Ujian telah selesai , dan seperti biasa Rani selalu mendapat nilai yang memuaskan . Begitu juga Rival yang sekarang nilainya yang juga cukup memuaskan .
Orang tua Rival memanggil Rival . Berencana membuat kejutan untuk Rival .
" Kenapa mah pah ? ". Rival merasa tegang milihat mamah dan papahnya terlihat ingin memarahi Rival .
" Kamu ini kenapa gak pernah bisa berubah sih Riv ". Mamahnya terlihat sedih . Entah kenapa kali ini Rival hanya tertunduk pasrah .
" Rival , kamu itu bisanya cuman buat papah dan mamah kecewa ". Masih tetap tidak ada perlawanan dari Rival .
" Apa maksud semuah ini Riv ? ". Mamah rival memberikan hasil rapor Rival melihatnya . Yang ternyata nilainya cukup memuaskan , Rival sangat senang . Tiba-tiba Vino datang dengan Tersenyum lebar ." Ini pasti rencana elu ". Rival ingin menonjok Vino .
" Eits ..bentar dulu ,gua punya kabar buat lu Riv ".
" Kabar apa ? ".
" Kita bakal liburan ke Bandung ".
Rival tidak terkejut mendengar perkataan vino .
" Terus ? ". Rival bergegas menuju kamarnya .
" Tunggu dulu , kita artinya elu ,gua sama Rani ditambah juga sama Rika yang liburan ke Bandung ". Sambung Vino . Rival mengentikan langkahnya ,kemudian merangkul erat kakaknya ." Thank bro ". Orang tua mereka hanya tersenyum senang melihat kedua anaknya terlihat akur .Tanpa bertele-tele vino langsung menelpon Rani , begitu pula Rival yang juga ingin menelpon Rani .
" Maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi ! ".
Tut...Tut ...Tut ...Panggilan terputus .
" Yah Rani sibuk lagi ".
Rani yang terlebih dahulu mendapat panggilan masuk dari Vino ,menjawab teleponnya .
" Iya Vin ? ".
" Ran lagi gak sibuk kan ? ".
" Gak kok , besok gua kerumah lu ya !? ".
" Yaudah kesinih aja Vin ! ".
" Oke , lagi apa ? ".
" Lagi baca novel nih ".
Vino teringat dengan novel yang sempat ingin mereka beli , tapi vino yang telah membelinya , novel itu rencananya ingin dia berikan ke Rani , tapi entah kapan waktunya.Rival mencoba untuk menghubungi Rani lagi , tapi tetap belum bisa .
" Ran makasih ya ".
" Makasih untuk apa Vin ? ".
" Itu lu udah berhasil ngerubah Rival ".
" Bukan karena gua Vin , sebenarnya Rival itu pintar anaknya tapi kurang perhatian aja ".
" Gua merasa gagal jadi kakaknya , gua bukan kakak yang baik buat dia Ran, kenapa gua harus minta bantuan lu , sedangkan itu adalah tanggung jawab gua ".
" Lu gak salah Vin , menurut gua lu itu kakak yang ideal , gua malah Iri sama Rival , kapan ya gua punya kakak , hehe, ".
" Hehehehe, besok lu punya kakak Ran, tunggu aja ! ".
" Sampe kapan ? Lebaran monyet ? ".
" Hahaha ".
" Udah dulu ya vin , mau ada urusan ! ".
" Oke Ran ".Vino menutup sambungan teleponnya .. Tut .. Tut... Tut ..
Vino Melihat ke jam dinding ,pukul 23:30 . Vino menatap langit-langit kamarnya ." Hati ini kenapa sih ? Rani lu juga kenapa terus menghantui gua ? ". Vino memegang dadanya .
" Perasaan yang aneh , apakah gua sedang jatuh cinta , tapi sama siapa ? "." Orang bilang kalau kita memikirkan seseorang yang sama setiap harinya tandanya dia jatuh cinta sama orang itu "
" Apa emang gua jatuh cinta sama Rani , sahabat gua sendiri ? ". Vino tidak bisa memejamkan matanya ,dia selalu saja mengingat sosok " Rani ".
Sama halnya dengan Rival , yang tiba-tiba terlintas sebuah puisi dari lubuk hatinya .
Wajahmu yang manis selalu terbayang dibenak ku
Senyummu selalu membuat hari-hari ku berbunga .
Tingkahmu selalu membuat ku bahagia .

KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah pilihan
RomancePersahabatan menjadi awal sebuah perasaan yang mestinya tidak pernah terjadi diantara Rani , Rival dan Vino . Mereka bertiga sudah lama menjalin persahabatan sejak mereka kecil . Rival dan Vino mereka adik dan kakak . Namun , Rival dan Vino kedua ka...