Liburan musim panas...
Liburan yang dinanti setiap anak sekolah di setiap tahunnya. Dimana di liburan ini mereka bisa bertamasya dan berkumpul dengan keluarga tercinta. Tapi tidak denganku...Ya... aku tak seperti mereka. Bagiku semua hari adalah sama. Tak ada acara untuk bertamasya ataupun berkumpul dengan keluarga. Papa-ku terlalu sibuk bekerja, dan mama tiriku... ah, lupakan saja. Aku tak pernah ingin membahas tentangnya.
Seperti biasa... tak berbeda dengan liburan musim panas seperti tahun sebelumnya. Aku lebih memilih menghabiskan liburanku dengan berada di asrama sekolah. Ya.. aku tak tinggal bersama papa dan mama tiriku. Aku tinggal di asrama.
Ibu asrama sangat baik padaku. Dia tau benar dengan kisahku. Bahkan dia menganggapku seperti keponakannya sendiri.
Asrama sangat sepi. Ya... karena memang para siswa pulang untuk berlibur. Tinggal di asrama tanpa teman memang tak menyenangkan, tapi apa boleh buat, aku harus menikmatinya sebisa mungkin.
Seharian berada di dalam kamar membuatku jenuh, hingga akhirnya aku memutuskan untuk menuju ke perpustakaan membaca buku.
"Sena-ya, kau mau kemana?" tanya Bu asrama.
"Ke perpustakaan, Bu." jawabku.
"Oh, ya udah. Kalau ada apa-apa bilang ke Ibu ya." Ucap Bu asrama diiringi senyum hangatnya.
Perpustakaan terlihat sepi dan sunyi. Membuatku lebih nyaman dan mudah memahami buku yang aku baca.
"Hey! Sendirian saja."
Suara itu mengagetkanku. Membuyarkan konsentrasi membacaku. Seorang pria misterius tiba-tiba muncul disampingku. Rupanya yang tampan membuatku tercenga hingga tak berkedip. Darimana munculnya pria tampan misterius ini?
"Hey! Ditanya malah bengong." Ucap pria itu sambil mengibaskan tangannya ke depan wajahku beberapa kali.
"Eh, iya. Kamu siapa? Sedang apa disini?" tanyaku heran.
"Chanhee imnidha. Kamu?" pria yang baru saja menyebutkan namanya itu mengulurkan tangan diiringi senyumnya yang begitu mempesona.
"Sena." jawabku kikuk.
"Oh, Se-Na. Kamu suka baca buku ya?" pria itu kembali bertanya.
Aku hanya mengangguk.
Dan sejak pertemuan itu, Chanhee selalu saja muncul dengan tiba-tiba saat aku berada di perpustakaan. Semakin sering bertemu, kamipun menjadi semakin dekat.
Dan seperti biasa, aku dikagetkan oleh Chanhee yang tiba-tiba saja duduk di sampingku.
"Hey! Serius amat bacanya."
"Oh My God, Chanhee! Ngagetin aja. Lagian kamu kebiasaan ya muncul tiba-tiba." Aku menggerutu.
Chanhee hanya terkekeh.
***
Bel istirahat berbunyi. Sudah menjadi kebiasaanku menghabiskan jam istirahat dengan membaca buku di perpustakaan. Saat berjalan di koridor sekolah, aku tak sengaja melihat sosok yang aku kenal. Chanhee ... Ya, kurasa pria itu adalah Chanhee.
Aku mengikutinya dari belakang. Aku sungguh penasaran apa yang ia lakukan disini. Yang menjadi pertanyaanku, kenapa dia berkeliaran disini dengan memakai seragam? Seingatku dia bercerita padaku bahwa dia adalah alumni sekolah ini dua tahun yang lalu. Lalu... kenapa dia masih berkeliaran disini? ANEH ...
Aku mendepis di balik tembok setelah melihat Chanhee berhenti. Apa yang sedang ia lakukan? Aku benar-benar penasaran. Hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk memanggilnya.
"CHAN-HEE... "
Aku memanggilnya gugup. Tapi dia hanya diam.
"CHANHEE... Apa bener ini kamu? Kamu ngapain disini?" aku kembali memanggilnya. Tapi dia masih diam.
"CHANHEE... "
Pria itu perlahan menengok. Dan aku berteriak sekeras-kerasnya saat pria itu menoleh padaku. Wajahnya sangat menyeramkan. Seperti hantu.
"Uwaaaa....!!!!!!!"
Dan untungnya itu hanya mimpi.
Fin
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boyz FanFiction
FanfictionKumpulan beberapa cerita drabble dan oneshoot dengan cast member The Boyz