lo dari jauh,saat berangkat sekolah,lo nabrak seseorang kan?"

"ii-ya kenapa dia apakah dia orangnya yang lo maksud?"Tanya Zefanya sambil kebingungan.

"Iya dia adalah Vampire liar,dia musuh keluarga gue"

Beberapa saat, Zefanya melirik ke arah jendela,dia melihat seseorang sedang berdiri dari arah kejauhan dan mata itu berwarna merah dengan menunjukkan gigi tajam nya,lalu orang itu tersenyum licik ke arah Zefanya,dan membuat Zefanya ketakutan.

Saat itu Alex langsung menarik tangan Zefanya agar pergi dari hadapan jendela.

"gue liat Lex gue liat orang yang lo maksud,dia di sana, menatapku,dengan senyuman liciknya,gue takut"

Tanpa mengatakan kata-kata apapun Alex langsung menggendong Zefanya dan berlari secepat mungkin agar vampire liar itu tidak mengikuti kemana mereka pergi.Zefanya merasa kaget saat Alex menggendong nya.

"pegangan Ze" kata Alex sambil lari pergi meninggalkan sekolah.

"gue takut" kata yang terus di ucapkan oleh Zefanya saat dia berada di pundak Alex.

***

hai sampai sini dulu ya cerita ku hehe,aku sempetin buat nulis karena aku lagi mood banget wkwk (curhat lagi😁)

Siapa ya vampire liar itu? Berasal dari keluarga apa?
Apa yang dia inginkan terhadap Darah Zefanya?apakan darah Zefanya itu.....

Wah wah ikuti terus aja ya ceritaku ini hehee, Tinggalkan jejak kalian guys:*, vote kalian sangat bermanfaat 😊.


MY BOYFRIEND IS PRINCE OF VAMPIRE!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang