Pada itu seorang namja sedang berdiri sambil termenung dijendela. Tangan nya memegang sebotol ubat . Die menatap ubat tersebut bosan. " sampai bila aku kena makan ubat nih? "
" xiumin-ah " tegur seseorang.
Yaa, namja tersebut ialah xiumin. Xiumin memaling badannya kearah orang tersebut. Kelihatan seorang namja berambut coklat berdiri dihadapan pintu. Xiumin hanya tersenyum. " eh kai wae? " tanya xiumin lalu menyimpan ubat yang dipegang tadi di dalam kocek bajunya. " gwenchana hyung? " tanya kai lalu diri disebelah xiumin. " nae, kejap tadi kai panggil hyung ape? Hyung tak berapa dengar? " tanya xiumin.
" hah, mana ade. Kai panggil hyung lah tadi " kata kai sedikit gagap. " iyeke? Haa kai nak ape? " tanya xiumin lagi. " takde lah bosan lah duduk kat rumah, omma dengan appa selalu je takde kat rumah. Sibuk dengan kerja. Kadang² kai terpikir omma dengan appa lagi pentingkan pekerjaan ataupon anak² nya? " kata kai .
" kai jangan cakap macam tuh, tak baik lah, omma dengan appa kan kerja. Kerja untuk kita jugak, untuk sara hidup kita, bayar persekolah kita. Hyung yakin lah omma dengan appa sayangkan kita " kata xiumin lalu mengusap bahu kai. " tapi, appa selalu je marah kai. Kai balik lambat marah. Kalau boleh apa yang kai buat semua salahlah kat mata appa " kata kai sedikit geram.
" marah tanda sayang, sudahlah hyung nak mandi. Apa kata kita jalan² kat sungai hun " ajak xiumin lalu mencapai tuala di atas katilnya. " hah bagus jugak tuh, kalau macam tuh kai bersiap dulu lah " kata kai lalu keluar dari bilik xiumin. Xiumin hanya tersenyum lalu masuk ke dalam bilik mandi untuk membersihkan diri.
-skip
Di sungai hun, xiumin dan kai sedang menghirup udara segar disana. Angin disana sungguh lah kuat dan sejuk. " lama tak datang sini, semenjak hyung pengsan kat sekolah hari tuh, omma terus tak bagi kita datang sini kan " kata kai sambil menatap xiumin. Xiumin hanya tersenyum. " kenapa hyung pengsan erk? " tanya kai tetiba. Xiumin tersentak dengan pertanyaan kai.
" hyung penat lah patut tuh lah pengsan " kata xiumin gagap. " ouh, okay. Tapi wae muka hyung pucat? Hyung sakit ke? " tanya kai mula risau ." hah?! Ma..mana a..da.. " kata xiumin gagap lalu memakai topi yang dipegang tadi. " jinjja? " tanya kai lagi . Xiumin hanya mengangguk.
Sedang sibuk menikmati suasana di sungai hun. Tetiba mata kai tertatap pada seorang yeoja disana. Yeoja tersebut sedang berdiri sambil memeluk tubuh.
" sinbi-ah.. " Kai terus meninggalkn xiumin. " eh kai nak pergi mana? " tanya xiumin sedikit pelik. " kejap je, hyung tunggu kat sini yaa! " kata kai sudah jauh dari xiumin. Kai datang kearah yeoja bernama sinbi tersebut. " sinbi.. " tegur kai.
Sinbi tersebut sedikit terkejut dengan teguran kai. " eh kai " sinbi melihat sekeliling nya." cari siapa? Aku kat sini " kata kai pelik. " molla, kau datang sini dengan siapa? " tanya sinbi sambil tersenyum. " dengan hyung aku, die dekat sana tuh. Kau buat ape kat sini sorang²? Mana namjachingu kau? " tanya kai .
" jangan sebut die depan aku lagi! " kata sinbi sedikit keras. Kai sedikit terkejut " kenapa? " tanya kai segan. Sinbi hanya terdiam. " okay, aku tak tanya lagi.. " kata kai. " jumpa lagi. Aku nak balik! " kata sinbi lalu meninggalkan kai." eh sinbi..haish baru je nak berbual lama, tapi die dah pergi.. Aku salah cakap ke? " tanya kai pelik.
YOU ARE READING
Memory Promise .
FantasyKim jongin seorang anak dari sebuah keluarga yang kaya raya, die seorang yang periang dan sentiasa tersenyum. Satu kejadian menyebabkan senyuman yang sentiasa terukir di bibirnya lesap. Xiumin hyung kepada nya, mempunyai sakit leukimia yang teruk. D...