Prolog

59 5 6
                                    

    Hari pertama setelah lulus dari dunia putih biru . Rani bersiap untuk pergi ke sekolah barunya.

" Waaah . Udah jam enam kok mamah gak bangunin Rani sih " Teriak Rani yang langsung bangun dan menuju ke kamar  mandi .

  Rani memang anak yang tomboy yang selalu bangun kesiangan . Sehabis bangun tidur dia selalu mengeluarkan jurus ala kungfu panda selama beberapa menit kemudian , kekamar mandi .

Mamah Rani masuk kekamar Rani membawakan seragam yang baru saja ia gosok. Rani paling gak bisa gosok baju , sekalipun disuruh gosok baju paling hasilnya ancur . Yang tadinya bajunya cuman punya dua/tiga bolongan malah jadi beribu-ribu​ bolongan . Karena terlalu panas memakai setrikaan . Alhasil bajunya tambah kusut.

" Rani cepat yaa mandinya mamah udah siapin pakaianmu , mamah taruh dikasur . Habis mandi langsung keruang makan mamah udah siapin sarapan ".

"Iya mah ". Sambung Rani

Selesai mandi dan bersiap-siap Rani bergegas menuju ruang makan . Sebelum itu Rani bercermin sebentar sambil menggerai rambutnya yang terbelah dua panjangnya sekitar sebahu  tanpa riasan kemudian,  melihat nametag bertulis Rani ananda putri . Lalu , tersenyum .

" Makasih mah " . Rani langsung melahap habis roti dan susu yang dibuatkan oleh mamahnya .
" Rani makannya pelan-pelan, pasti gak baca do'a ? ". Oceh mamah Rani.
" Udah mah tapi dalam hati hehe.." . Sahut Rani.

Tiba-tiba bel berbunyi
" Ting .. tong .. " Dan Terdengar teriakan .

" Raniii "

" Hmm .. pasti rival " .Gerutu Rani .
" Sebentar mamah buka pintu dulu ,bibi Imah belum datang jadi kalau pagi mamah yang harus kerjakan semuanya termasuk buka pintu dan gerbang ".
" Gak usah mah biar Rani aja yang buka , sekalian langsung pergi .Aku bawa kuncinya ,mamah ada kunci yang satunya kan "
" Assalamu'alaikum mah " . Rani pamit sama mamahnya sambil mencium tangan mamahnya .

     Rani sangat sayang dengan mamahnya karena Rani hanya tinggal dengan mamahnya . Karena , mamah Rani single parent . Ayah Rani meninggal ketika Rani berusia 12 tahun . Meskipun single parent mamah Rani wanita kuat dan pekerja keras dia sanggup mengurus usahanya sendiri . Mamah Rani mempunyai usaha butik yang cukup besar . Terkadang Rani membantu mamahnya meskipun hanya sekedar melayani pelanggan yang datang .

" wa'alaikumsalam Hati-hati ". Ucap mamah Rani .
" Iya mah "

  Rani membuka pintu gerbang rumahnya . Benar saja sudah ada sosok yang tidak asing lagi baginya . Rani menghampiri Rival , Rival yang sedang duduk rileks di Motor ninja biru kesayangannya dengan gaya yang so'kece , yang sebenarnya memang kece sih ,dengan penampilannya yang terlihat macho. Rival melihat Rani dari atas sampai bawah .

" Kenalin gua Rival Ardiansyah Putra " . Dengan gaya SKSDnya rival meledek Rani yang memang terlihat sedikit berbeda .
" Sok kenal lu " .Rani langsung mendorong rival yang hampir jatuh dari motornya .
" Kasar banget ,lu kan cewek Ran ,tapi gua gak yakin sih haha ".
" Sotoy lu Riv ,udah ah ayu berangkat entar telat ". Rani langsung menaiki motor rival .
" Ehh bentar ,Ran lu kan pake rok span emang gak sobek entar ?eehh maksud gua entar paha lu keliatan Ran " .
" Gak apa-apa ,emangnya ada yang nafsu sama gua ? " Canda Rani sambil menutup pahanya rapat-rapat .
" Hahahaha iya juga sih ,yaudah ayu cawww " . Rival menyalakan motornya dan pergi menuju sekolah yang sama .

sebuah pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang